Dalam sebuah proyek konstruksi, efektivitas merupakan hal yang paling dicari karena dapat mengurangi biaya dan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan perhitungan volume bata ringan metode konvensional terhadap realisasi lapangan dan volume bata ringan metode BIM terhadap realisasi lapangan agar dapat mengetahui metode manakah yang paling akurat dengan realisasi di lapangan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2022-Agustus 2022 dengan mengambil lokasi Proyek Pembangunan Auditorium Brawijaya dan KDP Gedung Entrepreneurship Terpadu. Penelitian ini berfokus pada Gedung Entrepreneurship Terpadu. Data primer dikumpulkan dengan mengambil data volume realisasi lapangan pekerjaan bata ringan dari Lantai 5 sampai dengan Lantai 8. Data sekunder didapatkan dari dokumen proyek yaitu seperti dokumen gambar pekerjaan bata ringan dan data BIM aplikasi Revit dari Gedung KDP Entrepreneurship Terpadu. Dari hasil pembahasan didapatkan data perbandingan volume metode BIM dengan realisasi lapangan memiliki deviasi 442,507 m2 dimana perbandingan volume metode konvensional dengan realisasi lapangan memiliki deviasi 175,623 m2, dengan hasil tersebut perhitungan metode konvensional memiliki keakuratan yang lebih mendekati dengan realisasi lapangan.