Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Potensi Peninggalan Sejarah di Desa Bendoasri dan Tritik Nganjuk Sebagai Desa Wisata Edukasi Sejarah Fitria Fitria; Muhammad Ilham Fahmi; Farichan Ridlo Fanani; Nur Azizah Aulia Rahma; Putri Juwita Shinta Dewi; Annisa Umi Fauziah; Riesti Widya Vianisa; Devvy Pramesti Wulandari; Choirul Anam; Nuri Herachwati
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (945.345 KB) | DOI: 10.55506/arch.v1i2.35

Abstract

Desa Bendoasri dan Tritik, Nganjuk Jawa Timur merupakan desa yang memiliki kekayaan potensi peninggalan sejarah dan potensi alam yang tersebar di kawasan desa. Peninggalan benda bersejarah dan keindahan alam desa adalah potensi yang dikembangkan sebagai desa wisata berbasis pendidikan sejarah nasional. Namun, kedua desa memiliki kekurangan yang perlu diberdayakan yaitu masyarakat desanya dalam mewujudkan desa wisata berbasis edukasi sejarah. Pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk memetakan potensi dan kendala kedua desa dalam rangka mewujudkan desa wisata dengan menggunakan nilai-nilai pembangunan berkelanjutan sehingga masyarakat bisa mengelola potensi desa secara mandiri dan berkelanjutan. Hasil kegiatan pemberdayaan dalam mengembangkan desa wisata berbasis edukasi sejarah nasional adalah masterplan desa wisata yang difokuskan pada pengembangan potensi peninggalan sejarah melalui pendekatan pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Pengabdian Masyarakat Partisipatif untuk Pengembangan Tanaman Porang Sebagai Objek Wisata di Desa Bendoasri Farichan Ridlo Fanani Farichan; Muhammad Ilham Fahmi; Fitria Fitria; Nur Azizah Aulia Rahma; Putri Juwita Shinta Dewi; Annisa Umi Fauziah; Riesti Widya Vianisa; Devvy Pramesti Wulandari; Choirul Anam; Nuri Herachwati
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v2i2.89

Abstract

Suatu wilayah dapat ditetapkan menjadi sebuah desa wisata apabila memiliki potensi yang meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya ekonomi pendukung. Desa Bendoasri sebagai desa penghasil tanaman porang dengan didukung oleh potensi alam, sosial, dan budaya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai desa wisata. Akan tetapi permasalahan sumber daya manusia yang terbatas berdampak pada tidak optimalnya pengembangan potensi yang dimilikinya. Guna mencapai efektifitas pengembangan potensi diperlukan suatu strategi yang tepat. Strategi pengabdian secara partisipatif adalah cara yang efektif dalam menangkap inisiatif-inisiatif dari partisipan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Technology of Participation (ToP). Hasil pengabdian yang dilakukan melalui strategi partisipatif ini menunjukkan suatu keberlanjutan program yang ditandai dengan aksi mandiri masyarakat dalam membangun konsep wisata. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa dengan strategi pengabdian yang tepat, kemandirian masyarakat dan keberlanjutan program dapat tercapai.
Analisis SWOT dalam Pengembangan Place Branding di Desa Tritik dan Bendoasri Sebagai Desa Wisata Porang Riesti Widya Vianisa; Muhammad Ilham Fahmi; Fitria Fitria; Nur Azizah Aulia Rahma; Putri Juwita Shinta Dewi; Annisa Umi Fauziah; Farichan Ridlo Fanani; Devvy Pramesti Wulandari; Choirul Anam; Nuri Herachwati
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v4i2.270

Abstract

Porang dapat diolah menjadi banyak hal, seperti beras, mie, tepung, makanan tradisional seperti putu, atau makanan modern seperti nugget, bakso, dll. Penderita diabetes yang ingin mencoba makanan yang sehat dan enak dapat menemukan porang yang sehat karena tidak mengandung gluten. Dengan menggunakan pendekatan edukasi, pemerintah desa bertujuan untuk memberi wisatawan kesempatan untuk belajar tentang proses pembuatan porang dan nilai gizinya. Ini akan memberi mereka kesempatan untuk belajar dan menikmati makanan porang asli dan sehat yang dapat diterima semua orang. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat agar mampu dan percaya diri dalam mengidentifikasi dan menganalisis kondisi wilayah desa, baik potensi maupun permasalahan yang ada di wilayah desa. Kajian ini menunjukkan bahwa masakan dengan bahan baku porang, yang merupakan makanan sehat khas kedua desa tersebut. Porang mungkin menjadi atraksi edukasi yang unik karena nilai gizinya yang tinggi dan potensi kulinernya yang belum banyak dieksplorasi.