I Made Sugi Widyantara
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Educational Values in Mepajar Tradition of Kedongan Village, Kuta, Badung: Ethnopedagogics Literature I Wayan Rasna; I Made Sugi Widyantara
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 55 No 2 (2022): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpp.v55i2.34078

Abstract

There are still many teachers who have not applied the local wisdom-based learning model. It causes students to be less aware of their traditions to the fullest. Whereas through practice, many values ​​can be taught to students. This study aims to analyze the process of implementing the Mepajar tradition in the Kedonganan traditional village and what educational values ​​are contained in the Mepajar tradition in the Kedonganan traditional village. This type of research is qualitative research. The approach used in this research is descriptive. The subject of this research is the Mepajar tradition. The data analysis method used in this research is the data analysis method of the Miles and Huberman model. This data analysis model includes four steps in carrying out data analysis, namely data collection (data collection), data reduction (data reduction), data presentation (data display), and verification. In collecting data, the researchers used documentation and observation methods. The technique used to analyze the data is descriptive qualitative analysis. The result of the research is that the Mepajar tradition in the Kedonganan traditional village begins with the appearance of the Sandar Cenik dance, Sandar Gede, followed by the Barong Ket, Rarung, and Rangda dance performances and takes about three hours. The Mepajar tradition in the Kedonganan traditional village has three educational values, namely, the value of religious education, the value of moral education, and the value of social education.
Suite Gama Tirta Sebagai Organisasi Pergerakan Nasional di Bali: Suite Gama Tirta as a National Movement Organization in Bali Ni Luh Wika Kristina; Yizriel Pote Pasa; I Made Sugi Widyantara
Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial Vol. 3 No. 2 (2022): Nirwasita
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pergerakan nasional merupakan sebuah pergerakan yang dilakukan oleh masyarakat Hindia Belanda untuk melawan para penjajah. Pergerakan nasional dilakukan oleh daerah-daerah yang ada di Indonesia untuk mencapai sebuah kemerdekaan. Salah satu daerah yang melakukan pergerakan nasional adalah Bali. Salah satu organisasi pergerakan nasional di Bali adalah Suite Gama Tirta. Suite Gama Tirta merupakan organisasi pergerakan nasional yang fokus pada pendidikan agama. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui peranan Suite Gama Tirta dalam pergerakan nasional di Bali dan (2) untuk mengetahui hubungan Suite Gama Tirta dengan organisasi pergerakan nasional Budi Utomo. Hasil penelitian ini adalah Suita Gama Tirta memiliki peranan dalam bidang pendidikan dan sosial. Dalam bidang pendidikan perkumpulan Suita Gama Tirta berusaha memperjuangkan agar pendidikan khususnya pendidikan agama dapat dipelajari oleh seluruh lapisan di Bali. Dalam bidang sosial Suita Gama Tirta dapat membuat masyarakat-masyarakat terpelajar dari seluruh lapisan masyarakat di Bali dapat menjadi seorang pegawai negeri dan membuat seluruh golongan yang ada di Bali menjalin hubungan yang harmonis tanpa memandang kasta mereka.Suita Gama Tirta dan Budi Utomo secara tidak langsung memiliki hubungan. Hubungan tersebut dapat dilihat dari peranan-peranan kedua organisasi tersebut sama-sama memperjuangkan pendidikan agar semua lapisan masyarakat dapat mengenyam pendidikan.