Sri Desi Juliana Silaban
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS GIZI (IMT/U) DENGAN INDEKS PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA TEUKU UMAR KOTA SEMARANG 2016 Sri Desi Juliana Silaban; Ronny Aruben; Sri Achadi Nugraheni
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 5, No 1 (2017): JANUARI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.561 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v5i1.15570

Abstract

Salah satu menilai kualitas pendidikan adalah hasil indeks prestasi belajar siswa. Rendahnya status gizi pada anak-anak sekolah akan membawa dampak negatif pada upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan status gizi (IMT/U) dengan indeks prestasi siswa-siswi kelas XI sekolah menengah atas Teuku Umar Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Teuku Umar Semarang dengan jumlah sampel sebanyak 48 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan status gizi diperoleh dari data antropometri IMT/U menggunakan simpangan baku Z-skore dan prestasi belajar diperoleh dengan mengambil rata-rata nilai smester I mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas XI. Uji statistik yang digunakan yaitu uji korelasi rank spearman pada taraf sigifikansi <0,05. Hasil penelitian menyatakan bahwa persentase nilai indeks prestasi Matematika  dan Bahasa Inggris rendah 58,3%, dan terdapat prestasi pendidikan Kewarganegaraan rendah 56,3% serta responden yang memiliki status gizi kurus 45,8%. Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan status gizi (IMT/U) dengan Indeks Prestasi belajar siswa kelas XI SMA Teuku Umar Semarangpada mata pelajaran Matematika (0,001), Bahasa Inggris (0,001), dan Pendidikan Kewarganegaraan (p=0.001) pada taraf signifikansi <0,05. Disarankan perlunya perhatian yang lebih terhadap gizi remaja anak sekolah yaitu dengan asupan gizi dan pendidikan gizi.