Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dalam Kepatuhan Pembatasan Asupan Cairan Pasien Hemodialisa Di RSBT Pangkalpinang Rima Berti Anggraini; Rezka Nurvinanda
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/jksp.v4i2.280

Abstract

Compliance with fluid intake restriction is one of the problems in chronic kodney failure patients undergoing hemodialisysis. The difficulty of limiting fluid intake in patiens undergoing hemodialysis is due orance and lack of support from the family so that fluid intake is not controlled in patients with chronic kidney failure. This of course will worsen the patient’s health condition. Purpose of this research is to know the related factors towards the obedience in limiting fluid intake on the patients receiving hemodialysis at Bakti Timah Hospital Pangkalpinang. Method This research employs a Cross-sectional design. The sample of this research is the entire kidney failure patients receiving hemodialysis therapy with the total number of 66. The data are collected using questionnaire and measuring body weights based on Inter Dialytic Weight Gain. The data are then analyzed using Chi Square Test. Result The result of this research shows that there are relation factors toward the obedience in limiting fluid intake on the patients receiving hemodialysis are knowledge (p=0.034), and family support (p=0.027).The most dominant factor is the family support with the score of (POR=3.571). Conclusion There is a significant relationship between knowledge and family support in limiting fluid intake, so very important to improve education and counseling in hemodialysis patient
PENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP KADAR KOLESTEROL DI RUMAH SAKIT BAKTI TIMAH PANGKALPINANG Kgs. M. Faizal; Rezka Nurvinanda; Zupera Zupera
Malahayati Nursing Journal Volume 2 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.216 KB) | DOI: 10.33024/manuju.v2i2.2375

Abstract

Kolesterol merupakan lemak yang terdapat dalam aliran darah atau sel tubuh yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon. Kolesterol yang normal harus dibawah 200 mg/dl, apabila diatas 240 mg/dl maka berisiko tinggi terkena penyakit serangan jantung atau stroke. Di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang data penyakit kolesterol pada tahun 2016 berjumlah 10 pasien, pada tahun 2017 berjumlah 25 pasien dan pada tahun 2018 berjumlah 15 pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap kadar kolesterol di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang tahun 2019. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan menggunakan desain One Group Pretest dan Posttest. Variabel independen terapi bekam, sedangkan variabel dependen kadar kolesterol. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita kolesterol yang bersedia menjadi reponden di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang yang berjumlah 17 orang. Hasil penelitian diketahui adanya pengaruh terapi bekam terhadap kadar kolesterol dengan nilai p=0,000 (p < 0,05). Saran dari penelitian ini adalah sebagai masukan kepada penderita hiperkolesterol bahwa terapi bekam (terapi komplementer) salah satu pengobatan alternatif untuk menurunkan kadar kolesterol dan bisa meringankan biaya dalam pengobatannya.
Dukungan Keluarga Dalam Merawat Anak Dengan Thalassemia Beta Mayor Rezka Nurvinanda; Sri Mulatsih; Sri Hartini; Intansari Nurjannah
Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung Vol 2 No 2 (2019): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.752 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v2i2.28

Abstract

Family Support In Caring For Children With Thalassemia Beta Major ABSTRACT Background: Thalassemia is hemolytic anemia diseases and genetically inherited. Prevalence of Thalassemia’s gen carrier on indonesian population amounts 3-8%. Children with beta major thalassemia has to receive long term treatment so potentially providing impact for children and their family. Study aims to describes family experiences during taking care the children with beta thalassemia major. Method: This study used phenomenology approach and data collected by indepth interview of 8 participants who were mothers as the primary caregiver in caring for children with beta thalassemia major. Data analysis using Colaizzi method. Result: There were seven themes found related to family experiences in caring for children with thalassemia included family ability to caring children; negative response from family; challenge on caring children; barriers during taking care children; supporting sources for family; family effort to faced stressor; and influencing factors on coping strategies. Conclusion: The source of support for the family while caring for children with major beta thalassemia is obtained, both from internal and external support in the form of instrumental, emotional, information and financial support. Keyword: Family Support, Children, Thalassemia
Skrining Kesehatan Tentang Hipertensi, Kolestrol Dan Diabetes Militus Di Desa Cengkong Abang Kabupaten Bangka Rima Berti Anggraini; Rezka Nurvinanda
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.2897

Abstract

Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah kesehatan Penyakit Tidak Menular (PTM) yaitu Hipertensi dan Diabetes Militus.  Salah satu penyebab Hipertensi adalah kadar kolesterol yang tinggi. Kadar kolestrol yang tinggi dapat memperburuk kondisi pada pasien hipertensi. Penyakit tidak menular lain yang menjadi permasalahan dunia adalah Diabetes militus. Factor pencetus pada Hipertensi, kolestrol dan diabetes militus, sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dan life style individu dan biasanya tanpa disadari dan tanpa keluhan, sehingga pasien kurang patuh dalam  melakukan  pengontrolan dan pemeriksaan kesehatan. tujuan skrining kesehatan ini adalah sebagai upaya peningkatan status kesehatan dan upaya dalam pencegahan penyakit dan bertujuan untuk mencegah komplikasi lanjutan. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan tekanan darah, kolestrol, dan kadar glukosa darah. Hasil kegiatan Dari 87 orang didapatkan hasil pemeriksan tekanann darah yang mengalami hipertensi sebanyak 23 0rang, Diabetes  Militus 16 0rang, dan kolestrol  13 0rang. Dan 35 orang dengan status kesehatan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masih banyaknya warga di desa cengkong abang yang menderita penyakit tidak menular. Kata Kunci : Skrining Kesehatan, Hipertensi, Kolestrol, Diabetes Militus ABSTRACT The development of health in Indonesia is currently faced with two health problems Non-Communicable Diseases (PTM), namely Hypertension and Diabetes Militus. One of the causes of hypertension is high cholesterol levels. High cholesterol levels can worsen the condition in hypertensive patients. Another non-communicable disease that is a global problem is Diabetes militus. The precipitating factors in hypertension, cholesterol and diabetes mellitus are strongly influenced by the habits and life style of individuals and are usually unnoticed and without complaints, so patients are less compliant in controlling and examining health. The purpose of this health screening is as an effort to improve health status and efforts in disease prevention. The method used is to do a physical examination, examination of blood pressure, cholesterol, and blood glucose levels. Results of the activities Of the 87 people obtained the results of blood pressure testing who had hypertension were 23 people, Diabetes Militus 16 people, and cholesterol were 12 people. And 35 people with good health status.Thus it canbe conclude that there are still many residents in the Cengkong abang village who suffer from non communicable diseases. Keyword: Health Screening, Hypertension, Cholesterol, Diabetes Militus
Skrining Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah Di SDN 19 Mendobarat Rezka Nurvinanda; Rima Berti Anggraini
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.2892

Abstract

ABSTRAK Anak usia sekolah merupakan masa dimana terjadi perubahan yang bervariasi pada pertumbuhan dan perkembangan anak yang akan mempengaruhi kondisi kesehatan anak. Kegiatan skrining kesehatan yang dilakukan pada siswa dan siswi di SDN 19 Mendobarat bertujuan untuk mendeteksi dini anak yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin. Metode pelaksanaan pada kegiatan skrining kesehatan terdiri dari pemeriksaan kepala mencakup rambut, mata, hidung, telinga, mulut dan gigi, pemeriksaan kulit dan kuku, berat badan serta tinggi badan. Hasil skrining kesehatan sebagian besar siswa dan siswi SDN 19 Mendobarat mengalami masalah pada gigi, juga memiliki masalah dalam perawatan diri seperti kuku yang panjang dan kotor, telinga kotor, dan kulit yang kurang bersih. Tetapi mayoritas anak memiliki kebersihan diri yang baik. Kesimpulannya masalah kesehatan terkait kebersihan diri apabila tidak dilakukan penatalaksanaan yang baik dapat menimbulkan berbagai dampak yang dapat mengganggu aktivitas anak usia sekolah sehingga penting untuk dilakukan skrining kesehatan dan pendidikan kesehatan. Kata Kunci: Anak, Skrining Kesehatan, Usia Sekolah  ABSTRACT School-age children are a time when there are various changes in children's growth and development that will affect the child's health condition. The health screening activities carried out on students at SDN 19 Mendobarat aims to detect children who have health problems early so that they can get treatment as early as possible. The implementation method for health screening activities consists of examination of the head covering hair, eyes, nose, ears, mouth and teeth, examination of skin and nails, body weight and height. The results of health screening, most of the students at SDN 19 Mendobarat experienced problems with their teeth, as well as problems in self-care such as long and dirty nails, dirty ears, and unclean skin. But the majority of children have good personal hygiene. In conclusion, health problems related to personal hygiene if good management are not carried out can have various impacts that can interfere with school age children activities so it is important to carry out health screening and health education. Keywords: Children, Health Screening, School Age.
Correlation of knowledge, attitude, and family support with wound care of post sectio caesaria patients in Sejiran Setason Hospital West Bangka Regency Riza Savita; Rezka Nurvinanda
International Journal of Health Science and Technology Vol 4, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/ijhst.v4i2.2771

Abstract

Wound care in post Sectio Caesaria (SC) patients is one of the external factors that are very important for the wound healing process. After returning home, the post-SC mother still has to take care of the wound so as not to cause infection. Data on childbirth through SC at Sejiran Setason Hospital, West Bangka, was recorded in as much as 48% of 658 deliveries in 2018. This study aimed to determine the relationship between knowledge, attitudes, and family support with post sectio caesaria wound treatment at Sejiran Setason Regional Hospital, West Bangka Regency in 2019. The study was conducted using a cross-sectional design. The population in this study was all mothers who had experienced sectio caesaria at Sejiran Setason Hospital, with as many as 368 patients. The sample taken in this study was 86 respondents who met the inclusion criteria. Sampling uses quota sampling techniques, while hypothesis testing uses spearman rank (rho). The results showed the relationship of knowledge ( p = 0.026;r = 0.240*) and attitude (p = 0.011; r = 0.273*) with the care of post-SC patient wounds. In the variable family support, the result was p=0.782 α (0.05), which means that there is no relationship. For this study, it is hoped that health workers can improve post-SC wound care education to patients and provide resume returns to improve mothers' knowledge and attitudes in caring for post-SC wounds.
Pengaruh Pemberian Terapi Tepid Sponge Water untuk Mengatasi Hipertermi pada Pasien Demam Berdarah Dengue Endah Fajarwati; Rezka Nurvinanda; Nova Mardiana
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 2 (2023): Mei 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i2.1542

Abstract

Anak yang menderita DEMAM BERDARAH DENGUE akan mengalami kenaikan suhu tubuh secara drastis atau hipertermi. Diperlukan intervensi mandiri keperawatan yang cepat dan segera untuk menurunkan suhu tubuh anak melalui pemberian tepid sponge water. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi tepid sponge water untuk mengatasi hipertermi pada pasien demam berdarah dengue di ruang anak RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimen dengan pendekatan pre test danpost test with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah 88 pasien anak demam berdarah dengue. Besaran sampel dalam penelitian ini adalah 9 responden pada masing masing kelompok yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan observasi langsung pada sampel yang dipilih. Data dianalisis berdasarkan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai p-value = 0,009 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian terapi tepid sponge water untuk mengatasi hipertermi pada pasien demam berdarah dengue di ruang anak RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022.
Dukungan Keluarga Dalam Merawat Anak Dengan Thalassemia Beta Mayor Rezka Nurvinanda; Sri Mulatsih; Sri Hartini; Intansari Nurjannah
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol 2 No 2 (2019): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : Ilmiah Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.752 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v2i2.28

Abstract

Family Support In Caring For Children With Thalassemia Beta Major ABSTRACT Background: Thalassemia is hemolytic anemia diseases and genetically inherited. Prevalence of Thalassemia’s gen carrier on indonesian population amounts 3-8%. Children with beta major thalassemia has to receive long term treatment so potentially providing impact for children and their family. Study aims to describes family experiences during taking care the children with beta thalassemia major. Method: This study used phenomenology approach and data collected by indepth interview of 8 participants who were mothers as the primary caregiver in caring for children with beta thalassemia major. Data analysis using Colaizzi method. Result: There were seven themes found related to family experiences in caring for children with thalassemia included family ability to caring children; negative response from family; challenge on caring children; barriers during taking care children; supporting sources for family; family effort to faced stressor; and influencing factors on coping strategies. Conclusion: The source of support for the family while caring for children with major beta thalassemia is obtained, both from internal and external support in the form of instrumental, emotional, information and financial support. Keyword: Family Support, Children, Thalassemia
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Meningkatnya Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Tresia Pitriani; Rezka Nurvinanda; Indri Puji Lestari
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 4 (2023): November 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i4.1884

Abstract

Bayi berat lahir rendah (BBLR) yaitu bayi dengan berat badan lahirnya dibawah 2.500 gram.BBLR masih menjadi penyebab utama kematian pada bayi.Adanya peningkatan signifikan kasus BBLR di RSUD Drs.H.Abu Hanifah.Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya faktor-faktor yang berhubungan dengan meningkatnya kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di RSUD Drs.H.Abu Hanifah tahun 2022. Penelitian dengan rancangan case control.Populasinya seluruh bayi baru lahir di RSUD Drs.H.Abu Hanifah dari bulan Januari sampai Desember tahun 2022 berjumlah 386 bayi.Sampel untuk perbandingan kasus dan kontrol adalah 1:1 yaitu 88 responden sebagai kasus dan 88 responden sebagai kontrol.Teknik sampling yaitu teknik non-probability sampling dengan teknik consecutive sampling.Penelitian dilakukan tanggal 3 April–13 April tahun 2023 di RSUD Drs.H.Abu Hanifah.Analisa data menggunakan uji chi square dengan hasil analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara usia ibu (p-value=0,005),usia kehamilan (p-value=0,000), paritas (p-value=0,016),jarak kehamilan (p-value=0,002) dan kadar Hb (p-value=0,010) dengan kejadian BBLR di RSUD Drs.H.Abu Hanifah tahun 2022.Diharapkan bagi institusi kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR.
Faktor faktor yang berhubungan dengan Pemberian Imunisasi Lanjutan pada Anak Bawah Dua Tahun (Baduta) Yusiska Yusiska; Rezka Nurvinanda; Indri Puji Lestari
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 4 (2023): November 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i4.1885

Abstract

Imunisasi lanjutan merupakan ulangan dari imunisasi dasar untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan memperpanjang masa perlindungan anak yang sudah mendapatkan imunisasi dasar. Imunisasi ini diberikan pada anak usia bawah dua tahun (baduta). Rendahnya cakupan imunisasi tidak lepas dari faktor perilaku kesehatan yang terdiri dari3 faktor yaitu: faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor penguat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi lanjutan pada anak bawah dua tahun (baduta) di puskesmas sungailiat tahun 2023. Jenis penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 24-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sungailiat tahun 2023 yang berjumlah 431 orang. Sampel menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 10% didapatkan 81 responden.Analisa data yang digunakan adalah analsis Univariat dan Analisis Bivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pekerjaan (ρ-value 0,000; POR = 0,080), pendidikan (ρ-value 0,000; POR = 0,138), pengetahuan (ρ-value 0,000; POR = 8,283), dukungan keluarga (ρ-value 0,000; POR = 8,531) dan peran perugas kesehatan (ρ-value 0,001; POR = 4,772) dengan pemberian imunisasi lanjutan pada baduta. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan kepada petugas kesehatan agar dapat memberikan edukasi secara berkesinambungan kepada masyarakat khususnya tentang imunisasi.