Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK KIPAS ANGIN DENGAN METODE ARIMA (AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE) UNTUK MENENTUKAN PERSEDIAAN SAFETY STOCK DAN SERVICE LEVEL PADA PT. CATUR SUKSES INTERNASIONAL DONY DRAJAT PANGESTU; BUDI SUMARTONO; W.TEDJA BHIRAWA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 8, No 1 (2019): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.516 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v8i1.802

Abstract

PT. Catur Sukses Internasional merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Distribusi alat-alat elektronik untuk rumah tangga seperti rice cooker, oven, mixer, kipas angin, dan lain- lain yang barangnya berasal dari pabrik. permasalahan yang di hadapi adalah kurangnya persiapan menghadapi fluktuasi yang tidak pasti dari pesanan pelanggan sehingga perusahaan sering menghadapi masalah backlog yaitu tidak terpenuhinya maupun kelebihan persediaan (Invetory). Penelitian dimulai dari studi lapangan untuk mendapatkan data dan untuk melakukan wawancara, serta melakukan studi pustaka untuk mecari teoriteori yang dapat mendukung jalannya penelitian ini. Setelah melakukan studi kasus maka dilakukan identifikasai masalah kemudian permasalahan tersebut dirumuskan berdasarkan latar belakang masalah. Data yang dikumpulkan berupa data teknis yaitu data permintaan produk Panasonic ES404 – Stand Fan 16 inch Timer dari bulan Januari-Desember 2018. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan metode ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average). Pada pengolahan data dengan metode ARIMA sendiri menggunakan data siklus stasioner apa bila data belum stasioner data tersebut akan di differensial, identifikasi ACF dan PACF, pendugaan model, Pengujian parameter model ARIMA uji white noise melakukan perhitungan peramalan permintaan, setelah itu dilakukanlah pemilihan metode terbaik, dari error metode peramalan terbaik dilakukan perhitungan safety stock untuk menanggulagi fluktuasi permintaan produk sesuai dengan service level yang di tentukan oleh perusahaan. Berdasarkan metode peramalan yang di terapkan perusahaan memiliki nilai error sebesar 50%, sedangkan metode ARIMA mendapatkan nilai error 33% bisa disimpulkan bahwa metode ARIMA (0.1.1) menghasilkan perhitungan yang lebih baik yaitu keakuratan naik sebesar 17%. Setelah didapat metode peramalan terbaik maka akan ditentukan jumlah safety stock dari error peramalan sebesar service level 90% = 735 unit, service level 92% = 809, service level 93% = 849, service level 94% = 890, service level 95% = 941.Kata Kunci : Peramalan, ARIMA, Safety Stock, Error
PERANCANGAN DUDUKAN MESIN GERINDA TANGAN YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANTHROPOMETRI TRIONO TRIONO; WASPADA TEDJA BHIRAWA; HARI MOEKTIWIBOWO
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 11, No 1 (2022): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.347 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v11i1.894

Abstract

“perancangan dudukan mesin gerinda tangan yang ergonomis dengan menggunakan metode antropometri” peneliti ini dilakukan untuk mengembangkan hasil perancangan dudukan gerinda bagi pekerja yang menggunakan mesin gerinda tangan agar dapat menggunakan alat tersebut dengan mudah dan meminimalisir resiko kecelakaan kerja dan membantu pekerja dalam aktivitas kerja menggunakan mesin gerinda tangan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode antropometri, dimana data yang dihasilkan berupa angka hasil penggukuran dari 20 responden yang terdiri dari ukuran lebar telapak tangan (Ltt), panjang tangan (Pata), lebar telapak tangan sampai ibu jari (Lttj), diameter gengaman (Dg), diameter paha (Dp). Setelah pengumpulan sampel data kemudian diolah untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan antropometri pengguna. Berdasarkan perhitungan data, percentil yang digunakan dalam perancangan alat dudukan mesin gerinda yaitu P5, P50, P95. Hasil dari Penelitian ini bertujuan agar penggunaan mesin gerinda lebih aman serta meningkatkan keselamatan pengguna, penelitian ini dilakukan untuk membantu pekerja pada saat pemotongan benda kerja. Pengoperasian alat dudukan gerinda ini secara vertical dengan sudut <40° untuk mempermudah pekerja untuk mendapatkan hasil yang presisi. Alat dudukan hasil perancangan ini mengunakan mesin gerinda tangan standar, perubahan pada beberapa bagian seperti tambahan kaki-kaki/pondasi, handle/pegangan per/pegas, jepitan/ragum. Dan ketinggian alat 40cm karena pada saat ini penggunaan mesin gerinda sudah menjadi salah satu alat yang dibutuhkan oleh setiap pekerja. Oleh karna itu dirancang alat dudukan gerinda yang ergonomis agar lebih merasa aman dan nyaman dalam mengoperasian. Kata Kunci : Perancangan, antropometri, Alat Dudukan Gerinda
PERANCANGAN PERSEDIAAN PRODUK OLI NISSAN YANG EFISIEN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA PT. JAYA TAMA KENCANA MOTOR INDRAMAWAN INDRAMAWAN; FADEL MUHAMAD FIKRI; BASUKI ARIANTO; W. TEDJA BHIRAWA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 10, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.376 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v10i2.791

Abstract

PT Jaya Tama Kencana Motor merupakan salah satu perusahaan yang tergabung dalam Nissan Motor Indonesia dimana perusahaan ini bergerak dalam bidang otomotif di Indonesia. PT Jaya Tama Kenca Motor selaku penyediaan jasa service mesin mobil membutuhkan persediaan produk oli pada merek Nissan yang telah berdiri sejak 2013. Dalam menjalankan produksinya, PT Jaya Tama Kencana Motor sering terjadi kondisi jumlah persediaan produk mendekati stock out pada oli nissan 5w-30, hal ini dikarenakan adanya ketidak pastian dalam menetukan jumlah pembeliaan produk oli yang optimal dan keterlambatan dalam pemesanan produk Analisis Economic Order Quantity (EOQ) merupakan suatu teknik untuk melakukan penggadaan persediaan produk oli pada suatu perusahaan yang menentukan berapa jumlah pesanan yang ekonomis untuk setiap kali pemesanan dengan frekuensi yang telah ditentukan serta kapan dapat dilakukan pemesanan kembali. Metode ini bertujuan untuk meminimalkan Total Inventory Cost. Penggunaan metode ini juga dapat menekan biayabiaya persediaan sehingga efisiensi persediaan berjalan dengan baik dan dapat tercapai jumlah unit pemesanan yang optimal dengan menekan biaya seminimal mungkin. Hasil analisis data yang telah dilakukan bahwa kuantitas pemesanan produk oli dengan menggunakan metode EOQ adalah sebesar 144 liter dengan frekuensi pemesanan sebanyak 6 kali dalam satu tahun, dan safety stock sebesar 25 dan ROP dilakukan pada saat produk oli yang ada di warehouse sebesar 32 liter sedangkan total biaya persediaan sebesar Rp 1.454,614 pada tahun 2018.Kata Kunci : Pengendalian persediaan, Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock, Reorder Point (ROP)
PERANCANGAN MEJA DAPUR ERGONOMIS PADA MASYARAKAT DESA SURYANI SURYANI; BASUKI ARIANTO; WT. BHIRAWA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 5, No 2 (2016): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.794 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v5i2.210

Abstract

Cikuya village is a village located at the foot of Mount Lagadar, 10 km from the Pasteur toll Jakarta direction. Nearly 60% or 378 female residents of RW 01, Kampung Cikuya work as a housewife, with the level of education completed primary school as much as 241 out of 637 women, doubles as a food vendor who spends most of his time in the kitchen. After switching from kerosene to gas, residents of Kampung Cikuya create own kitchen table made of wood or a wall. The design of the kitchen table that they make are usually not fit to the user's body, can be too low or too high. It can interfere with the comfort and safety of its users who are women. Therefore, it is necessary to design the kitchen table in accordance with the principles of ergonomics. The term ergonomics means designing a safe, convenient, and efficient, healthy, besides, Science ergonomics is also associated with the physical characteristics of humans.On this research, writer do direct measurements on 32 women aged 18-59 years. Anthropometric data measured is consist of : elbow height, fore arm's reach, thick chest, and arm span. Data processing use statistical science to find the average (mean) and also standard deviation. After that, writer test the data. Data testing consist of : the adequacy of the data, the data uniformity test, normality test data and determine the value of the test persentil.Untuk data using SPSS software.The results is elbow height average RW 01 is 92.03 cm. Thick average chest 25.31 cm, fore arm reach 70.65 cm and 154.4 cm hand span. Using a 5% percentile obtained size kitchen tablet, writer can get table height 88 cm, width 55 cm table and table length 143 cm. On this research writer have 2 alternative design. On alternative design 1, the table is made with storage by using as a framework meranti wood, wood overlaid with multiplex and HPI (high pressure laminate), as the top surface layer using aluminum. Alternative design 1 cost of Rp. 1.609 million. While the second alternative, the design of the table without a storage. Alternative design 2 made of with meranti wood frame, multiplex surface coatings and aluminum. Alternative design 2 cost is Rp.626.000Keywords: Design kitchen table, Ergonomics, Cikuya village
ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN DI BAGIAN SERVICE MOBIL DI PT CAR AYUB SUDRAJAT; BUDI SUMARTONO; W.TEDJA BHIRAWA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7, No 2 (2018): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.598 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v7i2.807

Abstract

Di era globalisasi sekarang ini dimana segala sesuatu dituntut serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat penting. Penggunaan waktu yang baik akan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi diberbagai bidang. PT Cakrawala Automotif Rabhasa adalah salah satu perusahaan dealer dan jasa service mobil dengan merk Mercedez - Benz di Jakarta. Permasalahan yang sering muncul yaitu tentang keluhan pelanggan atas lamanya waktu rata-rata pelayanan suatu server untuk melayani para pelanggan yang mengakibatkan terjadinya antrian. Berdasarkan masalah tersebut, dilakukan analisis terhadap sistem antrian yang diterapkan diperusahaan ini, guna mengatasi masalah yang ada saat ini.Berdasarkan hasil data observasi, pada service center PT CAR mempunyai 3 tahap pelayanan dengan rata-rata kedatangan 3 orang per jam, sedangkan tahap pelayanan yang pertama service advisor, yang ke dua proses service kendaraan pada bengkel, dan yang ketiga adalah pelayanan cuci. Model antrian pada service center ini menggunakan model Multiple Channel Query System (M/M/s) atau model antrian jalur berganda. Dalam proses pelayanan, PT CAR menggunakan sistem antrian FIFO (First In First Out) dimana pelanggan yang datang terlebih dahulu adalah yang pertama dilayani. Data yang diambil meliputi data waktu kedatangan dan data waktu pelayanan. Pada data yang telah didapatkan dilakukan analisis dan simulasi dengan menggunakan Software Arena.Hasil analisis data yang telah diolah dan dilakukan simulasi diketahui pada kondisi awal rata-rata menunggu 14.46 menit dan jumlah antrian 0,7533. Setelah dilakukan simulasi dengan cara penambahan 1 server pada setiap stasiun didapatkan hasil 2.12 menit waktu pelanggan menunggu dan 2.27 jumlah antrian.Analisis sistem antrian ini menunjukkan bahwa sistem antrian pada PT CAR sudah cukup baik. Jika rata-rata jumlah pelanggan dalam antrian relative tidak ada masalah, maka lebih difokuskan pada rata-rata waktu pelanggan menunggu sebelum proses pelayanan yang cukup besar. Oleh sebab itu rata-rata waktu pelanggan menunggu harus diperkecil dengan meningkatkan rata-rata pelanggan yang dilayani melalui penambahan server atau kemampuan individual setiap server.Keywords: Analisis, Multiple Channel Query System (M/M/s), Sistem Antrian, Simulasi Arena.
PERANCANGAN MEJA LIPAT SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE SKETCH UP SOFTWARE WASPADA TEDJA BHIRAWA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 5, No 1 (2016): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.685 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v5i1.207

Abstract

Dunia industri yang berkembang pesat terutama dalam bidang perancangan produk, dimanan banyak persaingan yang tentu akan membuata produsen lebih menekankan pada optimasi, dimana produsen harus mebuat produk yang mengeluarkan biaya murrah dengan akan tetapi tetap diinginkan konsumen. Produk merupakan titik awal dan titik akhir kesuksesan dalam industri manufaktur. Oleh karena itu, kesuksesan dalam persaingan industri tersebut akan ditentukan oleh keberhasilan mengembangkan produk sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen. Perancangan dan pengembangan produk inilah yang menjadi suatu bagian dari perubahan abstrak yang ada dalam dunia usaha. Setiap produk memiliki komponen – komponen penyusunnya. Antara lain dari bagian pertama merupakan dasar bentuk, ukuran dan tujuannya. Pada bagian kedua terdapat spesifikasi dari produk itu antara lain harga, bahan kemasan, kualitas, nama, jenis. Desain meja lipat selalu mengalami perkembangan, baik dari segi bentuk ataupun penambahan fungsi. Produk yang menjadi rancangan pada penelitian ini adalah meja lipat multifungsi yang ergonomis. Fungsifungsi dari perancang tersebut adalah meja ini selain berfungsi sebagai meja lipat bisa juga untuk meja laptop dan bisa juga untuk meja makan. Banyak sekali desain dan model meja lipat yang menjadi inovasi yang sangat di minati dari kalangan konsumen.Dalam hal perancangan dibutuhkan teknologi untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan tersebut. Google Sketch Up merupakan aplikasi berbasis desain gambar yang mudah dan cukup powerfull, dibalik tool yang sederhana ternyata software ini bisa dibandingkan dengan software sejenisnya untuk gambar tiga dimensi seperti desain rumah atau yang lainnya, tidak hanya itu Google SketchUp mempunyai banyak kelebihan dalam hal teknik gambar, begitu cepat, mudah dan efisien, apalagi kalau digabungkan dengan plugin Vray, sejenis software Rendering yang paling populer sekarang, hasilnya bisa jauh lebih bagus. Dengan metode penggunaan Google Sketch Up, dapat dijelaskan bagaimana cara menggunakan ikon-ikon Google Sketch Up, maka dapat dibuat benda teknis sederhana , yaitu meja lipat .Secara garis besar kita akan untuk pembuatanmeja lipat , dimulai dengan langkah membuat lingkaran dengan dimensi meja panjang 100 cm, lebar 50 mm. Dengan menggunakan software google sketcup diharapkan mampu melakukan perancangan dengan cepat dan tepat serta lebih detail terutama untuk pemilihan material dari meja lipat tersebut. Kata kunci : Google Sketch Up, Meja lipat, Elemen Mesin
PROSES PENGELASAN MENGGUNAKAN ELECTRIC WELDING MACHINE Waspada Tedja Bhirawa
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 4, No 1 (2015): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.05 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v4i1.830

Abstract

Sampai pada waktu ini banyak sekali cara-cara pengklasifikasian yang digunakan dalam bidang las,ini disebabkan karena belum adanya kesepakatan dalamhal tersebut.Secara konvesional cara-carapengklasifikasiaan tersebut pada waktu ini dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu klasifikasi berdasarkan cara kerja dan klasifikasi berdasarkan energi yang digunakan.Klasifikasi pertama membagi las dalam kelompok las cair, las tekan, las patri dan lain-lainnya, sedangkan klasifikasi yang kedua membedakan adanya kelompok-kelompokseperti las listrik, las kimia, las mekanik dan seterusnya. Bila diadakan klasifikasi yang lebih terperinci lagi, maka kedua klasifikasi tersebut di atas akan terbaur dan akan terbentuk kelompokkelompok yang banyak sekali. Mesin las biasanya diklasifikasikan sebagai searah (AC) atau bolak balik (DC); mesin searah tegangan output bervariasi untuk mempertahankan arus stabil sementara mesin tegangan konstan akan berfluktuasi output saat ini untuk mempertahankan tegangan ditetapkan. Sifat dari mesin DC diperlukan oleh gas metal arc welding dan fluks-buang karena tidak mampu mengendalikan panjang busur manual. Jika tukang las mencoba untuk menggunakan mesin DC untuk mengelas dengan tameng logam arc welding fluktuasi kecil dalam jarak busur akan menyebabkan fluktuasi yang luas dalam output mesin. Keuntungan dari beberapa proses pengelasan Proses SMAW digunakan untuk mengelas berbagai macam logam ferrous dan non ferrous, termasuk baja carbon dan baja paduan rendah, stainless steel, paduan-paduan nikel, cast iron, dan beberapa paduan tembaga. Proses GTAW menghasilkan pengelasan bermutu tinggi pada bahan-bahan ferrous dan non ferrous. Proses pengelasan GMAW dapat dikerjakan secara semi-otomatis atau otomatis. Asap dan percikan las pada GMAW hubungan singkat lebih sedikit dibandingkan dengan SMAW, juga tidak ada slag yang harus dibersihkan setelah pengelasan. Kelemahan dari beberapa proses pengelasan , proses las ESW ataupun EGW hanya terbatas pada penyambungan carbon steel dan low alloy steel dengan posisi vertikal. Kelemahan utama proses las GTAW yaitu laju pengisian lebih rendah dibandingkan dengan proses las lain umpamanya SMAW. SMAW adalah proses pengelasan dengan daya guna tinggi. Peralatan las GMAW lebih mahal, dan lebih rumit dalam pemasangan dan perawatan, dibandingkan dengan SMAW. Biaya kawat las dan shielding gas bisa menjadi lebih mahal dibandingkan dengan elektroda terbungkus, tetapi hal ini bisa diimbangi karena produktivitas yang tinggi dan sedikitnya pemborosan.Keywords : Pengelasan , mesin las, welding
FAKTOR PENYEBAB CACAT PRODUK LAMPU DOWNLIGHT LED DENGAN METODE SEVEN TOOLS DAN METODE 5W + 1H PRASETYO MARGIYANTO; WASPADA TEDJA BHIRAWA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 6, No 1 (2017): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.603 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v6i1.215

Abstract

Lampu LED atau kepanjangannya Light Emitting Diode adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut. Misalnya pada sebuah komputer, terdapat lampu LED power dan LED indikator untuk processor, atau dalam monitor terdapat juga lampu LED power dan power saving. Lampu LED terbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk dari lampu LED, disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya. Metode penelitian menggunakan Fishbone diagram atau diagram tulang ikan, metode tersebut merupakan diagram yang menggambarkan hubungan antara karakteristik kualitas/Akibat dengan faktor-faktornya/penyebabnya sehingga didapatkan suatu hubungan sebab akibat untuk mencari akar dari suatu pokok permasalahan ditinjau dari berbagai faktor yang ada. Analisis 5W + 1H adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk melakukan penanggulangan terhadap setiap akar permasalahan. jenis Cacat penurunan tingkat Lux sebesar 2 %, Cacat over heat sebesar 9 % , Cacat Flicker sebesar 1 % , Cacat Lampu LED mati tiba tiba sebesar 6%, Cacat Komponen Pendukung yang mengakibatkan lampu LED mati sebesar 1 %. Berdasarkan penelitian diatas, ditemukan bahwa terdapat 4 (empat) kategori penyebab terjadinya kerusakan produk pada Lampu Downlight LED yaitu, Keempat kategori tersebut adalah kategori material (material tercampur dengan material yang buruk), metode (Standar perakitan masih belum ada, proses perakitan tidak beraturan, informasi material hanya terbatas pada operator tehnik), alat kerja (peralatan kerja kurang presisi) dan tenaga kerja (kelelahan dan beban kerja terlalu tinggi).Kata kunci : Cacat Produk Lampu, Seven Tools , Metode 5W + 1H
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU FILM RONTGEN MENGGUNAKAN METODE EOQ UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DI PT. AUSNDT INDONESIA MUHAMAD AJRUL KAMSIN; BUDI SUMARTONO; W. TEDJA BHIRAWA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 9, No 2 (2020): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.895 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v9i2.644

Abstract

ABSTRAKPengendalian persediaan merupakan hal penting bagi perushaan dalam menjalankan bisnisnya, persediaan yang terkendali akan berdampak positif pada usaha perusahaan tersebut, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dalam jangka waktu enam bulanan diperlukan perhitungan peramalan agar tidak terjadi kelebihan maupun kekurangan stok bahan baku. Peramalan yang digunakan adalah moving average, exponential smoothing dan seasonal index. Penggunaan ketiga metode peramalan ini untuk membandingkan peramalan yang lebih akurat dengan tingkat kesalahan (error) paling kecil, berdasarkan hasil penelitian ini dan perhitungan metode yang paling sesuai dengan tingkat kesalahan yang paling kecil adalah exponential smoothing dengan nilai mse paling kecil jika dibandingkan dengan metode peramalan lainnya. Perhitungan eoq diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku selama satu tahun yang di dalamnya juga ditentukan frekuensi pemesanan yang optimum, titik pemesanan kembali dan stok pengaman yang harus disediakan oleh perusahaan. Kata Kunci: Pengendalian Persediaan, EOQ, Safety Stock, Peramalan, Film Rontgen.
ANALISIS KUALITAS JASA PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DI PT. MAP AKTIF ADIPERKASA AREA BEKASI IKBAL NUGRAHA; HARI MOEKTIWIBOWO; W.TEDJA BHIRAWA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7, No 1 (2018): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.88 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v7i1.812

Abstract

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang retail premium di Indonesia. Salah satu store yang dimilikinya adalah Sportstation Grand Metropolitan Mall Bekasi. Toko ini menjual kebutuhan olahraga dan casual seperti sepatu, apparel, dan berbagai aksesoris lainnya. Dengan adanya data yang diperoleh peneliti dari pihak store dan observasi langsung bahwa penjualan dari tahun sebelumnya mengalami penurunan serta adanya keluhan dari para pelanggan, maka disini peneliti akan menganalisis penyebab turunnya performance pada Toko Sportstation Grand Metropolitan Mall Bekasi. Metode penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner sebagai data primer yang dibagi menjadi dua katagori yaitu pertama dengan menyebarkan kuesioner pendahuluan (pretest) sebanyak 30 responden, setelah itu kembali disebar sebanyak 155 kuesioner untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari minimum sampel sebnyak 135 responden, setelah itu diuji kecukupan datanya lalu masuk dalam tahap pengolahan data. Metode analisis yang digunakan adalah metode Quality Function Deployment (QFD) dengan representasi House of Quality (HOQ) serta berpedoman pada metode Servqual yang menggunakan lima dimensi kualitas yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Hasilnya terdapat beberapa faktor yang mempunyai tingkat kepentingan yang tinggi tetapi tingkat kepuasan pelanggan sangat lemah, diantaranya adalah faktor reliability yaitu ketersedian barang yang diinginkan tersedia dari ukuran, model, dan warna (9,50%), diikuti oleh faktor responsiveness yaitu kecekatan pegawai memberikan pelayanan terhadap pelanggan (9,47%), setelah itu dari faktor tangible yaitu kebersihan ruang belanja (7,73%). Disamping itu juga peneliti memberikan elemen pelayanan dengan urutan prioritas untuk dapat menjadi solusi perbaikan dan pengembangan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan pada Toko Sportstation Grand Metropolitan Mall Bekasi.Kata kunci : Servqual, Quality Function Deployment, House of Quality
Co-Authors Achmad Takbiriyantono adi septian, jamal Adi Wibowo, Sunar AGUNG TRIWIBOWO Agus Sugiharto ALDY ALFRIANSYAH Arie Rahmadi ARIZAL NURHIDAYAT AYUB SUDRAJAT AZAM CHAERUL Bahrinudin BASUKI ARIANTO BAYU SEKTI AJI BUDI SUMARTONO CHRISTOFEL, JHON KEVIN Cindy Fenora Cuk Hendradinata DANAR SAPUTRA Daniel Simanjuntak DARMAWAN YULIANTO Dea Hamdallah DENI ROSIYANTO PAMUNGKAS Dikatama T DIMAS ARIEF BUDIANTO DIMAS SATRIO DONY DRAJAT PANGESTU DUTA, ALFONSUS FATMA ASTANA Eko Prasetiono Erfin Indrawan Ramadhan ERVINI MELADIYANI ERWIN WIJAYANTO FADEL MUHAMAD FIKRI FARAH KRISDIANA FITRIA NURAUHATH Gianina Mulia B. Sembiring Hari Moekti Wibowo HARI MOEKTIWIBOWO HENDRIKA YUNIARTO IKBAL NUGRAHA Indra Mawan Indramawan INDRAMAWAN INDRAMAWAN Indramawan, Indramawan Jaenal Abidin JAMAL ADI SEPTIAN JANAMPA, MELINUS KAREL L MANDAGIE KAREL L. MANDAGIE KAREL MANDAGIE KN , Nurwijayanti Lionil Radityo LUTHFAN DWI RAMDAN LUTHFI CHAERUL UMAMM M A Bintoro Dibyoseputro M. A. Bintoro Dibyoseputro Magai, Erna MANDAGIE, KAREL L. Manik, Anjoe Mayori, Ersha MUH FIKRY SONDENG MUHAMAD AJRUL KAMSIN MUHAMAD LUTFI ARDIASYAH MUHAMMAD JAZWIR Muhammad Ridho MUHDHOR, FAHMA DIANA NUGRAHA, I PUTU ODHI BAGUS NUR IMAN, DHAVA HAIQAL Nurjaman Nurjaman Nurwijayanti Nurwijayanti Kusumaningrum PRASETYO MARGIYANTO RAHAYU NINGRUM Randi Maulana RANGGA, MUHAMAD Riki Kurniadi RIZAL RIANA RONY NAWE ROSULUDDIN, ADHE ALVIN Sari, Debbie Kemala Septian, Jamal Adi SIANIPAR, MALINITIN Situngkir Obrin SUMARTONO, BUDI Sungkono SUNGKONO SANUSI Sungkono Sungkono SURYANA, HILMAN Suryani Suryani Syamsunasir T. Dikatama Tia Dikatama Tsania Triono Triono Wardaya Yoga Bimantara, Anrianus YUDI SOSIALISMAN