Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mendeteksi Tax Aggressive Strategies Melalui Biaya Auditor Independen Dan Corporate Governance Chasbiandani, Tryas; Shinta Budi Astuti; Yetty Murni; Baharuddin, Gunawan; Muhamad Avito Rizkyansyah Kusuma; Zuhmi Fahru Muharomi
JRB-Jurnal Riset Bisnis Vol 8 No 1 (2024): Oktober
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/jrb.v8i1.7665

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara biaya auditor independen, corporate governance, dan strategi agresif perpajakan (tax aggressive strategies) pada perusahaan. Dalam konteks perpajakan yang semakin kompleks, perusahaan sering kali menerapkan strategi agresif untuk meminimalkan kewajiban pajak. Biaya auditor independen dianggap sebagai indikator kualitas pengawasan keuangan dan transparansi, sementara corporate governance berperan penting dalam mendorong praktik bisnis yang etis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara biaya audit dan praktik penghindaran pajak, mengindikasikan bahwa perusahaan yang membayar biaya audit lebih tinggi cenderung mematuhi regulasi perpajakan. Selain itu, ukuran KAP juga berpengaruh negatif terhadap tax avoidance, di mana perusahaan yang diaudit oleh KAP yang lebih besar menunjukkan kepatuhan pajak yang lebih baik berkat standar audit yang lebih tinggi. Sementara itu, kepemilikan modal asing tidak memoderasi pengaruh audit fee terhadap tax avoidance, tetapi terbukti memoderasi hubungan antara ukuran KAP dan praktik penghindaran pajak. Publisitas CEO berperan sebagai faktor moderasi signifikan yang mempengaruhi kedua hubungan tersebut; CEO dengan reputasi baik mendorong perusahaan untuk lebih mematuhi regulasi perpajakan. Temuan ini menekankan pentingnya pengawasan dan reputasi dalam mendorong praktik perpajakan yang etis di kalangan perusahaan.
Menghitung Angka: Mengoptimalkan Margin Keuntungan melalui Strategi HPP dan Harga Jual eka sudarmaji; Nana Nawasiah; Tyahya Whisnu Hendratni; Shinta Budi Astuti; Aulia Keiko; Trisnani Indriati
SULUH: Jurnal Abdimas Vol 5 No 2 (2024): SULUH: Jurnal Abdimas Februari
Publisher : FEB-UP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/suluh.v5i2.4858

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk penentuan harga jual nasi box, karena dengan teknik perhitungan untuk menemukan harga yang tepat dapat meningkatkan profit. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Ada 3 komponen dalam biaya produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku, dibagi menjadi dua yaitu biaya bahan baku langsung dan biaya bahan baku tidak langsung. Yang dimasukkan dalam kategori biaya bahan baku adalah biaya atas bahan yang digunakan untuk menghasilkan produk jadi dan secara fisik menjadi bagian dari produk jadi tersebut. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja langsung yang bersentuhan langsung dalam proses produksi. Pelaksanaan pengabdian pada mitra selama periode waktu pengabdian dapat dilakukan dengan baik, dan tim pengabdian membantu dalam Menyusun format untuk pencatatan harga pokok produk dan nantinya akan digunakan untuk penentuan harga.
PENGARUH GREEN ACCOUNTING, TOTAL ASSET TURNOVER DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSBILITY TERHADAP PROFITABILITAS Ramadanti, Padela; Astuti, Shinta Budi; Harsono, Hindradjid; Shinta Budi Astuti
Jurnal Ilmiah Akuntansi Pancasila (JIAP) Vol. 5 No. 2 (2025): September
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/15hm7997

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Green Accounting, Total Asset Turnover, dan Corporate Social Responsibility terhadap profitabilitas industri pertambangan sub industri batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019–2023. Di tengah persaingan global dan tuntutan keberlanjutan, industri dituntut untuk tidak hanya mengejar laba namun juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan. Green Accounting memberikan transparansi terhadap biaya lingkungan, sedangkan CSR membangun hubungan sosial yang berkelanjutan dengan pemangku kepentingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kausal dengan teknik purposive sampling terhadap industri yang telah mengikuti program PROPER dan mempublikasikan laporan tahunan secara lengkap. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga variabel independen—Green Accounting, Total Asset Turnover, dan CSR—berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini menegaskan bahwa efektivitas pengelolaan lingkungan, efisiensi penggunaan aset, serta komitmen sosial industri mampu meningkatkan kinerja keuangan dalam jangka panjang.