Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Literatur Review: Pengaruh Pemberian Jus Belimbing Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Eli Sujana; Meria Woro Listyorini; Ponirah Ponirah; Ricky Riyanto Iksan
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.166 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i2.5937

Abstract

ABSTRAK Background: Hypertension is a condition in which a person experiences an increase in blood pressure above normal which results in an increase in morbidity and mortality. The purpose of this study was to determine the effect of star fruit juice on reducing blood pressure in hypertensive patients. The research design used in this study is literature review research. Methods: quantitative research with a literature review approach analyzing research journals related to the topic of analysis and search methods using intervention journals to overcome hypertension problems that can be accessed in full text. Search articles using Google Scholar and Sematic Scholar with the first keywords Hypertension Patients and Giving star fruit juice and Lowering blood pressure and Quasi Experiments, getting 256 results. Articles published in 2012-2021 in Indonesian. The initial screening analysis got 14 which were then read in full. Results: research from 10 articles all stated that there was an effect of giving star fruit juice on reducing blood pressure in hypertensive patients. Conclusion: This proves that the effect of star fruit juice on reducing blood pressure in patients with hypertension.Keywords: Hypertension, Starfruit Juice, Literature Review, Effect, Blood Pressure INTISARI Latar Belakang : Hipertensi merupakan keadaan di mana seorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan dan kematian batasan tekanan darah yang masih dianggap normal 140/90 mmHg, sedangkan tekanan darah 160/95 mmHg dinyatakan hipertensi Tujuan : Tujuan literatur review ini adalah untuk mengetahui pengaruh jus belimbing terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian literatur review.. Metode : penelitian kuantitatif dengan pendekatan literatur riview menganalisis jurnal penelitian yang berkaitan dengan topik analisis dan metode pencarian menggunakan jurnal intervensi untuk mengatasi masalah hipertensi yang dapat diakses full text. Pencarian artikel menggunakan Google Scholar dan Sematic Scholar dengan kata kunci  yang pertama Pasien Hipertensi dan Pemberian jus belimbing dan Menurunkan tekanan darah dan Quasi Experimen di dapatkan 256 hasil. Artikel terbitan tahun 2012-2021 dalam bahasa Indonesia. Analisa Screening awal mendapatkan 14 yang kemudian di baca secara utuh, Hasil : penelitian dari 10 artikel semua menyatakan bahwa ada pengaruh pemberian jus belimbing terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Kesimpulan : Hal ini membuktikan bahwa pengaruh jus belimbing terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kata Kunci : Hipertensi, Jus Belimbing, Literature Review,  Pengaruh, Tekanan Darah
Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Yang Terkonfirmasi Covid-19 Di Kerja Puskesmas Teluk Pucung Bekasi Utara Teo Bangun Pradika; Meria Woro Listyorini
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 4 (2022): Volume 4 Nomor 4 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.966 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i4.6181

Abstract

ABSTRACT Patients who are confirmed positive for Covid 19, 75% will feel anxious or afraid to undergo treatment because they have to be separated from family members. This research is for family support has a very important role in reducing the anxiety of C0VID-19 patients who are undergoing treatment. This thesis discusses the relationship between family support and anxiety levels in patients with confirmed COVID-19 in the Teluk Pucung Health Center, North Bekasi. This research is quantitative research with cross sectional design . The study found a relationship between family support and anxiety levels in patients with confirmed COVID-19 in the Teluk Pucung Health Center, North Bekasi, with a p value of 0.019 <0.05. This study suggests that nurses who serve in the Teluk Pucung Health Center Work Area can provide motivation and support to patients by asking the patient's family to call and continue to monitor the patient's development status while undergoing treatment for COVID-19 patients so that patients can help reduce patient anxiety and improve the patient's immune system. Keywords: Family Support, Anxiety Level ABSTRAK Pasien yang terkonfirmasi positif Covid 19, 75% akan merasakan cemas atau takut untuk menjalai pengobatan karena harus berpisah dengan anggota keluarga. Penelitian ini untuk  Dukungan keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengurangi kecemasan pasien C0VID-19 yang sedang menjalani perawatan. Skripsi ini membahas tentang hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Pucung Bekasi Utara. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian didapatkan hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Pucung Bekasi Utara dengan nilai p value 0,019 < 0,05. Penelitian ini menyarankan agar perawat yang berdinas di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Pucung dapat memberikan motivasi dan support terhadap pasien dengan cara meminta keluarga pasien untuk menelphone dan memantau terus status perkembangan pasien selama menjalani perawatan pasien COVID-19 sehingga pasien dapat membantu mengurangi kecemasan pasien dan meningkatkan sistem imun pasien. Kata Kunci: Dukungan keluarga, Tingkat kecemasan
Faktor Internal dan Eksternal yang Berhubungan dengan Depresi pada Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Dharma Bekasi Meria Woro Listiyorini; Juniati Sahar; Dwi Nurviyandari
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 10 (2022): Volume 4 Nomor 10 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i10.7042

Abstract

ABSTRACT Depression is a (depressive symptom) or impaired psychosocial function in old age (Late-life depression). Depression in the elderly can occur due to several internal and external factors. Objective: to identify internal and external factors related to depression in the elderly at PSTW Budi Dharma Bekasi. To determine psychosocial functioning disorders in old age (Late-life depression). Quantitative design with cross sectional analysis approach with 101 respondents. (24.8%) elderly with mild depression, (28.7%) moderate depression, and (5%) elderly with severe depression. Internal factors: the average age of respondents is 72.83 years experiencing depression, SD: 2.8, female (69.6%), unmarried status (89.7%), low education (60.2%), and mean health status with mean value: 43.33 SD: 1.54. External factors: sources of social support with depression mean value: 36.61 SD: 2.55, and form of social support: mean 26.07 SD: 1.14. there is a significant relationship between age and depression status, female gender is more and has a significant relationship with depression, and the elderly with unmarried marital status have a significant relationship with depression. Keywords: Elderly, Depression, Internal Factors, External Factors  ABSTRAK Depresi merupakan (depressive symptoms) atau gangguan fungsi psikososial pada masa tua (Late-life depression). Depresi pada lansia dapat terjadi akibat beberapa faktor internal maupun eksternal. Tujuan: mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan depresi lanjut usia di PSTW Budi Dharma Bekasi. Untuk Mengetahui gangguan fungsi psikososial pada masa tua (Late-life depression) desain kuantitatif dengan pendekatan analisis cross secional dengan responden sebanyak 101. (24,8%) lansia depresi ringan, (28,7%) depresi sedang, dan (5%) lansai depresi berat. Faktor internal: rerata usia responden sebesar 72,83 tahun mengalami depresi, SD: 2,8, berjenis kelamin wanita (69,6%),  berstatus tidak menikah (89,7%), berpendidikan rendah (60,2%), dan rerata status kesehatan dengan nilai mean: 43,33 SD: 1,54. Faktor eksternal: sumber dukungan sosial dengan depresi nilai mean: 36,61 SD: 2,55, dan bentuk dukungan sosial: mean 26,07 SD: 1,14. Ada hubungan signifikan usia dengan status depresi, jenis kelamin wanita lebih banyak dan berhubungan signifikan dengan depresi, serta lansia dengan status pernikahan tidak menikah berhubungan signifikan dengan depresi.  Kata Kunci: Lansia, Depresi, Faktor Internal, Faktor Eksternal
Hubungan Faktor Resiko Dengan Prediktor Preventif Diabetes Mellitus Pada Remaja indah puspitasari; Muftadi Muftadi; Meria Woro L
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol 17, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.895 KB) | DOI: 10.31101/jkk.1777

Abstract

Prevalensi diabetes melitus semakin meningkat setiap tahun menurut hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018. Berdasarkan usia, penderita diabetes melitus di Indonesia tidak hanya usia dewasa dan lansia namun juga terjadi pada remaja. Faktor resiko diabetes melitus pada remaja dapat berupa pola hidup, status nutrisi dan kegemukan. Penentuan faktor resiko diabetes mellitus pada remaja dapat dilakukan dengan skrining awal. Rerata skrining yang telah dilakukan menunjukan data yang hasil yang abnormal pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah mengidentififkasi hubungan faktor resiko dengan prediktor faktor preventif diabetes melitus pada remaja. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah remaja usia 15-18 tahun yang duduk di bangku SMA dengan jumlah sampel 161 remaja. Data penelitian diambil dengan cara membagikan kuesioner faktor resiko dan faktor prediktor preventif. Pengolahan data dilakukan melalui editing, coding dan tabulating yang dilanjutkan dengan analisa menggunakan uji multiple linear regression. P 0,05 ditetapkan sebagai tingkat signifikansi statistik. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara faktor resiko dengan faktor prediktor faktor preventif diabetes mellitus pada remaja dengan nilai P 0,05 yakni 0,042
PENANGANAN NYERI PERSENDIAN PADA LANSIA DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS BEKASI JAYAPENANGANAN NYERI PERSENDIAN PADA LANSIA DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS BEKASI JAYA Indah Puspitasari; Shofi Sofiah Ikhsani; Amzal Mortin Andas; Fauziah H Wada; Ashar Prima; Maratun Sholihah; Meria Woro Listyorini
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 3: Maret 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia adalah tahap akhir perkembangan manusia dimana terjadi proses penurunan daya tahan tubuh sehingga menyebabkan berkurangnya kemampuan beradaptasi dengan lingkungan untuk dapat bertahan hidup. Penuaan merupakan salah satu proses tumbuh kembang manusia. Lansia merupakan tahap akhir perkembangan pada tumbuh kembang manusia. Salah satu penyakit degeneratif yang sering dialami pada lansia yaitu nyeri persendian. Penatalaksanaan non farmakologi merupakan komponen penting dalam mengatasi nyeri, salah satunya yaitu dengan latihan Range Of Motion (ROM). Subjek pada pengabdian masyarakat ini adalah 5 orang lansia usia 60 Tahun Keatas yang mengalami nyeri sendi selama kurang lebih 3 bulan, tidak pernah mendapatkan terapi Range Of Motion dan tidak mengkonsumsi obat pereda nyeri. Terapi Range of Motion ini dapat dilakukan dan di terapkan pada lansia yang mengalami keluhan utama nyeri sendi untuk mengurangi skala nyeri yang dirasakan oleh lansia.
PENERAPAN TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT PADA LANSIA DENGAN INSOMNIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DI KOTA BEKASI Astri Anisa; Indah Puspitasari; Meria Woro Listyorini
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v9i1.1135

Abstract

Background: Insomnia is a health problem in the form of sleep disorders experienced by the elderly. Insomnia has several effects including fatigue, memory impairment, and irritability, to avoid these effects, warm water foot bath therapy can be carried out. Objective: This study aims to determine the application of warm water foot soak therapy in the elderly to reduce insomnia in the UPTD area of ​​the Bekasi Jaya Health Center and to find out the results of providing nursing care to the elderly with insomnia with a nursing process approach. Methodology: This study uses a case study method with data collection on cases by observation, interviews, documentation of nursing records and active participation. The instruments used in this study were the Insomnia Severity Index (ISI) and the Epworth Sleep Scale (ESS). Subjects: The subjects in this study were 5 elderly people aged 60-67 years who had sleep disturbances or insomnia. Results: The results of this case study can be that the application of warm water foot soak therapy which was instructed directly by the author to the subject can affect changes in the Insomnia Severity Index and Epworth Sleep Scale scales which are carried out routinely for 5 consecutive days. The results in this study show that the average Insomnia Severity Index scale before warm water foot soak therapy is 10-9 or severe insomnia and after warm water foot soak therapy is 0-2 or no insomnia, while the results in this study show an average The average Epworth Sleep Scale scale before warm water foot soak therapy is 11-7 or severe insomnia and after warm water foot soak therapy is 3-2 or mild insomnia and no insomnia. Recommend: For patients with sleep disorders or insomnia, they can apply warm water foot bath therapy independently, which is done once a day in the afternoon before going to bed.
Analisis Foot Spa Diabetic terhadap Sirkulasi Darah Perifer Kaki Pasien DM Tipe 1 dan 2 Nur Anisah; Ricky Riyanto Iksan; Meria Woro Listyorini; Wiwie Herdalisa; Ratih Bayuningsih
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i2.6390

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of diabetic foot spa on foot peripheral blood circulation in patients with type 1 and 2 DM. The method used was a pre-experimental study with a one-group pre-post test design. The population in this study were 32 respondents. Sampling technique with purposive sampling technique. The results showed that the statistical test paired t-test obtained a p value = 0.001 which means that diabetic foot spa is effective in improving the peripheral blood circulation of the feet in patients with type 1 and 2 DM. Health Center. Conclusion Diabetic foot spa is effective in improving the peripheral blood circulation of the feet. in type 1 and 2 DM patients. Keywords: Blood Circulation, Diabetes Mellitus, Diabetic Foot Spa,