Anita Herawati
Universitas Sari Mulia Fakultas Kesehatan Program Studi Diploma Empat Promosi Kesehatan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberian Edukasi Seksual Dan Pubertas Pada Remaja Literature Review Anita Herawati; Husda Oktavianoor
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 1 (2021): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.38 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v12i1.725

Abstract

Latar Belakang: Pendidikan seks adalah merupakan hal penting yang perlu diajarkan berhubungan dengan jenis kelamin, mencakupi pertumbuhan jenis kelamin (laki-laki atau wanita), fungsi kelamin sebagai alat reproduksi, perkembangan pada wanita dan laki-laki, menstruasi, mimpi basah dan sebagainya.Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil literatur review tentang edukasi seksual dan pubertas pada remaja.Metode: penelitian ini menggunakan metode literatur review, mengidentifikasi literatur melalui pencarian di database Google Scholar, PubMed dengan kriteria inklusi.Hasil: literature review ini menunjukkan bahwa pemberian edukasi harus diberikan             sedini mungkin kepada remaja sebagai bekal dalam menghadapi perubahan yang terjadi dalam diri dan lingkungan. Pelecehan seksual lebih banyak dilakukan oleh remaja laki-laki. Pemberian pendidikan seksual pada remaja dipengaruhi oleh orang tua, guru dan lingkungan sekitar. Pemilihan dalam materi mengenai pendidikan seksual sangat penting untuk mencegah terjadinya kebingungan dalam perubahan dan perkembangan dari masa anak anak menuju dewasa.Simpulan: pemberian pendidikan seksual pada pubertas, pada remaja sejak dini merupakan hal penting yang harus dilakukan sebagai bekal dalam menghadapi perubahan yang terjadi dalam diri dan lingkungan dari remaja serta diperlukannya pengawasan remaja dalam mendapatkan topik terkait seksualitas, yang dapat mempengaruhi sikap dan kehidupan remaja Kata Kunci: Edukasi, Pubertas, Remaja,Seksual Provision Of Sexual Education And Puberty To AdolescentA Literature ReviewBackground: Sex education is an important thing that needs to be taught related to gender, including sex growth (male or female), sex function as a means of reproduction, development in women and men, menstruation, wet dreams, and so on.Objective: This study aims to describe the results of a literature review on sexual education and puberty in adolescents.Methods: This study uses a literature review method, identifying literature through a search in the Google Scholar database, PubMed with inclusion criteria.Results: This literature review shows that the provision of education should be given as early as possible to adolescents as a provision in dealing with changes that occur in themselves and the environment. Sexual harassment is mostly done by teenage boys. The provision of sexual education to adolescents is influenced by parents, teachers, and the surrounding environment. The selection of material on sexual education is very important to prevent confusion in the changes and developments from childhood to adulthood.Conclusion: the provision of sexual education at puberty, in adolescents from an early age is an important thing that must be done as a provision in dealing with changes that occur in themselves and the environment of adolescents and the need for adolescent supervision in obtaining topics related to sexuality, which can affect the attitudes and lives of adolescents.Keywords: Education, Puberty, Youth, Sexual
Hubungan Siklus Menstruasi Dengan Angka Kista Ovarium Pada Pasien RSUD “X” Banjarmasin Anita Herawati; Linda Kusumawati; Ahmad Hidayat
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 1 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.279 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i1.405

Abstract

 Latar Belakang : Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2013 angka kejadian kista ovarium sebanyak 37,2% yang sering terjadi pada perempuan umur antara 20 – 40 tahun. Kista ovarium ini sering disebut dengan silent killer dimana sekitar 60% - 70% pasien datang dalam keadaan sudah terdiagnosis stadium lanjut. Kejadian kista ovarium di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun ketahun. Di RSUD X Banjarmasin, kejadian kista ovarium berfluktuasi pada tahun 2012 sebanyak 243 kasus, tahun 2013 sebanyak 103  kasus dan tahun 2014 sebanyak 186 kasus.Tujuan : untuk mengkaji hubungan kejadian kista ovarium dengan siklus menstruasi di RSUD X Banjarmasin.Metodologi : Desain penelitian yang di gunakan desain Case control dengan jumlah kasus 186 pasien dengan kista ovarium dan kontrol 186 pasien yang tidak kista ovarium. Analisis data dengan analisis diskriptif analitik dengan chi square, regresi logistik berganda, data penelitian yang digunakan data sekunder dari tahun 2012 -2014.Hasil penelitian : umur perempuan berisiko memiliki 5 kali kemungkinan terkena kista ovarium yaitu sebesar 29,1%, siklus menstruasi yang tidak teratur memiliki risiko 2 kali dengan probabilitas 5,8%, status pernikahan memiliki kontribusi sebanyak 9 kali lebih berisiko yaitu 6,8%, paritas pada ibu yang pernah melahirkan  akan  mengurangi risiko kista ovarium  sebesar 69,5%,  dengan kontribusi 2%. Obesitas memiliki resiko 3 kali dengan probability 19,5%, keluarga yang memiliki riwayat kista ovarium  memiliki risiko 1 kali dengan kontribusi 1,4%.  Menarche tidak berhubungan dengan kista ovarium.Kata kunci       : Kejadian  kista ovarium, siklus menstruasi,  pernikahan. ABSTRACTBackground: Based on the 2013 Indonesian Health Demographic Survey, the incidence of ovarian cysts, which amounted to 37.2%, often occured in women aged between 20-40 years. Ovarian cysts are often called the silent killer where around 60% - 70% of patients come under the diagnosis of an advanced stage. The incidence of ovarian cysts in Indonesia has increased significantly from year to year. In RSUD X Banjarmasin, the incidence of ovarian cysts fluctuates; in 2012 there were 243 cases, in 2013 there were 103 cases and in 2014 there were 186 cases.Objective: The purpose of this study was to examine the relationship between the incidence of ovarian cysts and the menstrual cycle in Banjarmasin X Hospital.Methodology: The study design used was Case-control design with 186 cases of patients with ovarian cysts and control of 186 patients who did not have ovarian cysts. The analysis of the data applied is analytical descriptive analysis with chi-square, multiple logistic regression, the research data used is secondary data from 2012 -2014.Results: Age of women at risk of having 5 times the likelihood of developing ovarian cysts is 29.1%, irregular menstrual cycles have 2 times the risk with a probability of 5.8%, marital status has a contribution as much as 9 times more risk which is 6.8 %, parity in mothers who have given birth will reduce the risk of ovarian cysts by 69.5%, with a contribution of 2%. Obesity has a risk 3 times with a probability of 19.5%, families that have a history of ovarian cysts have a one-time risk with a contribution of 1.4%. Menarche is not associated with ovarian cysts.Keywords       : Occurrence of ovarian cysts, menstrual cycle, marriage.
Pemberian Edukasi Seksual Dan Pubertas Pada Remaja Literature Review Anita Herawati; Husda Oktavianoor
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 1 (2021): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i1.725

Abstract

Latar Belakang: Pendidikan seks adalah merupakan hal penting yang perlu diajarkan berhubungan dengan jenis kelamin, mencakupi pertumbuhan jenis kelamin (laki-laki atau wanita), fungsi kelamin sebagai alat reproduksi, perkembangan pada wanita dan laki-laki, menstruasi, mimpi basah dan sebagainya.Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil literatur review tentang edukasi seksual dan pubertas pada remaja.Metode: penelitian ini menggunakan metode literatur review, mengidentifikasi literatur melalui pencarian di database Google Scholar, PubMed dengan kriteria inklusi.Hasil: literature review ini menunjukkan bahwa pemberian edukasi harus diberikan             sedini mungkin kepada remaja sebagai bekal dalam menghadapi perubahan yang terjadi dalam diri dan lingkungan. Pelecehan seksual lebih banyak dilakukan oleh remaja laki-laki. Pemberian pendidikan seksual pada remaja dipengaruhi oleh orang tua, guru dan lingkungan sekitar. Pemilihan dalam materi mengenai pendidikan seksual sangat penting untuk mencegah terjadinya kebingungan dalam perubahan dan perkembangan dari masa anak anak menuju dewasa.Simpulan: pemberian pendidikan seksual pada pubertas, pada remaja sejak dini merupakan hal penting yang harus dilakukan sebagai bekal dalam menghadapi perubahan yang terjadi dalam diri dan lingkungan dari remaja serta diperlukannya pengawasan remaja dalam mendapatkan topik terkait seksualitas, yang dapat mempengaruhi sikap dan kehidupan remaja Kata Kunci: Edukasi, Pubertas, Remaja,Seksual Provision Of Sexual Education And Puberty To AdolescentA Literature ReviewBackground: Sex education is an important thing that needs to be taught related to gender, including sex growth (male or female), sex function as a means of reproduction, development in women and men, menstruation, wet dreams, and so on.Objective: This study aims to describe the results of a literature review on sexual education and puberty in adolescents.Methods: This study uses a literature review method, identifying literature through a search in the Google Scholar database, PubMed with inclusion criteria.Results: This literature review shows that the provision of education should be given as early as possible to adolescents as a provision in dealing with changes that occur in themselves and the environment. Sexual harassment is mostly done by teenage boys. The provision of sexual education to adolescents is influenced by parents, teachers, and the surrounding environment. The selection of material on sexual education is very important to prevent confusion in the changes and developments from childhood to adulthood.Conclusion: the provision of sexual education at puberty, in adolescents from an early age is an important thing that must be done as a provision in dealing with changes that occur in themselves and the environment of adolescents and the need for adolescent supervision in obtaining topics related to sexuality, which can affect the attitudes and lives of adolescents.Keywords: Education, Puberty, Youth, Sexual