Latar Belakang:Kasus kanker pada anak usia dibawah 1 tahun berjumlah 0,3 kasus per 1000 penduduk, usia 1-4 tahun sejumlah 0,1 kasus per 1000 penduduk, usia 5-14 tahun berjumlah 0,1 kasus per 1000 penduduk, dan 15-18 tahun berjumlah 0,3 kasus per 1000 penduduk (Departemen Kesehatan, 2015).Anak akan merasa sedih karena tidak berinteraksi seperti anak normal lainnya dan berprilaku temperamen dan tidak kooperatif karena kurang memahami penyakit yang diderita.Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang dapat membantu anak dalam menghadapi kecemasan agar mudah bekerja sama dengan tindakan yang diberikan. Tujuan:Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada anak penderita kanker yang menjalani kemoterapi di Ruang Hemato-Onkologi Anak RSUD Ulin Banjarmasin. Metode:Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif korelatif dengan rancangan survei cross sectional jumlah sampel sebanyak 54 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dukungan keluarga dan kecemasan pada anak penderita kanker yang telah valid dan reliabel, kemudian dianalisis menggunakan uji spearman rank yaitu dengan nilai signifikan p0.05. Hasil:Dukungan keluarga terhadap pada anak penderita kanker yang menjalani kemoterapi RSUD Ulin banjarmasin sebesar (55.55 %) dengan kategori cukup. Tingkat kecemasan pada anak penderita kanker yang menjalani kemoterapi di RSUD Ulin Banjarmasin sebesar(57.41%)dengan kategori sedang. Simpulan: Ada hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada anak penderita kanker yang menjalani kemoterapi di RSUD Ulin Banjarmasin. Kata Kunci: Dukungan keluarga,Kanker,kemoterapi,Tingkat kecemasan. ________________________________________________________________Background: Cases of cancer in children under 1 years were 0.3 cases per 1000 population, age 1-4 years of 0.1 cases per 1000 population, age 5-14 years were 0.1 cases per 1000 population, and 15-18 years Amounted to 0.3 cases per 1000 population (Depkes, 2015). They feel miserable because they didn’t have a normal interaction like the other kids, being temperamental, and do not cooperative, because they didn’t have knowledge about their illness. Family supports is one of a great solution to help children facing their own fear, so they can cooperate well with measures treatment. Objective: Knowing the correlation between family support and anxiety level of children who had chemotherapy in Children Hemato-Onkologi room RSUD Ulin Banjarmasin. Methods: The research design used in this research is using the correlative descriptive method with cross-sectional survey design the number of samples is 54 respondents by using purposive sampling technique. Data collection used in this research is family support and anxiety questionnaires on children with cancer that has been valid and reliable, then analyzed using Spearman rank test that is with significant value p 0.05. Result: family support against children with cancer who had chemotherapy in RSUD Ulin Banjarmasin amount 55.55% with enough category. vote anxiety level on children with cancer who had chemotherapy RSUD Ulin Banjarmasin amount 57.41 % with the medium category. Conclusion: there is a correlation significant between family support and anxiety level in children with cancer who had chemotherapy in RSUD Ulin Banjarmasin. Keywords: family support, children anxiety, cancer.Â