ABSTRACT Adolescence is a period of age ranging from 10-19 years. Free sex is a sexual activity that involves two people who like or love each other, which is done before marriage. KPAI (in 2018) stated that as many as (32%) of adolescents aged 14-18 years in big cities in Indonesia had had sex. The purpose of writing is to determine the level of effectiveness of health education using audiovisual media to increase knowledge due to free sex in class VIII teenagers at SMP Muhammadiyah 28 Bekasi. This type of research uses quantitative, with a pre-experimental with one group pre-test post-test design. The number of samples used as many as 52 respondents. The sampling technique is total sampling. The results before (pre-test) with a mean value of 52.23, and a standard deviation of 6,901. The results after (post-test) obtained a mean value of 87.23, a standard deviation of 6.578. This shows that there is an increase in knowledge in adolescents after being given counseling. Wilcoxon test results obtained p-value is 0.001 this value is smaller than the alpha (α) value of 0.05. There is an effect of health education with audiovisual media on increasing knowledge due to free sex in adolescents and it is hoped that the results of this study can increase knowledge and become a source of information for adolescents in increasing knowledge of free sex. Keywords: Audiovisual, Health Counseling, Knowledge, Youth, Free Sex ABSTRAK Masa remaja adalah masa rentang usia 10-19 tahun. seks bebas adalah aktivitas seksual yang melibatkan dua orang yang saling menyukai atau mencintai, yang dilakukan sebelum menikah. KPAI (tahun 2018) menyatakan sebanyak (32%) remaja usia 14-18 tahun di kota-kota besar di Indonesia pernah melakukan hubungan seks. Tujuan Penulisan mengetahui tingkat efektivitas penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual terhadap peningkatan pengetahuan akibat seks bebas pada remaja kelas VIII di SMP Muhammadiyah 28 Bekasi. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif, dengan metode pendekatan pre- eksperimental dengan one group pre test post test design. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 52 responden. Teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil sebelum (pre test) dengan nilai mean 52,23, nilai standar deviasi 6,901. Hasil sesudah (post test) didapatkan nilai mean 87,23, nilai standar deviasi 6,578. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan pada remaja setelah diberikan penyuluhan. Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai p value adalah 0,001 nilai ini lebih kecil dari nilai alpha (α) sebesar 0,05. Adanya pengaruh penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual terhadap peningkatan pengetahuan akibat seks bebas pada remaja dan diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan menjadi sumber informasi bagi remaja dalam meningkatkan pengetahuan seks bebas. Kata Kunci: Audiovisual, Penyuluhan Kesehatan, Pengetahuan, Remaja, Seks Bebas