Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Profil Kesejahteraan Subjektif Ibu Bekerja di Masa Pandemi Covid-19 Runi Rulanggi; Maria Jane T. Simanjuntak
Poltanesa Vol 23 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.738 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v23i1.1246

Abstract

Pandemi COVID-19 membawa dampak pada masyarakat global. Ibu bekerja, merupakan salah satu kelompok yang mengalami penyesuaian peran di masa Pandemi. Kondisi ini dapat berdampak pada kesejahteraan subjektif Ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dinamika kesejahteraan subjektif pada Ibu bekerja di Masa Pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei. Partisipan penelitian ini adalah 201 orang Ibu bekerja berusia diatas 18 tahun yang berdomisili atau bekerja di Tangerang Selatan, Banten. Pengumpulan data dilakukan secara online dengan menggunakan metode convenience sampling. Instrumen penelitian menggunakan Skala Kesejahteraan Ibu yang diadaptasi dari Scale of Subjective Well-Being for Mother (SSWB-M) serta kuesioner yang mencakup informasi demografis yang disusun oleh peneliti. Analisis hasil penelitian melalui analisis deskriptif dengan menggunakan software JASP versi 0.16.0. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kesejahteraan subjektif pada Ibu bekerja terkait dengan faktor seperti usia, status pernikahan, durasi / Lama bekerja, usia pernikahan, dan jumlah anak. Hasil penelitian ini memberikan informasi penting bagi peneliti mengenai faktor-faktor yang terkait kesejahteraan subjektif pada Ibu bekerja di masa Pandemi COVID-19. Hasil penelitian ini akan menjadi landasan bagi penelitian atau program intervensi pada ibu bekerja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan informasi bagi segenap pihak, seperti pemangku kebijakan, perusahaan, Lembaga dan organisasi lainnya yang memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan ibu bekerja pasca Pandemi COVID-19.
Analisis Student Adaptation to College Qestionnaire (SACQ) sebagai Instrumen Pengukuran Penyesuaian di Perguruan Tinggi pada Mahasiswa Baru Haura Aurora Safira Nyimas; Runi Rulanggi
Poltanesa Vol 23 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.25 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v23i1.1247

Abstract

Penyesuaian diri adalah hal yang dibutuhkan individu untuk sukses menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari. Penyesuaian diri, termasuk dalam konteks pendidikan dibutuhkan siswa agar sukses dalam bidang akademik. Penelitian ini hendak menganalisis skala Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ) sebagai alat ukur penyesuaian di perguruan tinggi pada mahasiswa baru. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Partisipan penelitian ini adalah 85 orang mahasiswa berusia 18 - 25 tahun yang berdomisili di Tangerang Selatan. Pengumpulan data dilakukan secara online dengan menggunakan metode convenience sampling. Instrumen penelitian menggunakan Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ) untuk mengukur college adjustment pada mahasiswa baru. Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik cronbach alpha. Analisis aitem dilakukan dengan menggunakan teknik item discrimination. Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan software JASP versi JASP 0.16.2.0. Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa skala SACQ (Student Adaptation to College Questionnaire) memiliki koefisien korelasi alfa sebesar 0,873. Hasil uji validitas menunjukkan daya diskriminasi aitem berkisar antara 0,149-0,593. Terdapat beberapa aitem yang membutuhkan revisi atau penggantian. Akan tetapi secara keseluruhan, SACQ cukup valid dan reliabel sehingga alat ukur ini layak digunakan dalam penelitian yang berupaya untuk mengkaji penyesuaian di perguruan tinggi pada mahasiswa. Hasil studi pendahuluan ini memberikan hasil yang menarik untuk tindak lanjut kegiatan penelitian di masa mendatang yang terkait dengan penyesuaian di perguruan tinggi dengan mengaitkannya dengan variabel lain yang terkait pada konteks kehidupan terkini.
Psikoedukasi “IKESMEN” Untuk Meningkatkan Literasi Kesehatan Mental Siswa pada Guru Runi Rulanggi; Thomas Dicky Hastjarjo
Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP) Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/gamajpp.32318

Abstract

This study was to determine the effects of “Ikesmen” (e-mental health)Psychoeducation program in improving mental health literacy in secondary school teachersin Yogyakarta. Thirty secondary school teachers in Yogyakarta participated in the study.Fifteen teachers in the experimental group received “Ikesmen” program and fifteen teachers inthe control group did not receive treatment. The untreated control group design with pretestand posttest samples were used. The validity of “Ikesmen” program was tested in accordanceto Rusell module development principles (V coefficient is 0.775-0.8461). LiteracyQuestionnaires, Mental Health Stigma Questionnaires, and Mental health Knowledge Testwere used to collect data. Mixed analysis of variance was conducted to analyse the data. Theresults showed that there were no differences in the scores of mental health literacy betweenthe experimental group and control group (F=0.188, p =0.01< 0.668). There was no significantimprovement in the experimental group treated with Ikesmen Psychoeducation in comparisonwith the control group (F=0.640, p= 0.01<0.431). Further research is required to obtaindescription on the impact of technology usage in improving mental health literacy.
Caregiver’s Mental Health of Children with Learning Disabilities: A Scoping Review Rulanggi, Runi; Rahmi, Iftita; Mufitasari, Dian; Kenia Yapsir, Aradeta
INKLUSI Vol. 11 No. 2 (2024)
Publisher : PLD UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/ijds.110206

Abstract

he caregivers face their own challenges in dealing with children with learning disabilities that may impact their own mental and physical health. Recently, there has not been much discussion about caregivers’ mental health. This review aims to capture the caregiver’s mental health of children with learning disabilities during a crisis and understand several factors related to it. A scoping review method was used to review literature published across seven databases between 2020 and 2023. Fifteen articles were included in this study. The result highlights three important issues related to the mental health of caregivers. First, caregivers experienced several mental health problems such as worry, fear, changes in mood and behavior, depression, and anxiety. Second, support is needed to help caregivers cope with daily problems. Third, demographic characteristics contribute to the mental health quality of caregivers. Strengthening supporting programs for caregivers to promote their mental health should be considered. Pengasuh yang memiliki anak dengan gangguan belajar menghadapi tantangannya sendiri dan hal ini dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik mereka. Belakangan ini, belum banyak diskusi mengenai kesehatan mental pengasuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan mental pengasuh yang memiliki anak dengan gangguan belajar di masa krisis serta memahami beberapa faktor yang terkait dengan kesehatan mental pengasuh. Metode tinjauan ruang lingkup digunakan untuk meriviu artikel yang terbit di tujuh database antara tahun 2020 hingga 2022. Lima belas artikel digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menyoroti tiga isu penting terkait kesehatan mental pengasuh. Pertama, pengasuh dapat mengalami beberapa masalah kesehatan mental seperti kekhawatiran, ketakutan, perubahan mood dan perilaku, depresi, serta kecemasan. Kedua, diperlukan dukungan untuk membantu pengasuh dalam mengatasi masalah sehari-hari. Ketiga, karakteristik demografi berkontribusi terhadap kualitas kesehatan mental pengasuh. Hasil penelitian ini menunjukkan perlunya dukungan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas kesehatan mental pada pengasuh.
Profil Kesejahteraan Subjektif Ibu Bekerja di Masa Pandemi Covid-19 Rulanggi, Runi; Simanjuntak, Maria Jane T.
Poltanesa Vol 23 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : P3KM Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i1.1246

Abstract

Pandemi COVID-19 membawa dampak pada masyarakat global. Ibu bekerja, merupakan salah satu kelompok yang mengalami penyesuaian peran di masa Pandemi. Kondisi ini dapat berdampak pada kesejahteraan subjektif Ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dinamika kesejahteraan subjektif pada Ibu bekerja di Masa Pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei. Partisipan penelitian ini adalah 201 orang Ibu bekerja berusia diatas 18 tahun yang berdomisili atau bekerja di Tangerang Selatan, Banten. Pengumpulan data dilakukan secara online dengan menggunakan metode convenience sampling. Instrumen penelitian menggunakan Skala Kesejahteraan Ibu yang diadaptasi dari Scale of Subjective Well-Being for Mother (SSWB-M) serta kuesioner yang mencakup informasi demografis yang disusun oleh peneliti. Analisis hasil penelitian melalui analisis deskriptif dengan menggunakan software JASP versi 0.16.0. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kesejahteraan subjektif pada Ibu bekerja terkait dengan faktor seperti usia, status pernikahan, durasi / Lama bekerja, usia pernikahan, dan jumlah anak. Hasil penelitian ini memberikan informasi penting bagi peneliti mengenai faktor-faktor yang terkait kesejahteraan subjektif pada Ibu bekerja di masa Pandemi COVID-19. Hasil penelitian ini akan menjadi landasan bagi penelitian atau program intervensi pada ibu bekerja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan informasi bagi segenap pihak, seperti pemangku kebijakan, perusahaan, Lembaga dan organisasi lainnya yang memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan ibu bekerja pasca Pandemi COVID-19.
Analisis Student Adaptation to College Qestionnaire (SACQ) sebagai Instrumen Pengukuran Penyesuaian di Perguruan Tinggi pada Mahasiswa Baru Nyimas, Haura Aurora Safira; Rulanggi, Runi
Poltanesa Vol 23 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : P3KM Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i1.1247

Abstract

Penyesuaian diri adalah hal yang dibutuhkan individu untuk sukses menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari. Penyesuaian diri, termasuk dalam konteks pendidikan dibutuhkan siswa agar sukses dalam bidang akademik. Penelitian ini hendak menganalisis skala Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ) sebagai alat ukur penyesuaian di perguruan tinggi pada mahasiswa baru. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Partisipan penelitian ini adalah 85 orang mahasiswa berusia 18 - 25 tahun yang berdomisili di Tangerang Selatan. Pengumpulan data dilakukan secara online dengan menggunakan metode convenience sampling. Instrumen penelitian menggunakan Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ) untuk mengukur college adjustment pada mahasiswa baru. Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik cronbach alpha. Analisis aitem dilakukan dengan menggunakan teknik item discrimination. Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan software JASP versi JASP 0.16.2.0. Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa skala SACQ (Student Adaptation to College Questionnaire) memiliki koefisien korelasi alfa sebesar 0,873. Hasil uji validitas menunjukkan daya diskriminasi aitem berkisar antara 0,149-0,593. Terdapat beberapa aitem yang membutuhkan revisi atau penggantian. Akan tetapi secara keseluruhan, SACQ cukup valid dan reliabel sehingga alat ukur ini layak digunakan dalam penelitian yang berupaya untuk mengkaji penyesuaian di perguruan tinggi pada mahasiswa. Hasil studi pendahuluan ini memberikan hasil yang menarik untuk tindak lanjut kegiatan penelitian di masa mendatang yang terkait dengan penyesuaian di perguruan tinggi dengan mengaitkannya dengan variabel lain yang terkait pada konteks kehidupan terkini.