Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi Peran Modal Sosial Terhadap Tingkat Kesejahteraan Pelaku Industri Rumahan Sepatu Bayi di Desa Sukadamai Farina Ekarini; Sugeng Heri suseno
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 2 No. 6 (2020): November 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.7 KB)

Abstract

The home industry is a form of business activity to create a level of community welfare. Inpractice, every baby shoe industry has its way of developing its business. The role of social capital isconsidered as an important part to know how the process of transfer of knowledge obtained by thebaby shoe industry and to analyze the history and constraints that have been felt by the businessmanof baby shoe industry. Therefore, this study aims to identify the role of social capital in the welfarelevel of the baby shoe industry. The method in this research was carried out in a descriptivequalitative manner, interview techniques. The results showed that the role of social capital carriedout by the businessman of baby shoe industry is bounding, bridging, and linking. The analysis showsthat they have a high level of trust and are compliant with social norms, have a fairly good level ofnetwork and participation in, and have a high level of dependency with baby shoe handkerchief.The role of social capital carried out by the businessman as an effort to improve their welfare. Themovement showed the businessman of baby shoe industry made the Sukadamai village known asthe baby shoe craftsman village.
BAGAIMANA MASYARAKAT URBAN MEMPERDEBATKAN SAMPAH: PEMBELAJARAN DARI INISIATIF CSR AGROEDUWISATA JAYAKARTA Ni Made Ayu Wina; Yuliani; Fahruri Yahya; Fatika Hastigerina Ananda; Farina Ekarini
Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Masyarakat, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ls.v5i1.3980

Abstract

Beberapa studi mengenai persoalan sampah di negara global-selatan masih banyak menyerukan suara pesimistis tentang pengelolaan sampah. Belum banyak ditemukan warga global-selatan yang memandang sampah bukan sebagai barang kotor semata melainkan sumber daya sisa yang berharga. Single case study ini mengungkap hal yang berbeda. Praksis pengolahan sampah yang dilakukan oleh dua kelompok masyarakat urban di Kota Jakarta Timur, Indonesia, yakni Kelompok Tani Hutan (KTH) Rumah Kaum Jayakarta dalam Program Agroeduwisata Jayakarta menunjukkan bahwa kelompok tersebut telah memiliki pandangan dan praktik pengelolaan sampah yang tidak saja menguntungan secara lingkungan, namun juga secara ekonomi dan budaya. Program tersebut diterapkan dan dikembangkan melalui kerjasama dengan CSR PT ANTAM Tbk UBPP Logam Mulia. Dalam temuan studi ini, selain sampah diperlakukan bukan sebagai barang kotor dan rusak, namun sampah justru dapat dikonversikan menjadi emas. Praksis yang telah dilakukan kelompok dalam program tersebut selaras dengan konsep pembangunan kota berkelanjutan.