p-Index From 2021 - 2026
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal BroadComm BroadComm
Yohanes Ari Kuncoroyakti
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PADA KOMUNITAS GRUNGE DI BEKASI Yohanes Ari Kuncoroyakti; Rahmadiani Indri Adi Putri; Noviawan Rasyid Ohorella
Jurnal Broadcomm Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : AKMRTV Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53856/bcomm.v2i1.125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi antar budaya pada komunitas Grunge di Bekasi. Komunitas Grunge adalah komunitas musik sub genre dari rock alternative. Grunge ini pertama kali muncul di Amerika pada pertengahan 1980-an. Contoh band beraliran Grunge ini adalah Nirvana dan Pearl Jam. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu sosial yang pada dasarnya bergantung pada pengamatan manusia dan wilayah serta terminologinya. Dari data dan hasil penelitian yang dilakukan pada komunitas musik Grunge di Bekasi, ternyata komunikasi antarbudaya itu penting agar terjalin komunikasi yang baik dan menjaga hubungan budaya yang berbeda tetap selalu baik-baik saja, tanpa ada kesalahpahaman. Meskipun banyak kendala dalam komunikasi jika kita belajar untuk belajar tentang budaya lain sambil berkomunikasi satu sama lain kemudian memahami apa tujuan tertentu. Kata Kunci: Komunikasi Antrabudaya, Komunitas, Grunge, Kualitatif, Budaya
SOCIAL NETWORK ANALYSIS DALAM INTERAKSI PENYEBARAN CITRA MEREK @SAYURBOX PADA MEDIA SOSIAL TWITTER Amalia Rizkia Utami; Yohanes Ari Kuncoroyakti
Jurnal Broadcomm Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : AKMRTV Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53856/bcomm.v1i1.106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi penyebaran citra merek @sayurbox di media sosial Twitter dan untuk mengetahui aktor utama dalam penyebaran citra merek tersebut, guna mengetahui bagaimana hubungan antar aktor dalam penyebaran brand citra merek @sayurbox. Social Network Analysis mempelajari struktur hubungan yang mengaitkan individu dengan sosial lain dan ketergatungan dalam perilaku atau sikap yang berhubungan dengan susunan hubungan sosial. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan nodes, atau disebut vertices dan ties atau edges, links atau connections. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Peneliti mengambil sampel followers yang mengikuti akun Twitter @sayurbox dan data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penelitian ini dapat terbentuk dari 120 aktor dengan jumlah interaksi yang menyebarkan brand image sebanyak 215 interaksi yang dilakukan di media sosial Twitter. Dari visualisasi jaringan interaksi, penyebaran citra merek @sayurbox di media sosial Twitter memiliki pola interaksi yang belum sepenuhnya terhubung dan masih terfragmentasi menjadi interaksi penyebaran citra merek.Kata Kunci: Citra Merek, Interaksi, Social Network Analysis, Media Sosial, Penyebaran Informasi
SOCIAL NETWORK ANALYSIS DALAM INTERAKSI PENYEBARAN CITRA MEREK @SAYURBOX PADA MEDIA SOSIAL TWITTER Amalia Rizkia Utami; Yohanes Ari Kuncoroyakti
BroadComm Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : AKMRTV Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.759 KB) | DOI: 10.53856/bcomm.v1i1.183

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi penyebaran citra merek @sayurbox di media sosial Twitter dan untuk mengetahui aktor utama dalam penyebaran citra merek tersebut, guna mengetahui bagaimana hubungan antar aktor dalam penyebaran brand citra merek @sayurbox. Social Network Analysis mempelajari struktur hubungan yang mengaitkan individu dengan sosial lain dan ketergatungan dalam perilaku atau sikap yang berhubungan dengan susunan hubungan sosial. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan nodes, atau disebut vertices dan ties atau edges, links atau connections. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Peneliti mengambil sampel followers yang mengikuti akun Twitter @sayurbox dan data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penelitian ini dapat terbentuk dari 120 aktor dengan jumlah interaksi yang menyebarkan brand image sebanyak 215 interaksi yang dilakukan di media sosial Twitter. Dari visualisasi jaringan interaksi, penyebaran citra merek @sayurbox di media sosial Twitter memiliki pola interaksi yang belum sepenuhnya terhubung dan masih terfragmentasi menjadi interaksi penyebaran citra merek.
PENERAPAN KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PADA KOMUNITAS GRUNGE DI BEKASI Yohanes Ari Kuncoroyakti; Rahmadiani Indri Adi Putri; Noviawan Rasyid Ohorella
BroadComm Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : AKMRTV Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.232 KB) | DOI: 10.53856/bcomm.v2i1.202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi antar budaya pada komunitas Grunge di Bekasi. Komunitas Grunge adalah komunitas musik sub genre dari rock alternative. Grunge ini pertama kali muncul di Amerika pada pertengahan 1980-an. Contoh band beraliran Grunge ini adalah Nirvana dan Pearl Jam. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu sosial yang pada dasarnya bergantung pada pengamatan manusia dan wilayah serta terminologinya. Dari data dan hasil penelitian yang dilakukan pada komunitas musik Grunge di Bekasi, ternyata komunikasi antarbudaya itu penting agar terjalin komunikasi yang baik dan menjaga hubungan budaya yang berbeda tetap selalu baik-baik saja, tanpa ada kesalahpahaman. Meskipun banyak kendala dalam komunikasi jika kita belajar untuk belajar tentang budaya lain sambil berkomunikasi satu sama lain kemudian memahami apa tujuan tertentu.