Desa Siaga merupakan salah satu organisasi yang memfasilitasi dalam hal perencanaan dan penganggaran kesehatan sesuai permasalahan yang ada di desa. Untuk itu, Desa Siaga memerlukan pencatatan dan pelaporan data kesehatan yang baik. Desa Siaga Sukodono adalah salah satu desa yang telah melakukan pencatatan dan pelaporan secara rutin tiap bulannya. Namun dikarenakan sistem yang digunakan masih manual dan paperbased masih tedapat beberapa kendala yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi Desa Siaga terkomputerisasi menggunakan metode RAD, dengan subjek penelitian sebanyak satu orang ketua Desa Siaga, dua orang Bidan Desa dan satu orang kader sekretaris Desa Siaga. Evaluasi sistem menggunakan kuesioner Technology Acceptance Model (TAM) untuk mengukur penerimaan terhadap sistem yang dikembangkan, dilakukan pada lima orang pengguna sistem informasi Desa Siaga. Jenis penelitian ini merupakan action research dengan pendekatan kualitatif-kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi Desa Siaga yang masih manual ini banyak mengalami kendala sehingga informasi yang dibutuhkan kurang terpenuhi, sedangkan pada hasil studi kelayakan menunjukkan bahwa memungkinkan untuk  dikembangkan sistem informasi terkomputerisasi berbasis dekstop dengan Visual Basic Application (VBA). Hasil uji coba sistem yang dilakukan menggunakan metode blackbox menunjukkan bahwa fungsi-fungsi sistem dapat berjalan dengan sukses meliputi fungsi login, input, simpan dan cetak data. Hasil evaluasi sistem menggunakan TAM juga menunjukkan bahwa penerimaan sistem tergolong baik dan diterima oleh pengguna sistem. Sehingga disarankan pada pihak pengelola Desa Siaga untuk bekerja sama dengan Puskesmas Donorojo agar dapat memanfaatkan sistem secara optimal sebagai penghasil indikator dan gap permasalahan kesehatan dan menjadi acuan dalam penentuan prioritas permasalahan pada saat Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).