Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Arus Eksitasi Terhadap Pembebanan Pada Generator Sinkron Unit 7 di ULPLTA TES LEBONG PT PLN (PERSERO) Handayani, Yanolanda Suzantry; Anggita Juliana; Irnanda Priyadi
JURNAL AMPLIFIER : JURNAL ILMIAH BIDANG TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER Vol. 13 No. 1 (2023): Amplifier Mei Vol. 13, No. 1 2023
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jamplifier.v13i1.27513

Abstract

Generator merupakan salah satu bagian dari sistem tenaga listrik yang digunakan untuk mengkonversi energi mekanik yang berasal dari putaran turbin menjadi energi listrik dengan memanfaatkan gaya gerak listrik. Eksitasi merupakan salah satu bagian yang paling krusial pada sistem Generator yang berperan untuk menghasilkan fluks yang berubah terhadap waktu, sehingga dihasilkan satu GGL induksi. Arus penguatan digunakan untuk mengatur besarnya tegangan keluaran sesuai pembebanan yang diterapkan. Adapun alat yang digunakan untuk mengatur arus eksitasi adalah Automatic Voltage Regulator (AVR). Pembebanan yang dibedakan pada pembangkit setiap waktunya berubah ubah. Oleh karenanya suatu pembangkit tenaga listrik harus mampu membangkitkan daya listrik sesuai dengan besarnya beban yang berubah-ubah tersebut. Pada pembangkitan tenaga listrik, fluktuasi pembebanan ini dapat diatasi dengan mengatur bukaan katup air dan arus eksitasi yang di-injeksikan pada rotor generator pada putaran rotor yang konstan oleh AVR sehingga dihasilkan daya listrik sesuai pembebanan yang diterapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganlisa pengaruh beban terhadap arus eksitasi. Adapun hasil yang didapatkan adalah beban berpengaruh ter-hadap arus eksistasi.
Analisis Karakteristik Minyak Kedelai Dengan Penambahan Antioksidan Sebagai Alternatif Minyak Isolasi Transformator Terhadap Tegangan Tembus Handayani, Yanolanda Suzantry; Rika Elvan; Irnanda Priyadi; Adhadi Kurniawan
JURNAL AMPLIFIER : JURNAL ILMIAH BIDANG TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER Vol. 13 No. 2 (2023): Amplifier November Vol. 13, No. 2 2023
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jamplifier.v13i2.31278

Abstract

With the addition of the antioxidant butylated hydroxyanisole (BHA) and phenol, it affects the breakdown voltage characteristics of soybean oil as an alternative to transformer insulating oil. This test varied the addition of BHA by 2%, 3%, and 4%, and variations in the addition of phenol by 2%, 3%, and 4%. Samples were prepared with a volume of 500 ml. Mixing soybean oil with BHA and PHENOLS by heating and stirring using a magnetic stirrer. The test was carried out using an AC high voltage ball butt system and the gap between the balls was 2 mm, 2.5 mm and 3 mm. From the results of this test, it was found that the average VBD of pure soybean oil was 8.0 kV at a ball spacing of 2.5 mm. but at a concentration of 2% BHA, the breakdown voltage value is 8.3 kV, an increase of 0.3 kV, from the average pure soybean oil. Whereas at a concentration of 3% there was a decrease of 0.9 kV, and at the addition of 2%, 3% and 4% phenolic concentrations it always increased steadily. The highest average breakdown voltage was found in the addition of 2% phenol of 30.8 kV or an increase of 22.8 kV from the average pure soybean oil. The average VBD of pure soybean oil which shows that the best antioxidant composition is obtained from 2% Phenol.