Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Efektivitas Terapi Bermain Montase Terhadap Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Prasekolah Di Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 44 Kota Bekasi Firda Ayu Nurzeha Sari; Isnaeni Isnaeni
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.877 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6580

Abstract

ABSTRACT Fine motor skills are very important to be given a stimulus during childhood in its golden age, and it is also a great opportunity for interventions that can improve the development of children's lives. Where children will experience many significant changes and developments. For optimal growth and development of preschool children, which can provide fine motor stimulation to children by using montage play therapy activities. The purpose of this study was to determine the effectiveness of playing montage therapy on the fine motor skills of preschool children in Aisyiyah Bustanul Athfal 44 Bekasi City. The type of research used is a quantitative method. This research is Pre-Experimental which is used in this study is a one-group pre-test-post-test design approach. This sampling was done using a measuring instrument using an observation sheet and the data obtained would be analyzed univariately and bivariate using the Wilcoxon Sign Rank Test. The results of this study showed that most of the children before being given montage play therapy experienced underdeveloped fine motor development (BB) in as many as 2 children (6.7%), while developing as expected (BSH) in as many as 19 children. children (63.3%) and starting to develop (MB). ) as many as 9 children (30.0%). After being given montage play therapy, there was an increase in fine motor development, very well developed (BSB) which was 30 (100%). Wilcoxon's calculation results obtained a p-value of 0.001 (α<0.05), which means that there is an increase in fine motor skills in preschool children after being given montage play therapy. Montage play therapy is effective in improving fine motor development in TK Aisyiyah Bustanul Athfal 44 Bekasi. The effectiveness of optimal montage play therapy improves fine motor development and can be used as an alternative to improve fine motor skills in children in Indonesia. Keywords: Montage Play Therapy, Fine Motor Ability, Preschool Children  ABSTRAK Keterampilan motorik halus sangat penting diberikan stimulus pada masa anak di masa keemasannya, dan juga merupakan peluang besar untuk intervensi yang dapat meningkatkan perkembangan kehidupan anak. Dimana anak akan mengalami banyak perubahan dan perkembangan yang signifikan. Untuk tumbuh kembang anak prasekolah yang optimal, yang dapat memberikan stimulasi motorik halus anak dengan menggunakan kegiatan terapi bermain montase. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh efektivitas bermain montase terhadap motorik halus anak prasekolah di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 44  Bekasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, Penelitian ini  Pre-Experimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan one-group pre test-post test design. Pengambilan sampel ini dengan alat ukur menggunakan lembar observasi dan data yang diperoleh akan di analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Uji Wilcoxon Sign Rank Test.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum diberikan terapi montage play mengalami perkembangan motorik halus yang belum berkembang (BB) sebanyak 2 anak (6,7%), sedangkan berkembang sesuai harapan (BSH) sebanyak 19 anak. anak (63,3%) dan mulai berkembang (MB). ) sebanyak 9 anak (30,0%). Setelah diberikan terapi bermain montase terjadi peningkatan perkembangan motorik halus, berkembang sangat baik (BSB) yaitu sebesar 30 (100%). Hasil perhitungan Wilcoxon diperoleh p-value sebesar 0,001 (α<0,05), hal ini berarti terdapat peningkatan keterampilan motorik halus pada anak prasekolah setelah diberikan terapi montage play. Terapi bermain montase efektif dalam meningkatkan perkembangan motorik halus di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 44 Bekasi. Efektivitas terapi bermain montase yang optimal meningkatkan perkembangan motorik halus dan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak di Indonesia. Kata kunci: Terapi Bermain Montase, Kemampuan Motorik Halus, Anak Prasekolah
Efektivitas Pendidikan Kesehatan Dalam Pencegahan Keputihan Pada Remaja Putri Kelas VIII Di SMP Muhammadiyah 28 Bekasi Siti Dina Dian Cholida; Isnaeni Isnaeni
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.682 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6578

Abstract

ABSTRACT Vaginal discharge in adolescents can be caused by poor genital care. Lack of knowledge and attitude in maintaining the feminine area causes the vaginal discharge. Efforts to improve health can be done through health education. To determine the level of effectiveness of health education in preventing vaginal discharge in adolescent girls in class VIII at SMP Muhammadiyah 28 Bekasi. This type of research method is quantitative. In this study, a Pre - Experimental design was used using One-Group Pretest - Posttest. The number of samples taken was 32 using the total sampling technique. The analysis used is the Wilcoxon Signed Rank Test. The mean score of Pre-Test health education about vaginal discharge was 47.50 and the standard deviation was 6.476. After receiving health education (Post-Test), the mean result was 84.22 and the standard deviation was 4.038. The test results show the value of p = 0.001 is smaller than the value of alpha (< 0.05). The effectiveness of health education in preventing vaginal discharge in adolescent girls in class VIII SMP 28 Muhammadiyah Bekasi City. Keywords: Health Education, Knowledge, Vaginal discharge, Young Women ABSTRAK Keputihan pada remaja dapat disebabkan oleh perawatan genitalia yang kurang baik. Kurangnya pengetahuan dan sikap dalam menjaga wilayah kewanitaan menyebabkan terjadinya keputihan. Upaya peningkatan kesehatan dapat dilakukan melalui pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat efektivitas pendidikan kesehatan dalam pencegahan keputihan pada remaja putri kelas VIII di SMP Muhammadiyah 28 Bekasi. Jenis metode penelitian ini adalah kuantitatif. Dalam penelitian ini, digunakan desain Pre - Eksperimental dengan menggunakan One - Group Pretest-Posttest. Jumlah sampel yang diambil adalah 32 dengan menggunakan teknik total sampling. Analisis yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Rank Test. Nilai rata - rata pendidikan kesehatan Pre - Test tentang keputihan adalah 47,50 dan standar deviasinya adalah 6,476. Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan (Post - Test), hasil rata - rata adalah 84,22 dan standar deviasinya adalah 4,038. Hasil uji menunjukkan nilai p = 0,001 lebih kecil dari nilai alpha (< 0,05). Efektifnya pendidikan kesehatan dalam pencegahan keputihan pada remaja putri kelas VIII SMP 28 Muhammadiyah Kota Bekasi. Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Keputihan, Remaja Putri
Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Dengan Media Audiovisual Terhadap Peningkatan Pengetahuan Akibat Seks Bebas Pada Remaja Kelas VIII Di SMP Muhammadiyah 28 Bekasi Shafira Nur Mega Saputra; Isnaeni Isnaeni
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.731 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6579

Abstract

ABSTRACT Adolescence is a period of age ranging from 10-19 years. Free sex is a sexual activity that involves two people who like or love each other, which is done before marriage. KPAI (in 2018) stated that as many as (32%) of adolescents aged 14-18 years in big cities in Indonesia had had sex. The purpose of writing is to determine the level of effectiveness of health education using audiovisual media to increase knowledge due to free sex in class VIII teenagers at SMP Muhammadiyah 28 Bekasi. This type of research uses quantitative, with a pre-experimental with one group pre-test post-test design. The number of samples used as many as 52 respondents. The sampling technique is total sampling. The results before (pre-test) with a mean value of 52.23, and a standard deviation of 6,901. The results after (post-test) obtained a mean value of 87.23, a standard deviation of 6.578. This shows that there is an increase in knowledge in adolescents after being given counseling. Wilcoxon test results obtained p-value is 0.001 this value is smaller than the alpha (α) value of 0.05. There is an effect of health education with audiovisual media on increasing knowledge due to free sex in adolescents and it is hoped that the results of this study can increase knowledge and become a source of information for adolescents in increasing knowledge of free sex. Keywords: Audiovisual, Health Counseling, Knowledge, Youth, Free Sex  ABSTRAK Masa remaja adalah masa rentang usia  10-19 tahun. seks bebas adalah aktivitas seksual yang melibatkan dua orang yang saling menyukai atau mencintai, yang dilakukan sebelum menikah. KPAI (tahun 2018) menyatakan sebanyak (32%) remaja usia 14-18 tahun di kota-kota besar di Indonesia pernah melakukan hubungan seks. Tujuan Penulisan mengetahui tingkat efektivitas penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual terhadap peningkatan pengetahuan akibat seks bebas pada remaja kelas VIII di SMP Muhammadiyah 28 Bekasi. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif, dengan metode pendekatan pre- eksperimental dengan one group pre test post test design. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 52 responden. Teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil sebelum (pre test) dengan  nilai mean 52,23, nilai standar deviasi 6,901. Hasil  sesudah (post test) didapatkan nilai mean 87,23,  nilai standar deviasi 6,578. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan pada remaja setelah diberikan penyuluhan. Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai  p value adalah 0,001 nilai ini lebih kecil dari nilai alpha (α) sebesar 0,05. Adanya pengaruh penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual terhadap peningkatan pengetahuan akibat seks bebas pada remaja dan diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan menjadi sumber informasi bagi remaja dalam meningkatkan pengetahuan seks bebas. Kata Kunci: Audiovisual, Penyuluhan Kesehatan, Pengetahuan, Remaja, Seks  Bebas
UPAYA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PADA KELUARGA PENDERITA DIABETES MELLITUS MELALUI PROMOSI KESEHATAN Bayu Laksmana Jati; Yulia Agustina; Isnaeni
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.925 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskep.v3i2.493

Abstract

Pendahuluan: Diabetes Mellitus (DM) adalah salah satu penyakit kronik dengan karakteristik terjadinya peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia). Akibat dari hiperglikemia dapat terjadi komplikasi metabolik akut seperti Ketoasidosis Diabetik (KAD) dan komplikasi kronik pada kardiovaskuler, ginjal, penyakit mata dan komplikasi neuropatik. Untuk mencegah terjadinya komplikasi dari DM, maka diperlukan kontrol terapeutik melalui perubahan gaya hidup penderita DM yang tepat, tegas dan permanen. Dukungan keluarga merupakan faktor utama untuk mempertahankan metabolik kontrol yang akan mempengaruhi kualitas hidup penderita. Untuk itu perlu ditingkatkan pemberdayaan perempuan dalam keluarga guna ikut berpartisipasi dalam menurunkan angka kejadian DM dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. Metode: Penyampaian materi kepada anggota Dharma Wanita Persatuan tentang konsep penyakit Diabetes Mellitus serta Pemberdayaan Perempuan di dalam keluarga,, Pemeriksaan Kadar Gula Darah, Evaluasi hasil pelaksanaan. Hasil: Peran perempuan sebelum pemberian pendidikan kesehatan adalah cukup tetapi setelah pemberian pendidikan kesehatan ikut berperan baik dalam pengelolaan anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus Kesimpulan:. Pendidikan kesehatan atau penyampaian informasi secara terus menerus tentang penyakit Diabetes Mellitus adalah merupakan salah upaya yang cukup efektif untuk mencegah terjadinya komplikasi DM lebih lanjut serta menurunkan angka kejadian DM.
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG EFEKTIVITAS PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA REMAJA KELAS XI DI SMK JAYA CIMUNING BEKASI Asep Barkah; Eli Indawati; Isnaeni
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.38 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskep.v1i1.422

Abstract

Pendahuluan: Remaja merupakan golongan rentan untuk melakukan penyalahgunaan narkoba. Hal ini disebabkan oleh sifat remaja yang dinamis, selalu ingin coba-coba, mudah putus asa dan mudah terpengaruh sehingga mudah terjerat pada perilaku menyimpang. Metode: Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan peningkatan pengetahuan tentang bahaya dalam penyalahgunaan Narkoba. Hasil: Hasil kegiatan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan tentang dampak bahaya dari penyalahgunaan Narkoba. Kesimpulan: Implikasi dari hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah perlu dilakukanya penyuluhan terkait dengan penyalahgunaan Narkoba pada remaja
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PENDAMPINGAN DUKUNGAN KELUARGA YANG MEMILIKI KELUARGA DENGAN SKIZOFRENIA TERHADAP TINGKAT KESEMBUHAN DAN LAMA RAWAT DI RUMAH SAKIT JIWA ISLAM KLENDER Mahyar Suara; Asep Barkah; Isnaeni
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.063 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskep.v1i1.424

Abstract

Pendahuluan: Skizofrenia adalah kekacauan jiwa yang serius ditandai dengan kehilangan kontak pada kenyataan (psikosis), halusinasi, khayalan (kepercayaan yang salah), pikiran yang abnormal dan mengganggu kerja dan fungsi sosial (Priyanto, 2013). WHO menyebutkan masalah gangguan jiwa di seluruh dunia sudah menjadi masalah yang sangat serius dengan angka perkiraan saat ini terdapat 450 juta orang mengalami gangguan jiwa dengan ratio ratarata 1 dari 4 orang di dunia.. Metode: Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan peningkatan pengetahuan dan dukungan keluarga yang mempunyai anak skizofrenia. Hasil: Hasil kegiatan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap pasien skizofrenia. Kesimpulan: Implikasi dari hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah perlu dilakukanya penyuluhan terkait dengan pentinya dukungan keluarga untuk pasien skizofrenia
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PREMENOPAUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA WANITA PREMENOPAUSE DI RW 011 KELURAHAN JATIBENING Elfira Sri Futriani; Asep Barkah; Isnaeni
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.186 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskep.v1i1.426

Abstract

Pendahuluan: Sebelum terjadinya menopause, seorang wanita akan mengalami masa premenopause yaitu mulai terjadi peribahan biologis, fisiologis dan gejala klinik lainnya sebagai awal permula dan menopause dan mencangkup juga satu tahun atau dua belas bulan petama setelah terjadinya menopause. Perubahan fisik akibat penurunan produksi estrogen dan progesteron yang menimbulkan berbagai gejala, baik yang berhubungan dengan organ reproduksi maupun organ tubuh lainnya. Perubahan yang terjadi pada masa menopause juga mempengaruhi keadaan psikologis seorang perempuan. Metode: Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan peningkatan pengetahuan premenopause untuk mengurangi kecemasan. Hasil: Hasil kegiatan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan terhadap premenopause untuk mengurangi kecemasan. Kesimpulan: Implikasi dari hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah perlu dilakukanya penyuluhan terkait dengan pentinya penyuluhan kepada perempuan premenopause
PENINGKATAN PENGETAHUAN, PENDAMPINGAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DALAM MELAKSANAKAN HEMODIALISIS Isnaeni; Elfira Sri Futriani; Chusnul
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.999 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskep.v1i2.428

Abstract

Pendahuluan: WHO menyebutkan jumlah penderita gagal ginjal pada tahun 2013 telah meningkat 50%. Di Amerika Serikat, prevalensi gagal ginjal meningkat 50% di tahun 2014. Data menunjukkan bahwa setiap tahun 200.000 orang Amerika menjalani hemodialisis karena gangguan ginjal kronis. Di Indonesia pada tahun 2013 penderita gagal ginjal kronik tercatat 24.141 pasien. Penyebab gagal ginjal dikarenakan hipertensi (37%), dibetes mellitus (27%), kelainan bawaan (10%), gangguan penyumbatan saluran kemih (7%), Asam Urat (1%), Penyakit Lupus (1%) dan penyebab lain lain-lain (18%). Dari studi pendahuluan yang dilakukan di RS Medistra Jakarta dengan 10 pasien di dapatkan data bahwa 50% tampak didampangi oleh keluarga dan 50% datang sendiri dan tidak di dampingi oleh keluarga. Metode: Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan peningkatan pengetahuan kepada pasien gagal ginjal kronik untuk melakukan hemodialisis Hasil: Hasil kegiatan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan kepada pasien gagal ginjal kronik Kesimpulan: Implikasi dari hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah perlu dilakukanya penyuluhan terkait dengan pentinya melakukan hemodialisis secara rutin.
ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DALAM PENURUNAN DEBRIS INDEX PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB KOTA BEKASI Yulia Agustina; Isnaeni; Abdul Khamid
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.363 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskep.v3i2.489

Abstract

Pendahuluan: Kesehatan gigi dan mulut diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitas yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan. Status atau derajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh beberapa faktor yang meliputi lingkungan, perilaku masyarakat dan pelayanan kesehatan. Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang berisiko tinggi atau mempunyai kondisi secara fisik, perkembangan, perilaku atau emosi. Metode: Metode yang digunakan ada tiga tahap yaitu tahapan persiapan, tahap pelaksanaan, dan evaluasi Hasil: Tidak ada hubungan pengetahuan ibu dengan status kebersihan gigi dan mulut murid (p=0,15) dan ada hubungan sikap ibu (p=0,02) serta ada hubungan tindakan ibu dengan status kebersihan gigi dan mulut murid (p=0,01) Kesimpulan:. Terjadi peningkatan status kebersihan gigi dan mulut anak-anak berkebutuhan khusus dan peningkatan keterampilan dalam menyikat gigi sehingga angka debris index menurun,
PEMBAGIAN MASKER DAN VITAMIN C DALAM PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 PADA PEDAGANG DI PASAR JATIASIH Isnaeni; Achmad Fauzi; Chusnul Chotimah
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.948 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskep.v4i1.554

Abstract

Pendahuluan: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia dan menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan manusia. Pasar menjadi salah satu tempat yang berpotensial terjadinya penularan COVID-19. Sudah banyak kasus penularan COVID-19 yang terjadi di dalam pasar yang ada di Indonesia Metode: Metode pengabdian yang dilakukan adalah pembagian masker dan vitamin C serta edukasi tentang pencegahan COVID-19 kepada para pedagang yang berjualan di pasar Jatiasih Hasil: Kegiatan pengabdian dapat berjalan dengan baik. Pihak pengelola dan kepolisian setempat mendukung kegiatan pengabdian yang dilakukan. Para pedagang mulai sadar dan memakai masker setelah kegiatan pengabdian ini dilakukan walaupun belum semua pedagang menjadi sadar. Kesimpulan: Komunikasi, Edukasi dan Informasi (KIE) perlu secara berkala dilakukan kepada para pedagang di dalam pasar karena kesadaran pedagang untuk mematuhi protokol Kesehatan cukup rendah.