Ebtanas Murni Waruwu
Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN INTERAKSI TANAH-BAMBU DITINJAU DARI PARAMETER KUAT GESER Aazokhi Waruwu; Ebtanas Murni Waruwu
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2021.v20i2.4388

Abstract

Stabilitas lereng memerlukan perkuatan untuk meningkatkan kuat geser. Perkuatan dari material bambu dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengganti peran geotekstil yang biasa digunakan. Parameter kuat geser pada tanah terdiri dari kohesi dan sudut gesek, sedangkan parameter kuat geser antar muka dari dua material antara tanah dengan perkuatan terdiri dari adhesi dan sudut gesek antar muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku interaksi tanah-bambu dari berbagai tipe dilihat dari perubahan parameter kuat geser. Penelitian ini menggunakan tanah lempung dan pasir dengan perkuatan dari material bambu. Material bambu terdiri dari grid bambu uniaksial, grid bambu biaksial, dan matras bambu. Interaksi tanah-bambu diuji dengan menggunakan uji kuat geser langsung untuk mendapatkan parameter kuat geser dan kuat geser antar muka. Hasil penelitian didapatkan bahwa parameter yang dominan untuk tanah lempung adalah kohesi, sedangkan tanah pasir memiliki parameter sudut gesek yang lebih dominan. Parameter kuat geser untuk tanah lempung terdiri dari nilai kohesi (c) sebesar 21,72 kPa dan sudut gesek (j) sebesar 7,40o, untuk parameter tanah pasir terdiri dari sudut gesek 36,44o dan tanpa kohesi. Parameter adhesi (ca) pada tanah lempung dengan grid bambu lebih kecil dari nilai kohesi, sedangkan parameter sudut gesek interface (d) pada tanah pasir dengan grid bambu lebih kecil dari parameter j. Nilai adhesi lempung-bambu ditemukan lebih rendah, karena kontak permukaan lempung-bambu hampir tidak mengakibatkan lekatan antara permukaan tanah lempung dengan bambu. Namun demikian, sudut gesek antar muka jauh lebih tinggi dari sudut gesek tanah lempung. Sudut gesek antar muka antara pasir dengan bambu didapatkan lebih kecil dari sudut gesek tanah pasir. Ini menunjukkan bahwa kekasaran pada interaksi pasir-bambu lebih rendah dari tanah pasir.