PT. TAS (TRIGANA AIR SERVICE) merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang Penerbangan salah satu contohnya adalah Pesawat ATR 42-300 adalah versi pesawat yang bisa diubah secara cepat sebagai pesawat penumpang maupun kargo dari versi standard seri -300. Salah satu permasalahan yang sering terjadi system hidrolik pada landing gear gagal berfungsi dan kerusakan yang sering terjadi dibagian komponen Free Fall Asister dan Shock Absorber yang menyebabkan landing gear tidak dapat melakukan Extension maupun Retraction, sehingga pesawat tidak dapat mendarat dengan landing gear. Beberapa kendala yang ditimbulkan dari kegagalan system landing gear berdampak pada keterlambatan penerbangan (Delay) maupun perubahan jadwal yang dapat memakan waktu untuk para penumpang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif, dimulai dari studi lapangan untuk mendapatkan data dan untuk melakukan wawancara, serta melakukan studi pustaka tentang penelitian ini. Data yang dikumpulkan merupakan data jenis kerusakan komponen Free Fall Asister dari tahun 2015-2018, lalu di konversikan dan diolah dengan metode RCM (Reliability Centered Maintenance) sehingga mendapatkan data inspeksi C Check, data komponen downtime, model kegagalan, dan efek analisis, table perhitungan Rpn lalu masuk kedalam perhitungan MTTF setelah itu perhitungan laju kerusakan dan perhitungan reliability. Berdasarkan metode RCM yang diterapkan diperoleh hasil dari perhitungan bahwa total downtime terendah (Dtp) dari tindakan perawatan, bentuk kegiatan preventive terhadap komponen free fall asister adalah secara corrective maintenance (CM) dengan perawatan interval 200 jam atau 9 jam. Perubahan perawatan yang dilakukan komponen free fall asister berhasil mengefisiensi total keandalan komponen mencapai 68%. Kata Kunci : Optimalisasi, RCM, Maintenance, Free Fall Asister