Beberapa studi mengenai persoalan sampah di negara global-selatan masih banyak menyerukan suara pesimistis tentang pengelolaan sampah. Belum banyak ditemukan warga global-selatan yang memandang sampah bukan sebagai barang kotor semata melainkan sumber daya sisa yang berharga. Single case study ini mengungkap hal yang berbeda. Praksis pengolahan sampah yang dilakukan oleh dua kelompok masyarakat urban di Kota Jakarta Timur, Indonesia, yakni Kelompok Tani Hutan (KTH) Rumah Kaum Jayakarta dalam Program Agroeduwisata Jayakarta menunjukkan bahwa kelompok tersebut telah memiliki pandangan dan praktik pengelolaan sampah yang tidak saja menguntungan secara lingkungan, namun juga secara ekonomi dan budaya. Program tersebut diterapkan dan dikembangkan melalui kerjasama dengan CSR PT ANTAM Tbk UBPP Logam Mulia. Dalam temuan studi ini, selain sampah diperlakukan bukan sebagai barang kotor dan rusak, namun sampah justru dapat dikonversikan menjadi emas. Praksis yang telah dilakukan kelompok dalam program tersebut selaras dengan konsep pembangunan kota berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024