Siti Santy Sianipar
STIKes Eka Harap Palangka Raya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Makanan Bayi Dan Anak (PMBA) Sesuai Tahapan Pada Balita Usia 0 – 24 Bulan Dalam Upaya Penurunan Resiko Stunting Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Di Posyandu Wilayah Keja Puskesmas Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah Desi Kumala; Siti Santy Sianipar
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.34 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i2.499

Abstract

Latar Belakang: Masalah gizi di Indonesia yang menjadi perhatian utama saat ini adalah gizi kurang pada anak balita yang tergolong dalam periode emas 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Program 1000 HPK dapat dilihat dari peningkatan status gizi pada bayi dan balita dan penurunan angka stunting. Angka stunting di Indonesia masih relatif tinggi, faktor resiko penyebab stunting di Indonesia kekurangan asupan gizi terutama pada bayi dan balita. Akibatnya menyebabkan meningkatnya resiko kematian, gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental (Profil Kesehatan Indonesia, 2016). Seiring munculnya berbagai jenis makanan yang mudah di dapatkan dan instan yang mengakibatkan ibu atau masyarakat menjadi malas untuk mengolah dan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, karena adanya anggapan makanan instan lebih mudah, murah dan juga enak, sehingga  kecukupan status gizi anak tidak terpenuhi dengan optimal (Patimah S, 2017).Tujuan: Mengetahui Pengaruh Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) sesuai Tahapan pada Balita Usia 0 – 24 Bulan dalam Upaya Penurunan Resiko Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya.Metode: Desain penelitian mengunakan Quasi Exsperimen dengan model after and before with control design. Populasi adalah Semua ibu yang memiliki bayi dan anak usia 0 – 24 bulan di Posyandu, teknik sampling purposive sampling. Instrumen penelitian digunakan lembar observasi dan Check List. Data yang digunakan data primer. Analisis Data Univariat , Bivariat,Multivariat. Prinsip etik yaitu Beneficence, Respect for Person, Confidentiality Procedures,Justice, Informed Consent.Hasil: Terdapat pengaruh kenaikan TB dan BB Balita yang signifikan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan Pemberian PMBA, hasil analisis bivariat kelompok penelitian, kelengkapan imunisasi, jumlah anak, pemberian vitamin, berat lahir, ASI Ekslusif, Menu MP-ASI, dan status pekerjaan orang tua dengan kenaikan BB, TB, dan LILA. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kenaikan BB adalah cara pembuatan MPASI.  Hasil analisis didapatkan Odds Ratio (OR) dari variabel cara pembuatan MPASI adalah 1,006 artinya balita yang diberikan MPASI dengan cara buatan sendiri akan mempengaruhi kenaikan BB sebesar 1,006 kali lebih tinggi  dibandingkan MPASI yang di buat dari bahan instan.Simpulan: Pendidikan kesehatan cara pembuatan PMBA dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi mandiri untuk meningkatkan status gizi pada anak dan penurunan resiko stunting pada bayi dan balita. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan ibu yang memiliki balita usia 0-24 bulan dapat mempraktekkan secara rutin sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak balita.Kata Kunci: PMBA sesuai tahapan, Balita usia 0-24 bulan, Resiko Stunting, 1000 HPK
The Correlation of the Family Support with An Anxiety Level of Coronary Heart Disease on Patients Siti Santy Sianipar; Suryagustina Suryagustina; Evie Eko Indriyani
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 1 (2021): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.983 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.683

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Jantung Koroner merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi dan juga merupakan penyakit yang tergolong susah disembuhkan serta sering menimbulkan kematian mendadak. Kurangnya dukungan keluarga dapat meningkatkan kecemasan pada pasiensehingga dapat mempengaruhi proses penyembuhan. Untuk itu dukungan dari keluarga pada pasien PJK merupakan faktor penting dalam mengurangi tingkat kecemasan.Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien Penyakit Jantung KoronerMetode: adalah korelasional dengan uji statistik Spearman Rank. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling sebanyak 30 responden.Hasil:Tingkat kecemasan nilai p value 0,000 ≤ nilai  = 0,05, maka Ha1 diterima dimana ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan.Simpulan: Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan. Saran yang diajukan yaitu memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien PJK tentang pentingnya dukungan keluarga dalam mengurangi tingkat kecemasan dalam proses pengobatan.Kata Kunci: Penyakit Jantung Koroner (PJK), Tingkat Kecemasan, Dukungan Keluarga Background: Coronary Heart Disease was the high cause of death and is also a commonly curable and often sudden death. Lack of family support can increase patient anxiety and thus affect the healing process. For that, support from the family in patients with Coronary Heart Disease is an important factor in reducing anxiety levels.Purpose: This study was meant to know a correlation of the family support with an anxiety level of Coronary Heart Disease on patientsMethods: Of this study was correlational with the statistic test of Spearman Rank. Taking this sample used purposive sampling as much total of 30 respondentsResult: Of this study was an anxiety level, the p-value of 0.000 ≤ the value of   = 0.05, so that Ha 1 was accepted where there was a correlation of the family support with an anxiety level.Conclusion: There was a correlation between family support and anxiety level. The suggestion raised was to give health education to the patient’s family of Coronary Heart Disease about the importance of family support in reducing an anxiety level in the treatment process. Keyword: Coronary Heart Disease, An Anxiety Level, The Family Support
Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat Pasca Bencana Banjir Melalui Pemeriksaan Kesehatan di Desa Asem Kumbang Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah Hermanto Suhin; Putria Carolina; Siti Santy Sianipar; Septian Mugi Rahayu; Fitriani Ningsih; Dwi Agustian; Lensi Natalia; Angga Arsesiani
ABDIKESMAS MULAWARMAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.2 No.1 Mei (2022) : ABDIKESMAS MULAWARMAN
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.339 KB)

Abstract

Latar Belakang: Bencana alam adalah suatu kejadian yang tidak bisa di prediksi dan setiap saat bias terjadi. Kalimantan tengah yang memiliki hutan luas, tidak menjadi jaminan untuk bebas dari banjir. Banjir akan menimbulkan dampak terhadap ekonomi dan kesehatan.Musibah banjir di kalimantan tengah khususnya terjadi di desa asem kumbang, kecamatan baringai, kabupaten katingan yang berlokasi di tepian sepanjang sungai memiliki kontur tanah yang rendah sehingga apabila air sungai naik akan menggenangi pemukiman warga. Beberapa masalah kesehatan yang bias muncul adalah diare, gatal-gatal serta kebutuhan makanan yang kurang. Tujuan: Dengan adanya kegiatan ini masalah kesehatan yang di sebabkan oleh banjir bisa segera di atasi sehingga dapat mengurangi permasalahan yang ada. Metode: Permasalahan yang ada akan diselesaikan dalam tiga tahapan kegiatan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi, Persiapan dilakukan dengan melakukan survey kondisi di lapangan yang berkordinasi dengan tenaga kesehatan di wilayah asem kumbang, Pelaksanaan dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian vitamin serta pemberian sembako, Evaluasi kegiatan dilakukan untuk masing-masing tahap dengan mengumpulkan dan menyimpulkan data dari masing-masing tahapan kegiatan. Sasaran dalam kegiatan ini adalah warga masyrakat desa asem kumbang yang terdampak banjir. Hasil: Kegiatan ini berhasil dilaksakan dan diikuti sebanyak 32 masyarkat yang melakukan pemeriksaan kesehatan baik anak-anak maupun dewasa dengan masalah kesehatan yang dikeluhkan yaitu tekanan darah tinggi, gastritis, batuk pilek dan badan pegal-pegal, serta diserahkan sebanyak 100 paket sembako kepada 100 kepala keliarga warga asem kumbang. Kesimpulan:Selama kegiatan berlangsung warga sangat antusias hal ini tampak pada keaktifan warga mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan yang di laksanakan. Kata kunci: Banjir, Kesehatan, Pemeriksaan Kesehatan, Vitamin
The Correlation of the Family Support with An Anxiety Level of Coronary Heart Disease on Patients Siti Santy Sianipar; Suryagustina Suryagustina; Evie Eko Indriyani
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 1 (2021): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.683

Abstract

ABSTRACT “The Correlation of the Family Support with An Anxiety  Levelof Coronary Heart Disease on Patients” Siti Santy Sianipar1  Suryagustina2  Evie Eko Indriyani3   Background: Coronary Heart Disease was the high cause of death and is also a commonly curable and often sudden death. Lack of family support can increase patient anxiety and thus affect the healing process. For that, support from the family in patients Coronary Heart Disease in an important factor in reducing anxiety levels. This study was mean to know a correlation of the family support with an anxiety level of Coronary Heart Disease on patients  Methods:Of this study was a correlational with the statistic test of Spearman Rank. Taking this sample used purposive sampling as much total of 30 respondents Result: Of this study was an anxiety level, the p value of 0.000 ≤ the value of  a = 0.05, so that Ha 1 was accepted where there was a correlation of the family support with an anxiety level.Conclution: There was a correlation between the family support with an anxiety level. The suggestion raised was to give the health educaton to the patient’s family of the Coronary Heart Disease about the importance of family support in reducing an anxiety level in the treatment process. Keyword: Coronary Heart Disease, An Anxiety Level, The Family SupportBibliography: 23 (2011-2019) Â