Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatkan Potensi Lokal Melalui Pembuatan Susu Jagung Guna Mencegah Stunting Pada Desa Gejugan Agus Edi Setiyono; Ngatimun Ngatimun; Titik Musriati
Abdi Panca Marga Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Abdi Panca Marga Edisi November 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Panca Marga Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.482 KB) | DOI: 10.51747/abdipancamara.v1i1.639

Abstract

Gejugan Village is one of the villages in Probolinggo district on the north coast. Gejugan Village is in the west bordering Klaseman Village and Karangpranti Village, Pajarakan District. Gejugan village has local potential that can be developed from their agricultural produce, namely corn. Corn is an alternative food source that contains many nutrients. But the people here still don't have the knowledge to be able to use it. The Socialization Activity for Making SUJU (Corn Milk) to Prevent Stunting and Utilizing Local Potential is expected to provide more knowledge to the Gejugan community in utilizing existing local potential, especially processing corn into corn milk. Besides having good nutrition, corn milk also has more value in the economy. If it is processed properly and properly, this product can be sold in the market. The socialization of making corn milk was attended by 25 residents of Gejugan Village. Material for making corn milk was given by providing materials and hands-on practice during the event. Participants in the socialization of making corn milk enthusiastically listened to and practiced directly making corn milk during the socialization process. From the results of the socialization, the practiced corn milk resulted in 6 bottles of corn milk measuring 360 ml. Participants listened well and the material presented was well received by all participants present. Keywords: Local Potential, Corn Milk, Stunting
Respon Pertumbuhan Bibit secara Grafting terhadap Posisi Entres dan Beberapa Varietas Mangga Garifta (Mangifera indica L.) Agus Edi Setiyono; Mohammad Munir
Agrotechbiz : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 4 No 1 (2017): Agrotechbiz : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Panca Marga Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.116 KB) | DOI: 10.51747/agrotechbiz.v4i1.277

Abstract

Mangga merupakan jenis buah tropis yang digemari oleh masyarakat di dunia dan menjadi komoditas perdagangan antar negara. Mangga dikenal sebagai The Best Loved-Tropical Fruit. Komoditas hortikultura, khususnya buah-buahan salah satunya buah mangga mempunyai prospek baik bila dikembangkan secara intensif dan dalam skala agribisnis. Untuk itu penyediaan varietas unggul mangga diarahkan untuk memenuhi perubahan selera konsumen yang mulai menyukai warna buah merah untuk buah segar. Di samping varietas-varietas untuk memenuhi kebutuhan produk olahan sebagai diversifikasi produk mangga selaras dengan perkembangan industri olahan yang berkembang pesat. Dalam usaha penyediaan bibit yang baik, banyak digunakan batang bawah terutama varietas madu. Selain batang bawah, batang atas juga perlu diperhatikan sehingga nantinya akan diperoleh tanaman mangga yang sesuai dengan selera konsumen. Dari beberapa cara perbanyakan tanaman mangga yang paling mudah dan banyak dilakukan orang sekarang ini adalah okulasi dan grafting. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pengaruh posisi entres terhadap pertumbuhan bibit mangga garifta secara grafting. 2) Mengetahui pengaruh varietas terhadap pertumbuhan bibit mangga garifta secara grafting. 3) Mengetahui pengaruh interaksi antara posisi entres dan varietas terhadap keberhasilan penyambungan pada mangga garifta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara Faktorial dengan 2 faktor yaitu posisi entres sebanyak 2 taraf perlakuan dan varietas sebanyak 3 taraf perlakuan serta dengan 4 ulangan. Apabila hasil uji F menunjukkan pengaruh yang nyata, maka analisis akan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Kesimpulan hasil penelitian antara lain: 1) Perlakuan P1 (posisi entres bagian ujung) memberikan hasil yang baik pada rerata panjang tunas dan rerata jumlah daun. 2) Perlakuan V1 (varietas mangga Garifta Merah) memberikan hasil yang baik pada rerata panjang tunas, rerata jumlah daun dan rerata prosentase bibit jadi. 3) Interaksi P1V1 (posisi entres bagian ujung dan varietas mangga Garifta Merah) memberikan hasil yang baik pada rerata saat muncul tunas, rerata panjang tunas, dan rerata jumlah daun.