Refinda Juliant Mentari
Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi Fitoremediasi Mangrove Rhizophora mucronata Terhadap Logam Berat Tembaga di Kawasan Mangrove Park, Pekalongan Refinda Juliant Mentari; Nirwani Soenardjo; Bambang Yulianto
Journal of Marine Research Vol 11, No 2 (2022): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v11i2.33246

Abstract

Pekalongan merupakan kota dengan kegiatan industri tekstil yang cukup besar, terutama industri batik. Banyaknya kegiatan industri menghasilkan limbah yang cukup besar sehingga dapat mencemari lingkungan, salah satunya adalah cemran logam berat. Tembaga (Cu) adalah logam berat yang umumnya digunakan sebagai pewarna mordant dalam pewarnaan tekstil. Fitoremediasi merupakan penggunaan tumbuhan untuk proses dekontaminasi polutan atau masalah pencemaran lingkungan. Mangrove Rhizophora sp. sering diteliti sebagai tumbuhan yang dapat mengakumulasi logam berat, sehingga dapat digunakan sebagai fitoremediator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi Rhizophora mucronata sebagai fotoremediator logam berat Cu. Analisis kandungan logam berat dari sampel air, sedimen, daun, akar, dan serasah mangrove dilakukan dengan metode AAS (Atomic Absorption Spectophotometry). Hasil penelitian menunjukkan adanya kandungan Cu dalam sampel air, sedimen, daun, akar dan serasah mangrove. Berdasarkan perhitungan Faktor Biokonsentrasi dan Fator Translokasi, mangrove R. mucronata merupakan tubuhan excluder yang mempunyai mekanisme rhizofiltrasi.   Pekalongan has quite large industrial activities, for example is the textile industry. Industrial activities produce large amounts of waste that can pollute the environment, for example heavy metals.  Copper (Cu) is commonly used as dye mordant in textile dyeing. Phytoremediation is the use of plants for the process of decontamination of pollutants. Mangrove Rhizophora sp. is often studied as a plant that can accumulate heavy metals, so it can be used as a phytoremediator. This research was conducted to determine the potential of R. mucronata as a phytoremediation agent for heavy metals (Cu). Samples of water, sediment, leaves, roots, and mangrove litter were analyzed for heavy metals content using the AAS (Atomic Absorption Spectophotometry) method. The results showed that water, sediment, leaves, roots, and mangrove litter contained heavy metals Cu. Based on the calculation of bioconcentration factor and translocation factor, R. mucronata is an excluder plant that has rhizofiltration mechanism. 
Akumulasi Logam Pb dan Cu pada Akar, Daun dan Serasah Mangrove di Perairan Pekalongan Nirwani Soenardjo; Refinda Juliant Mentari
Buletin Oseanografi Marina Vol 12, No 3 (2023): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v12i3.48984

Abstract

Pekalongan merupakan kota dengan kegiatan industri tekstil  cukup besar, terutama industri batik. Kegiatan industri ini menghasilkan limbah (salah satunya logam berat) diduga dapat mencemari lingkungan. Tembaga (Cu) dan Timbal (Pb) adalah logam berat yang   umum digunakan sebagai pewarna mordant dalam pewarnaan tekstil.  Mangrove Park di Kota Pekalongan sangat penting karena vegetasi mangrove mampu mengakumulasi logam berat.  Rhizophora mucronata digunakan sebagai fitoremediator karena dapat mengakumulasi logam berat. Tujuan penelitian ini menganalisis potensi R. mucronata sebagai agen fitoremediasi logam berat Pb dan Cu. Metode purposive sampling digunakan untuk pengambilan data dan sampel dianalisis dengan alat AAS (Atomic Absorption Spectophotometry). Hasil analisis Pb dan Cu ditemukan dalam sampel air, sedimen, daun, akar dan serasah mangrove. Konsentrasi  Pb lebih tinggi dibandingkan dengan Cu, bagian akar R.mucronata  konsentrasi Pb lebih tinggi (3,658 mg/kg). Berdasarkan  Nilai Bio Concentratiosn Factor (BCF) < 1  dan Translocation Factors (FC) < 1, maka R.mucronata adalah tumbuhan excluder yang mempunyai mekanisme Rhizofiltrasi.  Pekalongan city is widely known as a city with a fairly large-scale textile industry, especially batik industry. These industrial activities have produced wastes (one of them is heavy metal) that can pollute the environment.  Copper (Cu) and Lead (Pb) were a heavy metal commonly used as a dye mordant in textile dyeing. The existence of Mangrove Park in Pekalongan city has an important role due to mangrove vegetation ability to accumulate heavy metals. Rhizophora mucronata was fairly used as phytoremediator due to its ability to accumulate heavy metals. This research purpose was conducted to analyze the potential of R. mucronata as phytoremediator agent for heavy metals such as Pb and Cu. Purposive sampling method was used for data collection and samples were analyzed by AAS (Atomic Absorption Spectophotometry) method. The result of Pb and Cu analysis found in water samples, sediments, leaves, roots and mangrove litter. Pb concentration higher than Cu concentration, on R. mucronata roots were found that the Pb concentration as high as 3,658 mg/kg. Based on Bio Concentrations Factor (BCF) <1 and Translocation Factors (FC)<1, mangrove R. mucronata is an excluder plant that has a rhizofiltration mechanism.