Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Role of Merdeka Belajar Kampus Merdeka on Teacherpreneurship Skill PG PAUD Student Vivi Sufiati; Hermawati Dwi Susari; Alisa Alfina; Dwinda Damayanti
ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Vol 10, No 1 (2022): ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Publisher : PIAUD IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thufula.v10i1.13195

Abstract

Teacherpreneurship skills are expected to be possessed by PAUD teachers to answer today's challenges. Teacherpreneurship skills can be developed starting from PG PAUD students, as future PAUD teacher candidates. PG PAUD UNIPMA applied 4 BKP MBKM (student exchanges, internships, research, and entrepreneurship) to develop teacherpreneurship skills. However, it is not yet known how the role of MBKM in realizing this will be. So the question arises how the role of MBKM on teacherprenership skills. This research is a quantitative descriptive study that aims to describe the role of MBKM on teacherpreneurship skills. The research subjects were students of the PG PAUD UNIPMA who participated in the MBKM program and the object was teacherpreneurship skills. Data were collected from teacherpreneurship questionnaire with indicators of role in creativity and effectiveness. The results showed that 61.54% stated that the role of MBKM was good and 38.46 % stated that the role of MBKM was very good for teacherpreneurship skills.
Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan di Sekolah Menengah Kejuruan Alisa Alfina; Lestari Fitria Wulandari
Jurnal Manajemen Pendidikan : Jurnal Ilmiah Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Vol 4, No 2 (2022): October 2022
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jump.v4i2.60503

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) implementasiGerakan Sekolah Menyenangkan; 2) kendala dalam implementasi Gerakan SekolahMenyenangkan; dan 3) upaya yang dilakukan sekolah untuk mengatasi kendala dalamimplementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan. Penelitian ini dilakukan di SekolahMenengah Kejuruan Negeri 1 Cangkringan Yogyakarta. Metode penelitian inimenggunakan kualitatif deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri.Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknikanalisis data yang menggunakan teknik interaktif (Miles Huberman), dengan tahapan kondensasi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil dari penelitian menemukan bahwa: 1) implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkanmewujudkan perubahan pada lingkungan sekolah, pembelajaran menjadimenyenangkan, dapat pengembangan karakter siswa, dan menciptakan kerjasamadengan berbagai pihak; 2) kendala dalam implementasi Gerakan SekolahMenyenangkan adalah kurangnya pemahaman guru dan masyarakat terkait GerakanSekolah Menyenangkan sehingga kegiatan pembelajaran monoton dan membosankan,yang membuat beberapa siswa terlihat memiliki karakter bermalas-malasan danminimnya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran; 3) upaya yang dilakukanuntuk mengatasi kendala dalam implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan adalahdengan mensosialisasikan Gerakan Sekolah Menyenangkan kepada semua wargasekolah, memberikan guru diklat bagaimana pelaksanaan pembelajaran yangmenyenangkan dan memotivasi siswa agar senang belajar; serta penambahan saranadan prasarana penunjang pembelajaran.
Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia di Lembaga PAUD Aisyah Ajeng Jayanty; Alisa Alfina; Sofia Nur Afifah
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 1 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PAUD berkualitas ditunjukkan oleh kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia pada lembaga pendidikan perlu ditingkatkan kualitasnya untuk dapat menjaga mutu pendidikan. Peningkatan dilakukan dengan adanya manajemen pengembangan sumber daya manusia. Manajemen pengembangan sumber daya manusia memiliki peranan penting untuk peningkatan kualitas pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan pentingnya manajemen pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas di lembaga PAUD. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah guru dan kepala sekolah di dua lembaga PAUD. Sumber data sekunder adalah dokumen yang mendukung data penelitian. Penelitian ini dilakukan di dua lembaga PAUD, yaitu TK Desa Nglambangan 01 dan TK Desa Nglambangan 02 . Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat beberapa pendidik di lembaga PAUD sekitar yang belum dapat memenuhi kualifikasi dan kompetensi seorang pendidik. Guru yang tidak memenuhi kualifikasi pendidikan akan mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan belajar mengajar karena kurangnya ilmu dalam mengajar. Selain itu kompetensi pada guru juga harus dikembangkan guna meningkatkan kualitas para pendidik. Hal ini dikarenakan kualitas pendidikan guru yang belum memenuhi syarat kualifikasi dan minimnya pelatihanpelatihan yang diikuti guru untuk meningkatkan kompetensinya. Sehingga lembaga PAUD memerlukan manajemen pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas pendidik dan kualitas lembaga.
Manajemen Paguyuban Wali Murid PAUD di Cendekia Kids School Madiun Ghemma Ika Aninda Yulia; Sofia Nur Afifah; Alisa Alfina
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 2 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlibatan orang tua menjadi salah salah penentu dalam keberhasilan program di PAUD. Guru sebagai pendidik menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan orang tua untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang anak sehingga dapat mengembangkan potensi anak dengan lebih. Keterlibatan orang tua siswa merupakan salah satu wadah untuk menjalin kerjasama antara orang tua dan sekolah di PAUD, untuk itu penting manajemen paguyuban  wali murid agar tujuan paguyuban wali murid siswa bisa terapai sesuai harapan. Untuk itu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai manajemen paguyuban wali murid PAUD. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti menggunakan sumber data primer dan sekunder, sumber data primer yaitu kepala sekolah dan sumber data sekunder literatur dan dokumen mendukung penelitian. Penelitian ini dilakukan di Cendekia Kids School (CKS) Madiun. Hasil penelitian ditemukan bahwa hubungan antara guru dan orang tua terjalin harmonis. Pada saat akan mengadakan kegiatan yang melibatkan orang tua para guru dan orang tua kompak melakukan perenanaan untuk mendukung keberhasilan kegiatannya dan mengevaluasi setelah kegiatan. Sebagian besar orang tua terutama pengurus paguyuban wali murid aktif mengikuti setiap pertemuan rutin dengan guru dan antusias setiap kali terlibat dalam kegiatan. Memberi kritikan dan saran kepada guru. Manajemen paguyuban di Cendekia Kids School sudah berjalan dengan baik dimana antara guru dan orang tua secara rutin berkomunikasi mengenai proses pembelajaran baik secara langsung maupun tidak. Guru dan orang tua juga aktif secara komunikasi melakukan musyawarah,menampung ide-ide setiap akan ada kegiatan. Membagi peran dalam kegiatan sehingga semua dapat berperan aktif
Peran Guru Pendamping Kelas Inklusi dalam Pembelajaran di Cendekia Kids School Lisanatul Layyinah; Hermawati Dwi Susari; Alisa Alfina
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 2 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru pendamping kelas inklusi dalam pembelajaran memiliki peran penting dalam pembelajaran pendidikan anak usia dini. Peran dan tanggung jawab guru pendamping kelas hampir sama dengan guru inti dalam proses belajar mengajar di sekolah yaitu sebagai teladan bagi peserta didik, membantu guru inti dalam menyusun rencana pembelajaran, membantu mengelola kelas, membantu setiap perkembangan anak, serta membantu guru inti dalam mengevaluasi pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di KB Cendekia Kids School Kota Madiun dengan fokus penelitian bagaimana peran guru pendamping kelas inklusi dalam pembelajaran dan tujuan penelitian untuk mengetahui lebih mendalam peran guru pendamping kelas inklusi dalam pembelajaran. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu reduksi data dengan merangkum/meringkas data dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penyajian data dalam bentuk teks naratif dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru pendamping kelas inklusi dalam pembelajaran ikut terlibat di semua proses pembelajaran seperti membuat rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan guru pendamping juga terlibat dalam evaluasi pembelajaran. Peran guru pendamping dalam proses pembelajaran sangat membantu efektifitas pembelajaran di kelas. Adanya guru pendamping dapat membantu menciptakan suasana kelas yang kondusif serta dapat membantu anak-anak belajar secara maksimal.
Analisis Kegiatan Sosial Sebagai Pengembangan Kemampuan Sosial Emosional Pada Anak Usia Dini Di Paud Cendekia Kids School Kota Madiun Wiwik Widayati; Alisa Alfina; Rosyida Nurul Anwar
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 1 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia dini berada pada masa keemasan. Pada masa ini perkembangan anak mengalami proses yang sangat cepat dalam berbagai aspek baik dalam aspek kognitif,psikomotorik ataupun afektif.  Sehingga diperlukan desain pendidikan yang menyeluruh dengan harapan dapat membentuk peserta didik yang berkualitas. Dan diantara potensi yang perlu dikembangkan pada anak usia dini adalah kemampuan sosial emosional. Hal  ini dirasa penting untuk dikembangkan di pendidikan usia dini karena dapat menjadi pondasi pembentukan karakter yang sekaligus menjadi tempat pengembangan kecerdasaan emosional anak, sehingga anak dapat menjalankan norma-norma yang berlaku di masyarakatnya. Dan diantara sekolah yang melaksanakan desain pendidikan yang komperhensif  ini adalah PAUD Cendekia Kids School Kota Madiun. Dan hal ini yang menjadi motivasi untuk menganalisis kegiatan sosial sebagai upaya pengembangan kemampuan sosial emosional anak usia dini di PAUD Cendekia Kids School Kota Madiun. Jenis peneltian ini adalah kualitatif dan metode yang digunakan adalah induktif. Sementara pendekatan yang digunakan adalah pendidikan anak usia dini. Dan diantara progam pendidikan yang dilaksanakn di PAUD Cendekia Kids School Kota Madiun adalah Jum’at Berkah. Jum’at Berkah terdiri dari tiga jenis kegiatan, yaitu jum’at sehat,jum’at bersih dan jum’at sedekah. Hasilnya, progam jum’at berkah dapat memotivasi anak untuk menjaga dan peduli akan kesehatan jasmani. Menanamkan rasa peduli dan tanggung-jawab akan kebersihan lingkungan. Dan menstimulasi rasa empati dan iba kepada orang lain yang yang membutuhkan dengan berbagi kepada orang-orang yang perlu uluran bantuan, dimana hal ini juga menumbuhkan rasa syukur atas nikmat yang telah Tuhan berikan, terima-kasih dan sayang kepada orang tua yang telah memberikan segala-galanya kepada mereka.