Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Pemanfaatan Panel Surya Untuk Energi Harvesting Pada Sistem Komunikasi Cahaya Tampak Haryo Sapto Adi; Rizki Ardianto Priramadhi; Denny Darlis
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Aplikasi panel surya sebagai penghasil daya alternatif dengan memanfaatkan energi cahaya matahari yang mudah didapatkan. Hal ini tentu sangat wajar, mengingat Indonesia adalah negara tropis yang mempunyai sumber cahaya matahari melimpah. Pada malam hari intensitas cahaya yang diterima tidak sebesar saat siang hari. Dengan keadaan gelap maka panel surya dapat dimanfaatkan sebagai media penerima data melalui Visible Light Communication. Data yang dikirim melalui lampu LED pada lampu penerangan jalan. Penggunaan cahaya tampak sebagai media komunikasi menawarkan beberapa keunggulan, beberapa adalah tidak berbahaya bagi kesehatan manusia, murah, dan mudah dalam implementasinya karena infrastruktur telah tersedia yakni perangkat pencahayaan. Disisi lain, saat panel surya sedang menerima data maka panel surya mempunyai fungsi primernya sebagai penghasil daya. Disaat menerima cahaya yang berisi informasi data, maka panel surya tetap menghasilkan daya dari proses tersebut. Daya yang diterima dari lampu LED saat mengirimkan data akan diolah agar bisa dimanfaatkan. Hasil pada tugas akhir ini menghasilkan energi harvesting sebesar 34.81 mAh dalam total 21 kali pengujian di level tegangan 3 Volt. Kata Kunci: panel surya, visible light communication, energi harvesting, super kapasitor Abstract Application of solar panels as an alternative power generator by utilizing the energy of sunlight that is easily obtained. This is certainly very reasonable, considering Indonesia is a tropical country that has a source of abundant sunlight. At night the intensity of light received is not as big as during the day. With the dark conditions, solar panels can be used as data recipient media through Visible Light Communication. Data sent via LED lights on street lighting. The use of visible light as a medium of communication offers several advantages which is not dangerous to human health, cheap, and easy in its implementation because the infrastructure has been willing ie the lighting device. On the other hand, when the solar panel is receiving data, the solar panel has its primary function as a power producer. While receiving light containing the data information, then the solar panel still generate power from the process. Power received from the LED lamp when sending data will be processed in order to be utilized. The results in this final project produce 34.81 mAh of energy harvesting in a total of 21 tests at the 3 Volt voltage level. Keywords: solar panels, visible light communication, energy harvesting, super capacitor
Perancangan Sistem Penunjuk Pengembalian Buku Menggunakan Rfid Farisa Pratiwi; Porman Pangaribuan; Rizki Ardianto Priramadhi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sistem klasifikasi buku di perpustakaan memiliki metode yang berbeda. Oleh karena itu, pengunjung perpustakaan tidak mengerti dengan baik sistem klasifikasi yang diterapkan oleh perpustakaan sehingga pengunjung tidak dapat dengan mudah mengembalikan buku yang telah dibaca. Beberapa perpustakaan telah menerapkan sistem barcode untuk pengembalian buku dan peminjaman buku, tetapi teknologi ini belum menyediakan sistem untuk mengembalikan buku bagi pengunjung perpustakaan. Dalam penelitian ini kami membuat sistem yang memungkinkan pengunjung mengembalikan buku ke rak yang tepat dengan meggunakan RFID (Radio Frequency Identification). Pengunjung yang ingin mengembalikan buku ke raknya hanya perlu memindai buku yang telah disematkan oleh tag RFID ke pemindai RFID. Setelah buku dipindai, pengontrol akan mencari data yang terkait dengan tag RFID ke dalam database dan ketika data diterima maka pengontrol akan mengirim data seperti nama dan lokasi rak buku ke AGV sehingga AGV akan mengembalikan buku ke rak yang tepat. Kata Kunci: RFID(Radio Frequency Identification), tag RFID, pemindai RFID, database. Abstract Book classification system in libraries has different methods. Due to that issue, library visitors do not understand well the classification system is done in the library so that visitors can not easily restore books that have been read. Some libraries have implemented a barcode system for book returns and book lending, but this technology has not provided a system for returning books for library visitors. In this study we created a system that allows visitors to return the book to the proper shelf by using RFID (Radio Frequency Identification). Visitors who want to return a book to its shelf only need to scan a book that has been embedded by RFID tags to an RFID scanner. After the book is scanned the controller will search the data related to the RFID tag into the database and when the data is received then the controller will send data such as the name and location of the bookshelf to AGV so that AGV will return the book to the proper shelf. Key Word: RFID (Radio Frequency Identification), RFID Tag, RFID Scanner, database.
Transceiver Di Robot Mobil Pada Sistem Navigasi Vlc Di Pergudangan Paramadina Susamti; Rizki Ardianto Priramadhi; Denny Darlis
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sistem navigasi yang umumnya menggunakan GPS kurang efektif jika digunakan untuk robot mobil di dalam gudang. Salah satu alternatif untuk menggantikan GPS adalah dengan memanfaatkan lampu LED yang ada di dalam ruangan dengan menggunakan VLC (Visible Light Communication). Komunikasi ini digunakan untuk membantu robot mobil menentukan letak suatu barang di gudang. Komunikasi yang dirancang adalah komunikasi downlink dan uplink. Pada komunikasi downlink, receiver di robot mobil akan menerima data berupa titik koordinat agar robot mobil dapat bergerak ke lampu LED yang dituju. Sedangkan pada komunikasi uplink, transmitter di robot mobil akan mengirimkan data untuk menandakan keberadaan robot mobil. Hasil analisis menunjukkan jika jarak receiver dari transmitter berpengaruh terhadap kualitas data yang diterima. Receiver yang digunakan adalah sensor light to voltage yaitu mengubah cahaya menjadi tegangan listrik. Receiver dapat menerima data pada jarak horizontal 4cm bahkan sampai 12cm dengan tegangan yang dihasilkan sekitar 2.1V - 3.8V, saat tegangan dibawah 2.1V data mulai tidak diterima. Receiver dapat menerima data dengan tingkat akurasi 98.75%. Saat receiver menerima data diluar jarak terimanya, data dari transmitter dapat dilihat pada baudrate diubah lebih rendah karena sinyal yang terbaca sangat kecil. Transmitter di robot mobil dapat mengirim data melalui modul infrared untuk menandakan keberadaan robot mobil, dengan jarak jangkauan minimun 76cm dan maksimum 137cm. Kata Kunci: Sistem navigasi didalam ruangan, Visible light communication, Infrared, Transceiver, Sensor light to voltage, dan Modul infrared. Abstract Navigation systems that generally use GPS are less effective when used for mobile robot in a warehouse. One of the alternative to replace GPS is to use LED lights that are in the room using VLC (Visible Light Communication). This communication is used to help mobile robot determine the location of an item in a warehouse. Communication designed is downlink and uplink. In the downlink communication, the receiver in the mobile robot will receive data in the form of coordinates so that the mobile robot can move to the intended LED light. Whereas in the uplink communication, the transmitter in the mobile robot will send data to indicate the presence of the car robot. The results of the analysis show that the receiver's distance from the transmitter affects the quality of the data received. The receiver used is a light to voltage sensor that converts light into electrical voltage. The receiver can receive data at a horizontal distance of 4cm even up to 12cm with the voltage generated around 2.1V - 3.8V, when the voltage below 2.1V the data starts not received. The receiver can receive data with an accuracy rate of 98.75%. When the receiver receives data outside its received distance, the data from the transmitter can be seen at the lower baudrate because the signal is very small. Transmitter in a mobile robot can send data through an infrared module to indicate the presence of a mobile robot, with a minimum range of 76cm and a maxmimum range of 137cm. ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.3 Desember 2018 | Page 4317 2 Keywords: Indoor navigation systems, Visible light communication, Infrared, Transceiver, Light to voltage sensor, and Infrared module.
Game Pacman Dengan Vga Controller Sebagai Penampil Di Monitor Pada Game Console Berbasis Fpga Deatari Rosika Anggraeni; Rizki Ardianto Priramadhi; Sony Sumaryo
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi permainan saat ini sudah berkembang pesat. Industri game di Indonesia sendiri memiliki pendapatan hingga 190 juta dolar AS sepanjang tahun 2013, dengan meningkatnya pertumbuhan sebesar 35 persen dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini menunjukan besarnya peluang bisnis industri game di tanah air. Nyatanya, mengembangkan game console itu sendiri dapat dikembangkan dengan menggunakan FPGA atau Field Programmable Gate Array sebagai board dari game tersebut serta VGA Controller yang dapat menampilkan game di monitor. Metode yang digunakan dalam Tugas Akhir ini yaitu studi literatur untuk mencari teori dasar dalam merancang game console. Selanjutnya, perlu dilakukan analisis masalah untuk mengetahui masalah yang muncul dalam pembuatan game console menggunakan FPGA, VGA, dan Monitor untuk menampilkannya. Hal berikutnya yang dilakukan adalah merancang sistem, dimulai dari diagram alir hingga perancangan game console pada FPGA dan VGA. Hal terakhir yang dilakukan adalah simulasi alat yang sudah dirancang untuk menguji dan melihat apakah game console sudah berjalan dengan baik. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dapat dirancang sebuah game console sederhana berbasis FPGA, dengan dibuktikan oleh penggunaan 19% logic cell dan 51% memory bits untuk level 1 dan 19% logic cell dan 51% memory bits untuk level 2. Dimana FPGA diintegrasikan dengan VGA Controller dan Monitor sebagai media menampilkan Game Pacman. Kata Kunci : Game Console, FPGA, VGA Controller, Game Pacman.
Ecu Logger : Perancangan Sistem Penyimpanan Dan Monitoring Data Elektronik Mobil Doni Yosef Daniel; Rizki Ardianto Priramadhi; Denny Darlis
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era modern saat ini mobil sudah di dominasi alat-alat elektronik. Sistem elektronik pada otomotif biasanya menggunakan ECU (Engine Control Unit) yang merupakan sirkuit elektronik utama pada sebuah mobil. . ECU dapat mendeteksi kerusakan sistem kelistrikan di mobil melalui sensor-sensor di mesin pada mobil. Mengetahui performa sistem elektronik pada mobil sangat diperlukan supaya pengguna mobil dapat melakukan perbaikan pada mobilnya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem atau perangkat yang dapat memonitor performa sistem elektronik pada mesin mobil secara real time melalui program tampilan serial menggunakan mikrokontroler ATmega328 dan menyimpan data tersebut ke piranti memori SD Card. ECU Logger dapat melakukan monitoring performa sistem elektronik pada mobil dan menyimpan data tersebut ke SD Card sehingga pengguna kendaraan mobil dapat menampilkan data yang di hasilkan ECU pada perangkat PC atau laptop. Beberapa parameter sensor yang di monitoring oleh ECU Logger adalah Vehicle Speed (0 – 255 km/h), Throttle Position (0 – 100%), Engine Speed (0-16.383,7 RPM), Engine Coolant Temperature (-40ºC s/d 215 ºC), menggunakan 97% kapasitas memori internal ATmega328. Sistem juga dapat menampilkan waktu pada saat itu juga seperti detik, menit, jam, hari, bulan, dan tahun. Kata Kunci : ECU, ECU Logger, monitoring, CAN bus, ATmega 328
Rancang Bangun Prototipe Smarthome Berbasis Internet Of Things (iot) Menggunakan Aplikasi Blynk Dengan Modul Esp8266 Jurnaldo Ambarita; Rizki Ardianto Priramadhi
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IoT (Internet of Things) menjadi sebuah bidang penelitian sendiri semenjak berkembangnya teknologi internet dan media komunikasi lain, semakin berkembang keperluan manusia tentang teknologi , maka semakin banyak penelitian yang hadir, Internet of Things salah satu hasil pemikiran para peneliti yang mengoptimasi akses perangkat ruangan untuk Smarthome. Smarthome merupakan gabungan antara teknologi dan pelayanan pada lingkungan rumah dengan tujuan meningkatkan efisiensi , kenyamanan dan keamanan. Pada tugas akhir ini bertujuan untuk merancang dan membuat sistem yang dapat diakses menggunakan IoT melalui telepon genggam atau Smart Phone. Dalam implementasinya menggunakan modul NodeMCU ESP 8266 dikombinasikan aplikasi Bynk pada Smart Phone. Dengan berbasis aplikasi yang ada di Smart Phone diharapkan dapat terhubung dengan perangkat rumah seperti lampu rumah, gerbang rumah dan pintu rumah sehingga dapat mengendalikan,memonitoring dan mengotomatisasi perangkat. Kata Kunci : Smarthome,IoT,NodeMCU ESP 8266,Blynk
Prototipe Sistem Monitoring Dan Kontrol Lampu Rumah Berbasis Iot (internet Of Things) Muh Ichsan Kamil; Rizki Ardianto Priramadhi; Ig. Prasetya Dwi Wibawa
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi listrik pada masyarakat semakin lama semkain besar baik pada sektor rumah tangga, industri dll. Salah satu penyebab meningkatnya konsumsi listrik pada masyarakat adalah penggunaan listrik yang boros atau tidak efektif seperti dibiarkannya lampu tetap menyala di saat tidak diperlukan. Maka dari itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengatasi masalah tersebut. Pada penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk membuat alat yang dapat memonitor maupun mengontrol lampu rumah dari jarak jauh. Alat yang akan diusulkan berupa sebuah prototipe yang terdiri dari dua bagian utama yaitu hardware dan software. Pada bagian hardware akandigunakan dua komponen seperti NodeMCU dan Arduino sebagai modul wifi dan mikrokontroler. Sedangkan pada bagian software akan digunakan Telegram dan Thingspeak sebagai alat untuk membuat aplikasi IoT. Aplikasi tersebut akan menampilkan penggunaan arus, tegangan, dan daya listrik yang terpakai oleh lampu yang sedang digunakan. Hasil yang telah dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah pembacaan tingkat error sensor arus sebesar 6,19% dengan delay perintah dari aplikasi Telegram selama 25,33 detik dan 24,46 detik untuk menyalakan dan mematikan lampu. Serta tingkat keberhasilan kontrol lampu melalui Telegram sebesar 100%. Kata kunci: Internet Of Things (IoT), NodeMCU, Telegram
Sistem Kontrol Penggerak Atap Otomatis Pada Budidaya Tanaman Tomat Berbasis Artificial Neural Network Tri Utari; Porman Pangaribuan; Rizki Ardianto Priramadhi
eProceedings of Engineering Vol 7, No 3 (2020): Desember 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Melindungi tanaman tomat dari keadaan sekitar merupakan salah satu faktor penting dalam proses pertumbuhan tanaman tomat. Karena kemampuan tomat untuk dapat menghasilkan buah sangat tergantung pada interaksi antara pertumbuhan tomat dengan kondisi lingkungannya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pertumbuhan tomat adalah saat terjadi perubahan cuaca yang tidak menentu. Banyak tanaman tomat yang mati terserang penyakit pada saat kondisi tersebut. Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, dibutuhkan sistem perlindungan dengan atap otomatis untuk melindungi tanaman tomat. Pada penelitian tugas akhir ini dirancang sebuah sistem penggerak atap untuk melindungi tanaman tomat menggunakan sensor LDR dan sensor hujan FC 37 sebagai pendeteksi intensitas cahaya dan curah hujan dan arduino uno sebagai mikrokontroller sistem. Artificial neural network akan mengklasifikasikan apakah cahaya dan curah hujan yang terdeketsi tergolong baik untuk tanaman tomat atau tidak. Intensitas cahaya ideal untuk tanaman tomat sebesar 10.000-30.000 lux sedangkan intensitas curah hujan ideal sebesar 100- 200 mm/bulan. Kemudian hasil dari pendeteksian sensor akan menggerakan buka tutup atap melalui motor servo. Pada penelitian ini didapatkan bahwa sensor LDR dan sensor hujan FC 37 mampu mendeteksi intensitas cahaya dan intensitas curah hujan yang dibutuhkan sistem untuk melindungi tanaman tomat. Nilai analog sensor LDR yang terdeteksi saat pergerakan penutupan atap adalah ≥ 361 atau setara dengan 29900 lux. Nilai analog sensor hujan yang terdeteksi saat pergerakan penutupan atap adalah ≤ 396 atau sedara dengan 6,5 mm. Kata Kunci : Tomat, Arduino Uno, Sensor LDR, Sensor Hujan FC 37, Motor Servo, Artificial Neural Network. Abstract Protecting tomato plants from the surrounding conditions is an important factor in the growth process of tomato plants. Because the ability of tomatoes to be able to produce fruit depends on the interaction between tomato growth and environmental conditions. One of the factors that can affect the quality of tomato growth is during erratic weather changes. Many tomato plants die from disease during these conditions. To solve the existing problem, a protection system with an automatic roof is needed to protect the tomato plants. In this final project research designed a roof drive system to protect tomato plants using the LDR sensor and the FC 37 rain sensor as detectors of light intensity and rainfall and arduino uno as a microcontroller system. Artificial neural network will classify whether the detected light and rainfall is good for tomato plants or not. The ideal light intensity for tomato plants is 10,000-30,000 lux while the ideal rainfall intensity is 100-200 mm / bulan. Then the results of the sensor detection will move the roof and lid open through the servo motor. In this study, it was found that the LDR sensor and the FC 37 rain sensor were able to detect light intensity and rainfall intensity needed by the system to protect tomato plants. The analog value of the LDR sensor detected during the movement of the roof covering is ≥ 361 or equivalent to 29900 lux. The analog value of the rain sensor detected when the roof closure movement is ≤ 396 or equivalent to 6.5 mm. Keywords: Tomatoes, Arduino Uno, LDR Sensor, FC 37 Rain Sensor, Servo Motor, Artificial Neural Network
Perancangan Passenger Information Display System Pada Gerbong Kereta Penumpang Dengan Menggunakan Komunikasi Ethernet Andi Maulidin; Rizki Ardianto Priramadhi; Denny Darlis
eProceedings of Engineering Vol 8, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sarana telekomunikasi sebagai sarana penyampaian informasi merupakan salah satu sarana yang wajib ada pada moda transportasi massal berbasis rel. Informasi tersebut di tampilkan pada PIDS (Passenger Information Display System). PIDS (Passenger Information Display System) adalah sistem informasi digital yang menampilkan informasi real-time kepada para penumpang. sehingga sangat penting untuk merancang On-Board Passenger Information Display sesuai dengan kebutuhan penumpang yang berbasis komunikasi Ethernet. Oleh karena itu tujuan dari tugas akhir ini adalah Merancang dan membuat PIDS`yang berfungsi untuk memberikan informasi berupa nama kereta, nomor kereta, nomor gerbong, posisi terkini dari kereta, dan stasiun yang akan dituju oleh kereta menggunakan GPS, Mikrokontroler, Micro SD Card yang berbasis komunikasi ethernet Kata kunci: PIDS, Mikrokontroler, GPS, Ethernet. Abstract Telecommunication facilities as a means of conveying information are one of the obligatory means of rail-based mass transportation. This information is displayed on the PIDS (Passenger Information Display System). PIDS (Passenger Information Display System) is a digital information system that displays real-time information to passengers. so it is very important to design the On-Board Passenger Information Display according to the needs of passengers based on Ethernet communication. Therefore, the aim of this final project is to design and make PIDS which functions to provide information in the form of train name, train number, carriage number, current position of the train, and the station the train is going to use GPS, Microcontroller, Micro SD Card Ethernet based communication. Keywords : PIDS, Mikrokontroler, GPS, Ethernet
Perancangan Dan Implementasi Sistem Uji Struktur Beton Pada Jembatan Menggunakan Sensor Geophone Rahadian Reza Rizaldy; Muhammad Ary Murti; Rizki Ardianto Priramadhi
eProceedings of Engineering Vol 7, No 1 (2020): April 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Meningkatnya populasi penduduk setiap tahun membuat semakin banyak pemilik kendaraan bermotor dan mobil yang mengakibatkan penuhnya akses jalan raya, tidak hanya jalan raya saja yang mengalami kepadatan adapun jembatan yang menjadi salah satu faktor kepadatan dikarenakan banyaknya kendaraan bermotor dan mobil yang melintas tidak hanya itu disaat waktu tertentu jembatan pun akan padat dan mengalami getaran yang cukup terasa karena beban pikul yang ditahan oleh jembatan berbeda beda, semakin besar beban yang ditahan oleh jembatan maka semakin bergetar jembatan tersebut, oleh karena itu penulis akan membuat suatu alat menggunakan sensor geophone yang dapat mengukur seberapa besar getaran pada jembatan dan menganalisa seberapa kuat beton bekerja pada jembatan yang sering terjadi kepadatan ,dengan adanya elastomer atau bantalan karet yang digunakan diantara abutment dengan perletakan jalan makan elastomer akan meredam getaran yang terjadi akibat beban yang dipikul jembatan. Alat ini akan menggunakan komponen utama berupa sensor geophone, geophone adalah perangkat yang mengkonversi gerakan tanah menjadi tegangan, Geophone merupakan transducer pergerakan tanah yang sangat sensitif. Sebuah geophone mengubah energi seismik, atau vibrasi, menjadi tegangan listrik yang dapat diukur secara akurat. Dalam penelitian ini, didapatkan bahwa dalam pemantauan sensor geophone dapat mengetahui besarnya tegangan dan defleksi yang terjadi ketika kendaraan melintas di jembatan, untuk mengolah data pada sistem ini menggunakan mikrontroler berupa Arduino uno dan ditampilkan dalam data excel untuk mempermudah pendataan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan dengan defleksi maksimum sebesar 0,9 cm atau 0,009 meter pada saat beban 2 ton sampai 10 ton di Jembatan Tol Kopo, sementara itu ketika beban kendaraan sebesar 2 ton sampai 10 ton akan terjadi defleksi maksimum hingga 2 cm pada Jembatan Cilampeni Kata kunci : geophone, elastomer, Arduino uno, energi seismik. ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.1 April 2020 | Page 130 Abstract The increase in population every year makes more and more owners of motorized vehicles and cars resulting in full access to the highway, not only the highway that experiences density while the bridge is one of the factors of density due to the number of motorized vehicles and cars that pass not only at a certain time the bridge will be congested and experience enough vibrations because the load carried by the bridge is different, the greater the load held by the bridge, the more the bridge vibrates, therefore the writer will make an instrument using a geophone sensor that can measure how much vibration on the bridge and analyze how strong concrete works on the bridge which often occurs density, with the elastomer or rubber pads used between abutments with the placement of the elastomer feeding road will reduce vibrations that occur due to the burden carried by the bridge. This tool will use the main components in the form of geophone sensors, geophone is a device that converts ground motion into voltage, Geophone is a transducer of ground movement that is very sensitive. A geophone converts seismic energy, or vibration, into an electric voltage that can be measured accurately. In this study, it was found that in monitoring geophone sensors can find out the amount of voltage and deflection that occurs when a vehicle crosses the bridge, to process data in this system using a microcontroller in the form of Arduino uno and displayed in excel data to facilitate data collection. From this study it can be concluded with a maximum deflection of 0.9 cm or 0.009 meters at a time of 2 tons to 10 tons on the Kopo Tol Bridge, meanwhile when a vehicle load of 2 tons to 10 tons will occur a maximum deflection of up to 2 cm on the Cilampeni Bridge. Keywords: geophone, elastomer, Arduino uno, seismic energy