Dwi Rahmawati
STIKES SARI MULIA BANJARMASIN

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN ASI PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS S.PARMAN BANJARMASIN Dwi Rahmawati; Dede Mahdiyah; Widya Arizki
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2014): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.907 KB)

Abstract

Latar Belakang. Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi alamiah terbaik bagi bayi karenamengandung kebutuhan energi dan zat yang dibutuhkan selama enam bulan pertamakehidupan bayi. Pemberian ASI secara mutlak, penting dilakukan mengingat manfaat yangakan diperoleh bayi. Oleh karena itu kini para ibu di himbau untuk memberikan ASI selama6 bulan tanpa makanan pendamping yang sering disebut ASI Eksklusif.Tujuan Penelitian ini adalah untuk Mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang ASIEksklusif Terhadap Pemberian ASI Pada Bayi 0-6 Bulan Di Puskesmas S.Parman.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analitik dengan pendekatanCross Sectional, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 responden denganmenggunakan purposive sampling sesuai kriteria inklusi.Hasil Penelitian. Pada penelitian ini persentase terbesar dalam pengetahuan ibu tentang ASIberada pada kategori baik yaitu 62,5% dari 48 ibu yang menjadi responden pada penelitianini. Berdasarkan hasil penelitian ini juga didapatkan 56,2% dari 48 ibu yang tidakmemberikan ASI pada bayinya. Data dianalisis dan disimpulkan menggunakan UjiSpearman Rank (Rho) dengan α = 0,05. Hasil analisis menunjukkan p = 0,220, maka pαdan H0 diterima.Kesimpulan. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidakada hubungan antara pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif terhadap pemberian ASI padabayi 0-6 bulan.Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.
Hubungan Mobilisasi Dini Dengan Penyembuhan Luka Post sectio caesarea Di Rumah Sakit Umum Daerah H. Badaruddin Tanjung Tahun 2017 Dwi Rahmawati; Agnes Christie Rinda; Marmi Wahyuni
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 1 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.639 KB)

Abstract

Latar belakang: Mobilisasi dini merupakan faktor yang mendukung dalam mempercepat pemulihan pasca bedah dan dapat mencegah komplikasi pasca bedah. Berdasarkan Studi pendahuluan bulan juli 2017 dari 16 pasien post sectio caesarea, 12 orang orang post sectio caesarea melakukan mobilisasi dini dan lukanya menutup (kering) sedangkan dari 4 orang lainnya yang tidak melakukan mobilisasi, 1 orang luka kering, 3 orang lukanya masih tampak merah sedikit basah. Tujuan: Mengetahui hubungan mobilisasi dini dengan penyembuhan luka post sectio caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah H. Badaruddin Tanjung Metode: Penelitian ini merupakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional yang dianalisis dengan uji Fisher Exact. Pengumpulan data menggunakan lembar cheklist yang dilakukan pada sampel sebanyak 32 responden yang dipilih dengan cara accidental sampling. Hasil: Responden yang melaksanakan mobilisasi dini post sectio caesarea sebanyak 23 (71,9%), sedangkan yang tidak melakukan moobilisasi dini sebanyak 9 responden (28,1%). Responden yang mengalami penyembuhan luka post sectio caesarea sebanyak 27 (84,4%) dan ada hubungan yang bermakna antara mobilisasi dini dengan penyembuhan luka post sectio caesarea (p value 0,001) Simpulan: Ada hubungan yang bermakna antara mobilisasi dini dengan penyembuhan luka post sectio caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah H. Badaruddin Tanjung. Kata Kunci : mobilisasi dini, penyembuhan luka, post sectio caesarea. ________________________________________________________________The correlation of early mobilization with wound healing  Post sectio caesarea At h. Badaruddin tanjung general hospital year 2017 ABSTRACT Introduction:Early mobilization is a contributing factor in accelerating postoperative recovery and may prevent post-surgical complications. Based on July 2017 preliminary study of 16 post-sectio caesarea patients, 12 post-sectio caesarea patients mobilized and the wound closed (dry) while from 4 other people who did not mobilize, 1 person wound dry, 3 wounds still looks a little wet red. Objective: To know the relationship between early mobilization with wound healing post sectio caesarea at at the Regional Public Hospital H. Badaruddin Tanjung Method:This research is an analytic survey with cross sectional approach, which was analyzed by Fisher exact test. Data collection using the check sheet conducted on the sample of 32 respondents selected by accidental sampling. Results: Respondents who conducted early mobilization of post sectio caesarea were 23 (71.9%), while those who did not perform early mobilization were 9 respondents (28.1%). Respondents who experienced post-sectio cesarean section wound healing were 27 (84.4%), and there was a significant relationship between early mobilization and wound healing of post sectio caesarea (p value 0,001). Conclusion: There is a relationship between early mobilization with wound healing post sectio caesarea at at the Regional Public Hospital H. Badaruddin Tanjung. Keywords: early mobilization, wound healing, post sectio caesareaÂ