Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pemerintah Kota Bogor dalam Penerapan SIPD Catrina Ratu Tunggal Agung; Lala M Kolopaking; Harianto Harianto
JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Manajemen Agribisnis
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JMA.2022.v10.i01.p12

Abstract

Utilization / use of data innovation in the scope of government is the answer with the aim of accelerating development in the region. For this reason, the focus of the government, especially the central government, namely the Directorate General of Regional Development of the Ministry of Home Affairs, takes an approach to the utilization of SIPD, namely the local government information system to be implemented in all regions or regions of the Province, Regency, City in a work to synchronize programs and activities that are being developed in preparation. This research plans to examine the level of readiness (readiness) for the implementation of SIPD, the feasibility of implementing the SIPD data framework and the capabilities of human resources within the Bogor City Government as users of SIPD and then formulate the strategy of the Bogor City Government in implementing SIPD. The information used is primary and secondary data. Primary data was obtained through meetings and polls using the Partial Least Square (PLS) analysis method using smartpls 3.3.3. while secondary data is generated through scientific writing and related reports. This review uses a measurement scale and a SWOT examination. The SWOT investigation is shown from the research results which show that the SWOT investigation distinguishes internal and external elements so that the results are 4 Strengths, 5 Weaknesses, 3 Opportunities and 4 Threats. The highest weight in the definition of the procedure, namely the Weakness-Opportunity (WO) methodology, is to increase the readiness of regional apparatus, provide information technology infrastructure facilities, an adequate number of human resources, especially placing human resources for clients of information system data frameworks with an innovation-based learning foundation.
STRATEGI KEBIJAKAN PENINGKATAN LITERASI MASYARAKAT KOTA BOGOR MELALUI LITERASI SQUAD Catrina Ratu Tunggal Agung
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 11: April 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat minat baca masyarakat, menurut berbagai survei, masih rendah. Hal ini sangat bertentangan dengan tren meningkatnya penggunaan internet dan media sosial. Mengingat situasi ini, pemerintah Kota Bogor mengambil langkah untuk meningkatkan jumlah pengunjung perpustakaan, bertujuan untuk memperbaiki Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di daerah tersebut. Nilai IPLM Kota Bogor pada tahun 2023 tercatat 52, yang tergolong sedang, dan mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 95,34 (sangat tinggi). Isu utama yang muncul adalah menurunnya tingkat literasi masyarakat di Kota Bogor dikarenakan kurangnya ketercukupan koleksi perpustakaan, kurangnya tingkat kunjungan masyarakat, dan kurangnya keterlibatan masyarakat dalam sosialisasi perpustakaan. Dalam upaya melakukan penilaian untuk menganalisis prioritas alternatif kebijakan, maka diterapkan metode penilaian skoring 1-5, yang dilakukan oleh para ahli di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor, termasuk pejabat Eselon II dan Eselon III. Penilaian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prioritas berdasarkan kriteria USG (Urgency, Seriousness, Growth). Berdasarkan hasil analisis skoring pada tabel diatas. Skor tertinggi dari kriteria analisis kebijakan adalah Program literasi Squad. Fokusnya adalah mencapai target capaian yang telah ditetapkan, baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang. Penulisan ini mengusulkan rekomendasi kebijakan yang komprehensif, memanfaatkan inventarisasi data dan bahan rujukan yang bertujuan untuk meningkatkan IPLM, mendorong pembelajaran dan literasi berkelanjutan di Masyarakat.