Kolesterol merupakan lemak yang terdapat dalam aliran darah atau sel tubuh yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon. Kolesterol yang normal harus dibawah 200 mg/dl, apabila diatas 240 mg/dl maka berisiko tinggi terkena penyakit serangan jantung atau stroke. Di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang data penyakit kolesterol pada tahun 2016 berjumlah 10 pasien, pada tahun 2017 berjumlah 25 pasien dan pada tahun 2018 berjumlah 15 pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap kadar kolesterol di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang tahun 2019. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan menggunakan desain One Group Pretest dan Posttest. Variabel independen terapi bekam, sedangkan variabel dependen kadar kolesterol. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita kolesterol yang bersedia menjadi reponden di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang yang berjumlah 17 orang. Hasil penelitian diketahui adanya pengaruh terapi bekam terhadap kadar kolesterol dengan nilai p=0,000 (p < 0,05). Saran dari penelitian ini adalah sebagai masukan kepada penderita hiperkolesterol bahwa terapi bekam (terapi komplementer) salah satu pengobatan alternatif untuk menurunkan kadar kolesterol dan bisa meringankan biaya dalam pengobatannya.