Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Respon Struktur Portal 2 Lantai MRF Dan CBFTerhadap Beban Seismik Dengan Pushover Analysis Adi Nugroho Santoso; Sumaidi Sumaidi; Anna Rumintang
KERN Vol 6 No 1 (2020): Jurnal KERN: April 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.824 KB) | DOI: 10.33005/kern.v6i1.25

Abstract

Indonesia merupakan daerah yang termasuk wilayah rawan gempa. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan konstruksi bangunan tahan gempa dalam mengurangi resiko kerusakan yang diakibatkan gempa bumi. Perencanaan Konstruksi tahan gempa terdapat beberapa metode salah satunya yaitu metode analisis pushover. Pushover adalah metode analisis static nonlinier dimana struktur mengalami pembebanan gravitasi dan beban lateral yang dikendalikan perpindahan yang terus meningkat melalui perilaku elastic dan inelastic hingga kondisi akhir. Salah satu dari bahan konstruksi yang populer dalam perencanaan Struktur adalah konstruksi baja dimana memiliki keunggulan yaitu struktur yang seragam, ringan, kuat, dan mudah dikerjakan. Dalam pemodelan struktur tahan gempa beberapa model yang populer adalah model MRF dan CBF. MRF adalah model konfigurasi sturktur yang terkonfigurasi atas balok yang tersambung kokoh dengan kolom. Berdasarkan sambungan balok-kolom yang kaku, bingkai momen tidak dapat dipindahkan secara lateral tanpa menekuk balok atau kolom tergantung pada geometri sambungan.CBF adalah model struktur yang terkonfigurasi atas batang yang diperkuat oleh pengaku (Braced). Hasil Studi kasus pada perbandingan kedua model struktur menyimpulkan bahwa dalam perencanaan struktur baja tahan gempa dengan metode pushover didapat bahwa struktur MRF memiliki daktilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan CBF yaitu 2,1 : 1,6.
PERBANDINGAN RANGKA JEMBATAN TIPE WARREN DAN TIPE PRATT PADA JEMBATAN BRANTAS Adi Nugroho Santoso; Sumaidi Sumaidi
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol 13 No 2 (2021): Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.194 KB) | DOI: 10.33005/envirotek.v13i2.143

Abstract

A bridge is a connecting facility for an area that functions as a supporting facility for the economy of the region. Bridges have a crucial function in an area to carry out activities and daily work such as trade, social, political and so on. In East Java, the type of truss used mostly uses Warren type trusses, so a comparison analysis with other types of bridges is needed to determine the most efficient type of bridge. In this analysis the Pratt type bridge is used. This analysis aims to compare the ratio of strength to total structure weight. From the output analysis, it is that the Warren type bridge the ratio of the structure is 3,417, while the Pratt type bridge has a ratio of strength to weight of the structure is 3,358. The deflection that occurs in the Warren truss structure is -0.0528 smaller than the Pratt type bridge which is -0.0571. The weight of the Warren type bridge structure weighs 18042.4 kg, while the Pratt type bridge is 19023 kg. Based on the analysis results obtained, it is shown that the ratio of the strength and weight of the Warren type bridge structure is 3,417 and the Pratt type is 3,358.