Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PAREPARE L, Sudirman; Damirah, Damirah; Budiono, I Nyoman
DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum Vol 16 No 1 (2018): Diktum: Jurnal Syariah dan Hukum
Publisher : Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.968 KB) | DOI: 10.28988/diktum.v16i1.519

Abstract

Abstract: This study aims (1) to identify the entrepreneurial behavior of STAIN Parepare students, (2) to know factors that influence the entrepreneurship interest and (3) to know the possible strategies applied in developing the entrepreneurship interest of STAIN Parepare students. This research uses explanatory research. The results of research showed that 9% of STAIN parepare students have been doing entrepreneurial activities in addition to perform their main duties as students. The results of the test together show that the variables of entrepreneurship subject consist of seminar / training; religious approach; student Entrepreneurship Development Center; student cooperative; cooperation with financial institution, cooperation with business institution, capital aid, lecturer enhancement, and side job  together affect student interest in entrepreneurship.  Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perilaku wirausaha mahasiswa STAIN Parepare, (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha tersebut dan (3) mengetahui strategi yang bisa diterapkan dalam mengembangkan minat berwirausaha mahasiswa STAIN Parepare. Hasil menelitian menunjukan bahwa sebesar 9 % mahasiswa STAIN parepare telah melakukan kegiatan wirausaha di samping menjalankan tugas utamanya sebagai mahasiswa. Hasil uji secara bersama-sama menunjukan bahwa variabel mata  kuliah kewirausahaan , Seminar/Pelatihan, Pendekatan Agama, Pusat Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa, Koperasi Mahasiswa, Kerjasama dengan Lembaga Keuangan, Kerjasama dengan Lembaga Usaha, Bantuan Modal, Peningkatan Dosen, dan kerja sampingan berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa.
PENGEMBANGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PAREPARE L, Sudirman; Damirah, Damirah; Budiono, I Nyoman
DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum Vol 16 No 1 (2018): Diktum: Jurnal Syariah dan Hukum
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.968 KB) | DOI: 10.35905/diktum.v16i1.519

Abstract

Abstract: This study aims (1) to identify the entrepreneurial behavior of STAIN Parepare students, (2) to know factors that influence the entrepreneurship interest and (3) to know the possible strategies applied in developing the entrepreneurship interest of STAIN Parepare students. This research uses explanatory research. The results of research showed that 9% of STAIN parepare students have been doing entrepreneurial activities in addition to perform their main duties as students. The results of the test together show that the variables of entrepreneurship subject consist of seminar / training; religious approach; student Entrepreneurship Development Center; student cooperative; cooperation with financial institution, cooperation with business institution, capital aid, lecturer enhancement, and side job together affect student interest in entrepreneurship. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perilaku wirausaha mahasiswa STAIN Parepare, (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha tersebut dan (3) mengetahui strategi yang bisa diterapkan dalam mengembangkan minat berwirausaha mahasiswa STAIN Parepare. Hasil menelitian menunjukan bahwa sebesar 9 % mahasiswa STAIN parepare telah melakukan kegiatan wirausaha di samping menjalankan tugas utamanya sebagai mahasiswa. Hasil uji secara bersama-sama menunjukan bahwa variabel mata kuliah kewirausahaan , Seminar/Pelatihan, Pendekatan Agama, Pusat Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa, Koperasi Mahasiswa, Kerjasama dengan Lembaga Keuangan, Kerjasama dengan Lembaga Usaha, Bantuan Modal, Peningkatan Dosen, dan kerja sampingan berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa.
Manajemen Kewirausahaan Koperasi Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqaa Muhammad Saleh; I Nyoman Budiono; Nidaul Islam
BALANCA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 1 No 1 (2019): Balanca: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.795 KB) | DOI: 10.35905/balanca.v1i1.1039

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui penerapan fungsi-fungsi manajemen serta bentuk-bentuk kewirausahaan koperasi pada Pondok Pesantren Al-Urwatul Wusqaa di Kelurahan Benteng Kabupaten Sidrap. Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif dengan pendekatan empiris, dimana dihasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan dari individu-individu dan perilaku yang diamati. Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen Koperasi Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqaa di Kabupaten Sidrap secara umum masih belum berjalan sesuai dengan aturan perkoperasian. Fungsi perencanaan telah dilakukan namun masih terbatas pada perencanaan pengembangan bangunan toko. Fungsi pengorganisasian masih sangat lemah, Rapat Anggota Tahunan dan Pembagian Sisa Hasil Usaha tidak dilakukan, simpanan wajib sudah tidak pernah dipungut, struktur kepengurusan dan keanggotaan tidak pernah dilakukan pembaharuan. Fungsi Penggerakan (motivating), fungsi pengawasan (controlling) dan fungsi penilaian (evaluating) masih terbatas pada usaha pertokoan saja, sedangkan pada usaha-usaha lainnya tidak berjalan sebagaimana mestinya. Bentuk-bentuk kewirausahaan koperasi yang pernah ada antara lain usaha pertokoan santri putra dan santri putri, usaha mesin jahit, dan usaha simpan pinjam dan usaha catering. Namun demikian saat ini usaha simpan pinjam dan usaha mesin jahit sudah tidak berjalan. Alasan tidak berjalannya usaha simpan pinjam karena sudah tidak pernah dilakukan setoran simpanan wajib sehinga modal koperasi terbatas dan tidak dapat dikelola pada usaha simpan pinjam. Sedangkan alasan tidak berjalannya usaha mesin jahit dikarenakan mesin jahit tersebut telah rusak dan tidak produktif lagi.