p-Index From 2020 - 2025
6.636
P-Index
This Author published in this journals
All Journal MANAJEMEN HUTAN TROPIKA Journal of Tropical Forest Management Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Jurnal Komunikasi Pembangunan Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Forum Pasca Sarjana International Journal of Science and Engineering (IJSE) Jurnal Ilmu Komunikasi KOMUNITAS: INTERNATIONAL JOURNAL OF INDONESIAN SOCIETY AND CULTURE JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS JURNAL ANALISIS KEBIJAKAN KEHUTANAN Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Journal of Regional and City Planning Jurnal Tataloka Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurnal Neo Societal Jurnal Penelitian Karet ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Journal of Regional and Rural Development Planning Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Forest and Society Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial JURNAL ILMIAH MIMBAR DEMOKRASI Jurnal Pendidikan dan Konseling Agro Bali: Agricultural Journal Jurnal Sosiologi Dialektika Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Jurnal Kependudukan Indonesia Jurnal Ekonomi Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Society
Claim Missing Document
Check
Articles

ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM KOMUNITAS DESA: STUDI KASUS DI KAWASAN PESISIR UTARA PULAU AMBON -, Subair; Kolopaking, Lala M.; Adiwibowo, Soeryo; Pranowo, M. Bambang
Jurnal Komunitas: Research and Learning in Sociology and Anthropology Vol 6, No 1 (2014): Lokalitas, Relasi Kuasa dan Transformasi Sosial
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v6i1.2943

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis strategi adaptasi komunitas nelayan terhadap dampak perubahan iklim. Lokasi penelitian di desa nelayan Asilulu, ditetapkan secara purposive mewakili karakteristik desa pesisir di kawasan pantai utara pulau Ambon Maluku. Metode yang digunakan adalah ’metode kasus historis’ sebuah metode studi sosiologi yang memadukan dua pendekatan yaitu sosiologi sejarah dan sejarah sosiologis. Pengumpulan data dilakukan dengan metode hermeunetik dan dialektika dalam waktu kurang lebih 2 tahun (April 2010 – Juni 2012) menggunakan teknik pengamatan berperan serta, focus group discussion, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Penelitian menunjukkan hasil bahwa komunitas nelayan di desa Asilulu telah merasakan dampak dari perubahan iklim yang menekan sistem penghidupan mereka meliputi kenaikan permukaan laut, intensitas badai dan gelombang tinggi, perubahan fishing ground dan kekacauan musim tangkap. Kerentanan komunitas dikategorikan tingkat sedang dan karenanya masih dalam area coping range komunitas. Nelayan melakukan adaptasi proaktif dan reaktif dalam strategi adaptasi fisik, sosial-ekonomi, dan sumber daya manusia yang sejauh ini mampu meningkatkan lebar selang toleransi sehingga kerentanan dapat dikurangi dan resiliensi sistem meningkat. Kondisi ini membuat komunitas nelayan cukup resilien. The purpose of this study is to identify the adaptation strategies of a fishing community to respond the impact of climate change. Location of the study in the fishing village Asilulu, determined purposively to represent the characteristics of the coastal villages in the north coast of the island of Ambon Maluku. The method used is the ‘method of historical case’ a sociological study method that combines two approaches, historical sociology and sociological history. Data collected between April 2010-June 2012, using the technique of participant observation, focus group discussions, in-depth interviews, and literature. Research shows that the fishing community in the village Asilulu have felt the impact of climate change which suppress their livelihood systems include sea level rise, storm intensity and high waves, changes in fishing grounds and fishing seasons chaos. Community vulnerability and therefore categorized as being still in the area of community coping range. Fishermen proactive adaptation and reactive adaptation strategies in physical, socio-economic, and human resources are so far able to increase the width of the tolerance interval so that vulnerabilities can be reduced and the resilience of the system increases.
LAJU KONVERSI LAHAN SAWAH MENJADI PERKEBUNAN SAWIT DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKSI PADI DI KABUPATEN KAMPAR, RIAU Fahri, Anis; M. Kolopaking, Lala; Budiman.Hakim, Dedi
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 17, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Conversion Rate of Rice Field to Palm Oil Plantation, the Affected Factors and Its Impact to Rice Production in Kampar District, Riau. Kampar district is a center of rice production area in Riau Province and since ten years ago had been being conversed to palm oil plantation. This study aimed: (1) to identify the rate of land conversion, (2) to analyze factors that influence the conversion of paddy fields at the farm level, (3) to identify impact of paddy field conversion on rice production. The study was conducted in Kampar district from April to December 2013 using survey design and involving 60 farmers as respondent that consisted of 30 paddy farmers in Kampar Sub District and 30 farmers in Tambang Sub District who undertook paddy field conversion to palm oil plantations. Analyzing the data used multiple linear regressions. The results of landsat analysis from 2002 to 2010 showed a decreased occurred paddy field area by 1955.79 ha (21.77%) (from 8,984 ha to 7028.21 acres). The factors which significantly influenced paddy field conversion were: (1) reduction in paddy farming income, (2) an increase in palm oil farming income, (3) irrigation constraints, and (4) the lack of knowledge regarding the regulation of paddy field. Paddy field conversion during the period of 2002-2010 was estimated on causing the loss of 9,192 t of grain, which was, equivalent to 5,767 t of rice per years.   Key words: Land conversion, palm oil, paddy field, Kampar District Kabupaten Kampar merupakan sentra produksi beras di Provinsi Riau yang dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir terjadi konversi lahan sawah. Penelitian ini bertujuan: (1) mengidentifikasi laju konversi lahan sawah, (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan sawah di tingkat petani, (3) mengidentifikasi dampak konversi lahan sawah terhadap ketahanan pangan. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kampar Provinsi Riau dari bulan April hingga Desember 2013 menggunakan rancangan survey yang melibatkan 60 petani responden, terdiri dari 30 petani padi di Kecamatan Kampar dan 30 petani yang melakukan konversi lahan sawah ke perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Tambang. Analisis data mengggunakan regresi linear berganda. Hasil interpretasi data citra landsat 2002-2010 menunjukkan terjadi penyusutan lahan sawah seluas 1.955,79 ha (21,77%) dari 8.984 ha menjadi 7.028,21 ha. Faktor-faktor yang diduga secara signifikan mempengaruhi konversi lahan sawah di tingkat petani adalah: (1) penurunan pendapatan usahatani padi, (2) peningkatan pendapatan usahatani kelapa sawit, (3) kendala irigasi dan (4) kurangnya pengetahuan tentang kebijakan larangan konversi lahan sawah. Konversi lahan sawah selama periode 2002 - 2010 diperkirakan telah menyebabkan hilangnya 9.192 t gabah kering giling atau setara dengan 5.767 t beras/tahun.   Kata kunci: Konversi lahan, kelapa sawit, padi sawah, Kabupaten Kampar
The Impact of State Intervention on Social Capital of Fishermen Community in Small Islands Anwar, Sakaria J; Kolopaking, Lala M; Kinseng, Rilus A; Hubeis, Aida Vitayala S.
Jurnal Komunitas: Research and Learning in Sociology and Anthropology Vol 6, No 2 (2014): Komunitas, September 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v6i2.3304

Abstract

This paper aims to discuss the impact of state intervention on social capital of fishermen community in small islands. The research was conducted in Barrang Lompo Island, Makassar. The data was collected through in-depth interview and limited observation from twelve informants determined by snowball sampling. Questionnaires were also spread to about 40 respondents. The data was then analyzed qualitatively to explain research’s data and facts. The results of the research show that state intervention for the last ten years on small islands communities has impact on various aspects such as the diminishing loyalty and trust among locals to the government. Therefore, the intervention reduce the community’s participation, individually and collectively, in development activities. The situation, in turn, could affect the diminishing political capacity of the locals and government in the implementation of development in the islands. The state intervention, however, strengthened social solidarity, local value practices and the enthusiasm to understand religious values which in turn could tighten the internal bond of a community. This bond can become a potential strength to build communities in small islands. Tulisan ini bertujuan untuk mendiskusikan dampak intervensi negara pada kapital sosial komunitas nelayan di pulau-pulau kecil. Penelitian ini dilakukan di Pulau Barrang Lompo, Makassar. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi terbatas dari dua belas informan ditentukan oleh snowball sampling. Kuesioner juga menyebar ke 40 responden. Data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif untuk menjelaskan data penelitian dan fakta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi negara selama sepuluh tahun terakhir pada masyarakat pulau-pulau kecil memiliki dampak pada berbagai aspek seperti, mengurangi loyalitas dan kepercayaan di antara penduduk setempat kepada pemerintah. Oleh karena itu, partisipasi mereka, secara individu dan kolektif, dalam kegiatan pembangunan kurang. Ini akan berakibat pada berkurangnya kapasitas politik penduduk setempat dan kapasitas pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan pulau. Kendati demikian intervensi negara juga memperkuat solidaritas sosial, praktek nilai lokal dan semangat untuk memahami nilai-nilai agama yang pada gilirannya dapat memperkuat ikatan internal masyarakat. Ikatan ini selanjutnya dapat menjadi kekuatan potensial untuk membangun masyarakat di pulau-pulau kecil.
Penggunaan Konsep Rules-In-Use Ostrom Dalam Analisis Peraturan Pembentukan Organisasi Kesatuan Pengelolaan Hutan Suwarno, Eno; Kartodihardjo, Hariadi; Kolopaking, Lala M; Soedomo, Sudarsono
ISSN 0216-0897
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setelah penetapan wilayah KPHL/KPHP oleh Menteri Kehutanan, tahap selanjutnya adalah pembentukan dan operasionalisasi organisasi KPHL/KPHP oleh pemerintah daerah. Pelaksanaan kewajiban tersebut berjalan tersendat dkarenakan terkendala oleh sejumlah hambatan, antara lain oleh peraturan yang kurang memiliki daya dorong dan menyulitkan daerah pada saat implementasinya. Dalam Kerangka Kerja Analisis dan Pengembangan Kelembagaan (IAD-Framework) Ostrom, terdapat konsep aturan-aturan yang digunakan (rules in use) yang dapat digunakan untuk menganalisis isi peraturan dalam hubungannya dengan struktur situasi aksi yang terbentuk pada saat peraturan diimplementasikan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan konsep rules in use untuk menemukan kelemahan-kelemahan substansial dari peraturan pembentukan organisasi KPHL/KPHP pada tingkat provinsi. Analisis dilakukan terhadap PP No. 6/2007 jo. PP No. 3/2008, Permendagri No. 61/2010, dan PP No. 41/2007, dengan metode analisis substansi peraturan dan umpan balik dari proses implementasinya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan konsep rules in use Ostrom cukup efektif untuk menemukan kelemahan-kelemahan isi suatu peraturan.
Menyelesaikan Konflik Penguasaan Kawasan Hutan Melalui Pendekatan Gaya Sengketa Para Pihak Di Kesatuan Pengelolaan Hutan Lakitan Gamin, Gamin; Kartodihardjo, Hariadi; Kolopaking, Lala M; Boer, Rizaldi
ISSN 0216-0897
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gaya para pihak menghadapi sengketa (conflict style) diperlukan guna penyelenggaraan penyelesaian sengketa yang efektif. Aktor utama dan aktor pendukung serta kepentingan/peran dan pengaruh atau kekuasaan serta hubungannya perlu dipetakan dengan seksama. Apa saja tindakan yang dapat dilakukan untuk menyelesaian konflik berdasarkan gaya para pihak tersebut adalah sesuatu yang perlu dijawab dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini gaya para pihak didekati menggunakan analisis gaya bersengketa (AGATA). Studi ini menunjukkan bahwa pihak bergaya sengketa kompromi, akomodasi dan kolaborasi difasilitasi dan dimediasi untuk mengusulkan Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan dan peluang Kemitraan guna mendapatkan legalitas pengeloalan sekaligus pengakuan hutan negara, oleh karena itu penerbitan Ijin Hutan Desa dan Hutan Kemasyarakatan penting dipercepat. Peran pihak luar yang tidak ada hubungan konflik sangat penting untuk memfasilitasi dan memediasi para pihak menuju penyelesaian konflik. Pihak yang berkompetisi perlu dimediasi sehingga gayanya berubah kompromi, akomodasi ataupun kolaborasi. Kalaupun tetap pada gayanya kiranya akan menghasilkan pilihan yang konstruktif untuk memperoleh haknya atas lahan melalui pelepasan kawasan hutan. Pihak yang bergaya menghindar perlu dilakukan komunikasi intensif agar menyadari adanya konflik atau berubah gayanya untuk berkompromi.
Kajian Keterlibatan Masyarakat Desa Hutan Mengembangkan Silvoindustri Biofuel Nyamplung (Calophyllum Inophyllum L) Berkelanjutan Uripno, Bambang; Kolopaking, Lala M; Slamet, R Margono; Amanah, Siti
ISSN 0216-0897
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Desa Mandiri Energi bertujuan untuk meningkatkan persediaan dan keragaman sumber energi dan peluang perekonomian masyarakat. Nyamplung merupakan tumbuhan yang potensial sebagai bahan baku biofuel atau bahan bakar nabati karena memiliki rendemen minyak tumbuhan yang sangat tinggi dan bukan untuk makanan manusia atau pakan ternak. Biofuel dari nyamplung merupakan inovasi yang perlu dimasyarakatkan. Keterlibatan masyarakat setempat dalam pengembangan silvoindustri biofuel nyamplung, baik sebagai produsen maupun konsumen biofuel, sangat penting. Badan Litbang Kehutanan membangun dua demplot di Desa Buluagung dan di Desa Paputrejo sebagai percontohan pembangunan silvoindustri biofuel nyamplung. Sampai sekarang perkembangan demplot masih menghadapi berbagai persoalan. Metode survei dipergunakan untuk mengumpulkan data dan informasi dari 62 (enam puluh dua) orang responden, yang dipilih dengan purposive sampling. Pengumpulan data dan informasi menggunakan kuesioner, observasi lapangan, dan wawancara mendalam. Konfirmasi data dan informasi dilakukan melalui Forest Group Discussion tingkat desa. Analisis data menggunakan program statistik SPSS untuk mengetahui korelasi Rank-Spearman, dan dilengkapi dengan analisis secara kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pembangunan demplot tidak menggunakan pendekatan dan proses partisipatif. Keterlibatan masyarakat desa setempat dalam pengembangan silvoindustri biofuel nyamplung rendah; dan secara nyata dipengaruhi oleh harga biofuel, kematangan inovasi teknologi, peranan demplot dan pendampingan tokoh kunci
Urbanisasi di Kota Balikpapan: Formasi Sosial Keluarga Pendatang Miskin Mutmainnah, A. Nurul; Kolopaking, Lala M.; Wahyuni, Ekawati Sri
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 18, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1.795 KB)

Abstract

The research aimed to explain the urbanization in Balikpapan City and the poverty that faced by the needy migrant family through their social and formation processes what their experience. Methods use in the research from quantitative and qualitative method. The research was using the primary data through survey, in-depth interview and field log book. The secondary data are use from documentation and related articles to explain the urbanization in Balikpapan City. The result shown that, the urbanization in Balikpapan City connected with the present of the needy family from various regions in Indonesia that seek for jobs. The solidarity among ethnic, become one of the social process that experience by the needy family. The needy migrant families that bond with ethnic bond, than use by the financier as cheap labor that make the migrant family still in poverty.
The Role of Leading Sector to Reduce Regional Development Inequality in West Papua Province Baransano, Michael Albert; Putri, Eka Intan Kumala; Achsani, Noer Azam; Kolopaking, Lala
Journal of Regional and City Planning Vol 27, No 2 (2016)
Publisher : The ITB Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.57 KB) | DOI: 10.5614/jrcp.2016.27.2.4

Abstract

The economic development in Indonesia is divided into nine sectors and therefore requires a huge investment. As a result, the government (particularly local government) needs to determine the sectors that are expected to become push factors for other sectors to develop as the prime mover of development in reducing regional disparity. This paper aims to assess the level of developmental disparity between and within the regions of the Province of West Papua from 2005 to 2013, as well as the implementation of the role of the leading sector on the disparity of regional development. The research uses Theil Index, Location Quotient, and Shift Share Analysis approaches and shows that developmental disparity existed as the result of disparity in development regions and is affected by Teluk Wondama, Sorong, Raja Ampat and Fak-Fak regencies. In addition, the result shows that the agricultural sector has the largest influence on the GDP of West Papua over the period of 2005 to 2012. The study also found and recommends that leading sectors in each regency/municipality are an alternative strategy for local government to start development planning, where comparative and competitive advantages of those sectors can play the role of an “engine of growth” in reducing disparities.
Pengaruh Pemimpin terhadap Produktivitas Komunitas Waria Migran dan Peranan Waria dalam Pembangunan Desa Pratiwi, Dita; Kolopaking, Lala M
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.535 KB) | DOI: 10.29244/jskpm.1.3.379-396

Abstract

Al-Fatah boarding transvestites in jagalan village had establish since 2008 involving transvestites migrants who come from different regions. Their goal was in boarding school is to repair transvestites to be more productive. Pesantren leaders are important actors in the establishment and implementation of activities in these schools. Research objectives, namely: identify the effect of leadership level (level of ability, the level of personality and leadership style) on the level of productivity of the migrant transvestites community; analyze the effect of the productivity level of the migrant transvestites community on the level transvestites did in Jagalan Rural development and village of transvestites. Quantitative research methods approach supported by survey method qualitative data through in-depth interviews. The results showed that the level of leadership (ability level, the level of personality and leadership style) influence the level of productivity of the migrant transvestites community. Productivity levels affect the level of village development and village of origin Jagalan transvestites. Transvestites did ini rural development is realized through donations of money, goods or labor provided to the migrant transvestites community Jagalan village or family parties in their respective home villages.Keywords: rural development, leader, productivity, migrant transvestites-------------------------------------------------------------------------------------------ABSTRAKPesantren Waria Al-Fatah di Desa Jagalan sudah berdiri sejak tahun 2008 dengan melibatkan waria migran yang datang dari berbagai daerah. Tujuan mereka berada di Pesantren Waria adalah untuk memerbaiki kehidupan menjadi lebih produktif. Pemimpin pesantren merupakan aktor penting dalam pendirian dan pelaksanaan kegiatan di pesantren ini. Tujuan penelitian, yaitu: mengidentifikasi pengaruh tingkat kepemimpinan (tingkat kemampuan, tingkat kepribadian, dan gaya kepemimpinan) terhadap tingkat produktivitas komunitas waria migran; menganalisis pengaruh tingkat produktivitas komunitas waria migran terhadap tingkat peranan waria dalam pembangunan Desa Jagalan dan desa asal waria. Metode penelitian menerapkan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang didukung data kualitatif melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepemimpinan (tingkat kemampuan, tingkat kepribadian, dan gaya kepemimpinan) memengaruhi tingkat produktivitas komunitas waria migran. Tingkat produktivitas memengaruhi tingkat peranan waria dalam pembangunan Desa Jagalan dan desa asal waria. Peranan waria  dalam pembangunan desa diwujudkan melalui sumbangan berupa uang, barang, atau tenaga kerja yang diberikan komunitas waria migran kepada pihak Desa Jagalan ataupun pihak keluarga di desa asal masing-masing.Kata kunci: pembangunan desa, pemimpin, produktivitas, waria migran
Partisipasi Pemuda Desa dalam Perkembangan Usaha BUMDES “TIRTA MANDIRI” Kasila, Morni; Kolopaking, Lala M
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.198 KB) | DOI: 10.29244/jskpm.2.1.43-58

Abstract

ABSTRACTVillage-owned enterprises (BUMDes) is an economic institution of village which aims to move the economies of rural community Local community, especially youth of village had the potential to develop businesses from BUMDes because they had creative ideas. The objectives of this research are analyze level of youth participation in BUMDes “Tirta Mandiri”, analyze the factors that determine of youth participation, and analyze relationship of youth participation to  development businesses of BUMDes “Tirta Mandiri”.  This research used quantitative method and supported by qualitative data. Based on data  collection, it was found that, first the highest youth participation is at the stage of implementation, second communication is a factor that has relationship with youth participation. Therefore, good communication between parties in BUMDes “Tirta Mandiri” can facilitate the youth to working together. Third, the high participation of youth give progress to development businesses of BUMDes “Tirta Mandiri” from the institutional side, member capability and market product expansion.Keywords: BEMDes, youth participation  and business development of BUMDes---------------------------ABSTRAKBadan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah sebuah lembaga ekonomi desa yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat desa. Masyarakat setempat, khususnya pemuda berpontensi untuk mengembangkan usaha dari BUMDes, disebabkan mereka memiliki ide-ide kreatif. Tujuan penelitian adalah menganalisis tingkat partisipasi pemuda dalam BUMDes “Tirta Mandiri”, menganalisis faktor yang menentukan partisipasi pemuda, dan menganalisis hubungan partisipasi pemuda terhadap perkembangan BUMDes “Tirta Mandiri”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang didukung data kualitatif. Berdasarkan data yang dikumpulkan, ditemukan bahwa pertama, partisipasi pemuda dalam BUMDes paling tinggi pada tahap pelaksanaan. Kedua, tingkat komunikasi adalah faktor yang memiliki hubungan terhadap tingkat partisipasi pemuda, sebab komunikasi yang baik antara pihak didalam BUMDes memudahkan pemuda untuk bekerja sama. Ketiga, tingginya partisipasi pemuda memberikan kemajuan terhadap perkembangan BUMDes “Tirta Mandiri” dari segi kelembagaan, kemampuan anggota dan perluasan pasar produk.Kata kunci: BUMDes, partisipasi pemuda dan perkembangan usaha BUMDes
Co-Authors ,, Turasih A. Faroby Falatehan A. Nurul Mutmainnah A. Nurul Mutmainnah, A. Nurul Afifah, Khaulah Agus Lukman Hakim Agus Setiyono Ahmad Makky Ar-Rozi, Ahmad Makky Aida Vitayala S. Hubeis Aida Vitayala S. Hubeis Aida Vitayala S. Hubeis Akhmad Fauzi Alamsyah, Aprizal J Ambarita, Ervan Amongjati, Sri Anom Ananda Bahri Prayudha ANDIKA SAPUTRA Andilolo, Imanuella Romaputri Anis Fahri Anis Fahri Arif Satria Ario Damar Arya H Dharmawan Arya Hadi Dharmawan Asep Muslim Astuti, Nuraini Budi August Ernest Pattiselanno Azraq, Ramdhani Azwar Hadi Nasution Baba Barus Balagaise, Ancelina Bambang Juanda Bambang Uripno Bambang Uripno Bambang Uripno Bandjar, Sitti Bulkis Baransano, Michael Albert Bebby Olivianti Budi Sahabu, Budi Casdimin, Casdimin Catrina Ratu Tunggal Agung Coster, Tinnike Damayanti, Elia Dedi Budiman Hakim Dewa Ayu Kirana Puspita Dewi Sudira Dita Pratiwi Dita Pratiwi Djuara Lubis Djuara P Lubis Dodik R Nurrochmat Dodik Ridho Nurrochmat Dwi Rachmina Dwi Retno Hapsari, Dwi Retno Dwiki Faiz Sarvianto Dyah Ita Mardiyaningsih, Dyah Ita Eka Chandra Kusuma Eka Intan Kumala Putri Eka Purna Yudha Ekawati Sri Wahyuni Eko Wahyono Eko Wahyono, Eko Elly Purnamasari Elok Mulyoutami Endriatmo Soetarto Endriatmo Sutarto Endriatmo Sutarto Eno Suwarno Eriyatno . Erliza Noor Ernan Rustiadi Ervizal A. M. Zuhud Ervizal AMZU Evy Damayanthi Faiz Sarvianto, Dwiki Falih Nasrullah Fauzia Gunadi, Hanifah Firda Fenny Salomina Jensanura Asyerem Firlia Minang Puty Fitri Amalia Rizki Fredian Tonny Nasdian Gamin Gamin Gamin Gamin, Gamin Hadaya, Qonita Hadi S Alikodra Hana Indriana Harianto Harianto Harianto Harianto Harianto Harianto Hartoyo Hartoyo Hasim Henny Apriyanty Hermanto Siregar Heru Purwandari Ibnu Phonna Nurdin, Ibnu Phonna Ichwan Nurofik Idqan Fahmi Ikma Citra Ranteallo Imanuella R Andilolo Imanuella R Andilolo IPB, DGB Irwan Abdullah Irwan Irwan Irwan Irwan Ivanovich Agusta Iyep Saefulrahman Izzah, Kholilah Dzati Kartodihardjo, Hariadi Kasila, Morni Khairil Anam, Khairil Khaulah Afifah Kholilah Dzati Izzah Kooswardono M Kusumastuti, Ayu Candra Lukman Hakim Lukman Hakim Lukman M. Baga Lukman M. Baga M Agus Setiadi M. Bambang Pranowo M. Bambang Pranowo M. Parulian Hutagaol M. Parulian Hutagaol Ma'mun Sarma Martina Herliana Matheus Mika Gideon Rumbiak Meilandi, Irman Meredian Alam Meredian Alam Meredian Alam Michael Albert Baransano Michael Albert Baransano Miza, Teuku Iqbal Morni Kasila Muchamad Zaenal Arifin, Muchamad Zaenal Muhammad Firdaus Nahrowi Nanang Annas Furkoni Nasution, Azwar Hadi Nelly Purnama Sari Nurfiani, Sari Oktariza, Wawan Palinggi, Sandryones Pandelaki, Tirza Pudji Muljono Purwiyatno Hariyadi Puspita, Ni Putu Rekha R Margono Slamet R Margono Slamet, R Margono R. Margono Slamet Ramadhan, Muhammad Aqsyal Reinhardt Nielsen, Martin Rilus Kinseng Rina Mardiana Rizaldi Boer Sadu Wasistiono Saharuddin Saharuddin . Sakaria J Anwar Sampean, Sampean Selna Adesetiani Septiani, Mutiara Dwi Septianto, Marzuqo Septri Widiono Soedomo, Sudarsono Soeryo Adiwibowo Sofyan Sjaf Sri Purwaningsih, Sri Stera Triastuty Subair - Subair Subair Sudradjat Sujimin, Sujimin Sumarti M. C., Titik Sumiati Suria Darma Tarigan Syafril, Muhammad Maulana Thita Moralitha Mayza Titik Sumantri Titik Sumarti Triana Pertiwi Tyas Retno Wulan Ulfah Juniarti Siregar Vitayala S. Hubeis, Aida Wahyudi, Bobby Werenfridus Taena Wijayanto, Fery Yonvitner - Yunianingrum Yunianingrum Yunianingrum, Yunianingrum Yusman Syaukat Zessy Ardinal Barlan