Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PROSIDING SEMINAR NASIONAL

UPAYA PERBAIKAN KUALITAS AIR DAN PERTUMBUHAN ANAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) DENGAN PEMBERIAN PROBIOTIK PAKAN DAN AKUATIK Jacob L. A. Uktolseja, Vanessa Dora Salawane, Sucahyo dan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL 2018: PROSIDING SEMINAR NASIONAL
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.311 KB)

Abstract

Pemberian probiotik pada pakan dan atau ke air dapat mengurangi dampak buruk akumulasi limbah metabolik dan penguraian sisa pakan terhadap kualitas air dan pertumbuhan anakan ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Tujuan penelitan ini adalah untuk menganalisis efektifitas pemberian probiotik pakan dan akuatik terhadap perbaikan kualitas air dan pertumbuhan anakan ikan nila merah akibat akumulasi limbah metabolik dan penguraian sisa pakan. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan berupa pemberian probiotik pada pakan (PP), ke dalam air (PA), pada pakan serta air (PPA), serta tanpa pemberian probiotik sebagai kontrol (K), dengan ulangan masing-masing 3 kali. Sebanyak 0,96 mL probiotik pakan digunakan untuk PP; 1,25 mL probiotik akuatik digunakan untuk PA; 1,10 mL campuran probiotik pakan dan akuatik digunakan untuk PPA. Anakan ikan berukuran ±6 cm disebar secara merata ke dalam akurium 20 L air, dengan kepadatan 10 ekor setiap akuarium. Parameter yang diukur adalah pH, oksigen terlarut (DO), amonia, laju pertumbuhan relatif (RGR), dan sintasan (Sr). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH air secara signifikan (α<0,05) meningkat pada akhir penelitian dibandingkan pada awal penelitian, tetapi pH akhir untuk semua perlakuan tidak signifikan berbeda nyata. Perlakuan PA signifikan menurunkan amonia dibandingkan K. Semua perlakuan signifikan meningkatkan DO dibandingkan K. Perlakuan PP dan PPA secara signifikan meningkatkan RGR dibandingkan K. Perlakuan PP secara signifikan meningkatkan Sr dibandingkan dengan K, sedangkan perlakuan probiotik yang lain tidak berbeda nyata baik dengan baik dengan K dan PP. Kesimpulan penelitian adalah pemberian probiotik pakan dan probiotik air atau gabungan keduanya dapat meningkatkan kualitas air akibat limbah metabolik dan sisa pakan serta mendukung pertumbuhan dan sintasan anakan ikan nila merah.Kata kunci: kualitas air, probiotik pakan, probiotik akuatik, anakan ikan, Oreochromis niloticus
EFEKTIVITAS PENAMBAHAN PROBIOTIK AKUATIK TERHADAP PERBAIKAN KUALITAS AIR DAN PERTUMBUHAN ANAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) Jacob L.A Uktolseja, Anna Helena Sabandar, Sucahyo dan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL 2018: PROSIDING SEMINAR NASIONAL
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.075 KB)

Abstract

Penambahan probiotik akuatik dapat menjaga kualitas air budidaya anakan ikan Nila merah (Oreochromis niloticus) untuk pertumbuhan ikan yang baik. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penambahan probiotik akuatik terhadap perbaikan kualitas air dan pertumbuhan anakan ikan Nila merah. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak lengkap (RAL), dengan kombinasi dua perlakuan aerasi dan pemberian probiotik sebagai berikut aerasi tanpa probiotik (ATP), aerasi dengan probiotik (ADP), tanpa aerasi tanpa probiotik (TATP), dan tanpa aerasi dengan probiotik (TADP); dengan 3 kali ulangan. Anakan ikan berukuran sekitar 5 cm disebar ke seluruh akuarium bervolume 24 liter dengan kepadatan 10 ekor per akuarium. Pada perlakuan probiotik, sebanyak 1,2 ml/l cairan probiotik akuatik diberikan; pada perlakuan aerasi, udara normal dialirkan ke dalam air dengan aerator. Ikan diberikan pakan sebanyak 1 g per hari. Kualitas air yang diukur pada awal dan akhir penelitian adalah pH, suhu, oksigen terlarut (DO), amonia. Parameter biologis yang diukur adalah laju pertumbuhan relatif (RGR) dan sintasan (Sr). Hasil penelitian menunjukkan pH meningkat secara signifikan (α<0,05) untuk semua perlakuan. pH air antar perlakuan tidak berbeda nyata. Suhu semua perlakuan pemberian probiotik signifikan lebih rendah dibandingkan dengan suhu semua perlakuan dengan aerasi. DO menurun signifikan pada perlakuan tanpa aerasi, meningkat signifikan pada ATP. Kandungan amonia meningkat signifikan pada semua perlakuan. Kandungan amonia TATP lebih tinggi secara signifikan dibandingkan semua perlakuan aerasi, tetapi amonia semua perlakuan aerasi tidak berbeda nyata dengan TADP. RGR perlakuan ADP lebih tinggi secara signifikan dibandingkan perlakuan TADP. Sr TADP lebih tinggi secara signifikan dibandingkan Sr TATP. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh pemberian probiotik sebanyak 1,2 ml/l belum memberikan dampak secara nyata terhadap kualitas air. Ditinju dari pertumbuhan ikan Nila maka terlihat bahwa pemberian probiotik memberikan dampak yang nyata terhadap ketahanan hidup ikan.Kata kunci: kualitas air, probiotik akuatik, anakan ikan, Oreochromis niloticus