Ficky Adi Kurniawan
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kesiapsiagaan Sekolah Dalam Menghadapi Bencana Erupsi Gunung Merapi Studi Kasus di SMP Negeri 2 Cangkringan dan SMP Sunan Kalijogo Cangkringan Kabupaten Sleman Ficky Adi Kurniawan; Johan Danu Prasetya; Yohana Noradika Maharani
KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.246 KB) | DOI: 10.24002/konstelasi.v1i1.4310

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesiapsiagaan serta mengetahui perbedaan dua Sekolah Menengah Pertama yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III yaitu SMP Negeri 2 Cangkringan yang sudah masuk kedalam Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dan SMP Sunan Kalijogo Cangkringan yang belum masuk kedalam Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dalam menghadapi erupsi Gunung Merapi. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dengan subjek berjumlah 14 orang yang terdiri dari 12 informan kunci dari pihak sekolah SMP Negeri 2 Cangkringan dan SMP Sunan Kalijogo Cangkringan yaitu kepala sekolah, guru yang mengintegrasikan materi kebencanaan dalam mata pelajaran, pembina ekstrakurikuler pramuka/PMR dan perwakilan siswa kelas VII, VIII dan IX. Sedangkan informan pendukung dilakukan kepada pihak BPBD dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan 5 parameter yang digunakan dalam menilai kesiapsiagaan yakni pengetahuan dan sikap, kebijakan, rencana tanggap darurat, sistem peringatan dini dan mobilisasi sumber daya. Diketahui informan di SMP Negeri 2 Cangkringan mampu untuk menjawab mayoritas pertanyaan yang diajukan peneliti dan dari hasil observasi diketahui presentase berada pada kriteria sangat siap dengan skor 89,74 sedangkan informan SMP Sunan Kalijogo Cangkringan ada yang tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan yang diajukan peneliti dan hasil observasi menunjukkan kriteria hampir siap dengan skor 58,97. Hal ini karena SMP Negeri 2 Cangkringan sudah menjadi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dan memiliki rencana kontijensi serta sarana prasarana yang mendukung kegiatan pengurangan risiko bencana di sekolah sedangkan SMP Sunan Kalijogo Cangkringan belum masuk kedalam Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) padahal sekolah sudah berdiri sejak tahun 1965.