ABSTRACT UNICEF estimates that approximately 12 million children die each year from febrile seizures. The long-term impact of febrile seizures itself can result in physical disabilities in children, mental disabilities, behavioral disorders, and even death. Some errors related to the handling of febrile seizures were made by mothers due to lack of knowledge about the management of febrile seizures. A preliminary study conducted on 10 people found that 80% said they did not know how to deal with seizures in children, and 20% said they knew how to deal with febrile seizures in children because they often paid attention to education at the posyandu. Knowing the effect of flyer education on mother's knowledge about handling febrile seizures in toddlers. Quasy experimental with Case Control research type. The sample in this study were all mothers who had children with febrile seizures aged 1-5 years as many as 40 people (20 as cases and 20 people as controls), the sampling technique was total sampling. Based on the characteristics of the respondents, most of them are 20-35 years old, have secondary education and are housewives. The existence of flyer education has an effect on mother's knowledge about handling febrile seizures in children under five (p value < 0.05). The existence of flyer education has an effect on mother's knowledge about handling febrile seizures in toddlers. Keywords : Flyer Education, Knowledge, Febrile seizure ABSTRAK UNICEF memperkirakan kurang lebih 12 juta anak meninggal dunia setiap tahunnya karena kejang demam. Dampak jangka panjang dari kejang demam itu sendiri dapat mengakibatkan cacat fisik pada anak, cacat mental, gangguan perilaku, bahkan bisa sampai meninggal. Beberapa kesalahan terkait penanganan kejang demam yang dilakukan oleh ibu karena kurangnya pengetahuan mengenai penanganan kejang demam. Studi pendahuluan yang telah dilakukan terhadap 10 orang didapatkan 80% mengatakan kurang tahu cara mengatasi kejang-kejang pada anak, dan 20% mengatakan tahu cara mengatasi kejang demam pada anak karena sering memperhatikan edukasi di posyandu. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi flyer terhadap pengetahuan ibu mengenai penanganan kejang demam balita. Quasy eksperimental dengan jenis penelitian Case Control. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak dengan kejang demam usia 1-5 tahun sebanyak 40 orang (20 orang sebagai kasus dan 20 orang sebagai kontrol), teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Berdasarkan karakteristik responden sebagian besar umur 20-35 tahun, pendidikan menengah dan ibu rumah tangga. Adanya berpengaruh edukasi flyer tehadap pengetahuan ibu tentang penanganan kejang demam pada Balita (p. value < 0,05). Adanya berpengaruh edukasi flyer tehadap pengetahuan ibu tentang penanganan kejang demam pada Balita. Kata kunci: Edukasi Flyer, Pengetahuan, Kejang demam