Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DAN PRODUKTIFITAS PADA PROSES LASER MARKING PERANKITAN INTEGRATED CIRCUIT Arif Rahman Hakim
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 9, No 1 (2021): PROFISIENSI JULI 2021
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.581 KB) | DOI: 10.33373/profis.v9i1.3260

Abstract

Proses cetak laser (laser marking) merupakan salah satu tahapan proses dalam perakitan Sirkuit Terpadu (Integrated Circuit, IC). Proses ini untuk memberi label pada unit IC dengan informasi perangkat, informasi perakitan dan merek produk. Salah satu jenis lead frame yang digunakan untuk perakitan IC adalah open end lead frame yang berpotensi mengalami kerusakan kaki-kaki IC pada unit ujung lead fram, sebagai akibat benturan yang keras pada saat lead frame memasuki bagian on loader dari mesin laser. Pada proses laser mark, lead frame akan didorong ke dalam ruang laser dengan menggunakan solid input pusher. Desain solid input pusher atau pendorong input yang akan mendorong lead farme dengan adanya kontak mekanis pada tepi leaf frame. Bagian produksi terus melaporkan adanya permasalahan kerusakan kaki-kaki IC yang terjadi saat memproses open end lead frame. Kerusakan kaki-kaki IC tersebut mencapai rate 54% dari kerusakan produk yang terjadi pada proses laser marking. Masalah ini telah menyebabkan production yield yang rendah dan pengerjaan ulang (rework) yang tinggi. Tim peneliti telah dibentuk untuk menganalisis masalah dan menemukan solusinya. Melalui penelitian dan analisis data, tim menemukan akar permasalahan dan mengambil tindakan korektif yang sesuai. Solusi yang diusulakan adalah melakukan modifikasi desain input pusher dari desain sebelumnya yaitu tipe solid menjadi tipe U. Solusi ini mengurangi kerusakan kaki-kaki IC pada proses laser marking secara signifikan. Pengamatan awal menunjukkan bahwa desain baru mampu mengurangi sampai dengan 98% kerusakan kaki-kaki IC pada proses laser marking.
PERANCANGAN MESIN PEMADAT FILTER BEKAS DAN KALENG BEKAS CAT DENGAN SISTEM HIDROLIK Riko Zamza Putra; Arif Rahman Hakim; Qomaratun Nurlaila
SIGMA TEKNIKA Vol 4, No 2 (2021): SIGMATEKNIKA, VOL. 4, N0. 2, NOVEMBER 2021
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v4i2.3626

Abstract

Tingginya volume filter bekas dan kaleng bekas cat di Power House PT XYZ (berada dalam kawasan industri) di Muka Kuning mengakibatkan tingginya biaya yang dikeluarkan pada saat pengiriman filter bekas dan kaleng bekas cat kepada pihak pengelola limbah B3. Untuk mengurangi biaya tersebut maka dibuat mesin pemadat yang bertujuan untuk mengurangi dimensi filter bekas dan kaleng bekas cat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang mesin pemadat filter bekas dan kaleng bekas cat. Mesin pemadat ini dirancang dengan menggunakan sistem. Setelah dilakukan pembuatan mesin pemadat maka didapatkan hasil dari pengujian yang dilakukan dimana posisi yang ideal dalam pengemasan didalam drum yaitu untuk filter bekas posisi horizontal dengan 2 filter bekas besar yang digabungkan dengan filter bekas kecil yang bisa dimuat didalam drum yaitu 40 pcs dengan posisi penyusunan vertikal. Sedangkan untuk pemadatan kaleng bekas cat setelah dilakukan pengujian didapatkan hasil yang ideal pada saat pengemasan yaitu 4 kaleng bekas cat posisi vertikal. Pemadatan yang dilakukan terhadap filter bekas dan kaleng bekas cat dalam pembuangan limbah B3 pada periode April – Juli 2020 dengan menggunakan mesin hasil rancangan dapat memadatkan filter bekas sehingga 67% volume semula dan 80 % untuk kaleng bekas cat.
ANALISIS PENGARUH FLOW RATE BACKING GAS TERHADAP KUALITAS PENGELASAN DUPLEX STAINLESS STEEL Ayub Fitra Arianto; Agus Umar Ryadin; Arif Rahman Hakim
SIGMA TEKNIKA Vol 4, No 2 (2021): SIGMATEKNIKA, VOL. 4, N0. 2, NOVEMBER 2021
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v4i2.3628

Abstract

Duplex stainless steel merupakan material stainless steel yang memiliki dua fasa yaitu ferrite dan austenite. Dengan adanya kombinasi dua fasa tersebut menjadikan material ini memiliki ketangguhan dan juga ketahanan korosi yang baik. Selain itu material ini juga memiliki kelemahan yaitu oksidasi saat pengelasan sehingga diperlukan perlakuan khusus dalam melakukan pengelasan material ini. Penggunaan backing gas saat pengelasan merupakan cara untuk mengurangi terjadinya oksidasi pada area lasan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh flow rate backing gas terhadap kualitas lasan. Dimana kualitas lasan dilihat dari segi visual, kandungan ferrite, komposisi kimia dan kekerasan.Pada penelitian ini flow rate backing gas yang digunakan yaitu 10 lpm, 20 lpm da 30 lpm. Hasil pengujian visual dari ketiga spesimen tidak terlihat cacat las yang terjadi di area root maupun capping. Sementara hasil pengujian kandungan ferrite menunjukkan pengelasan dengan flow rate backing gas 10 lpm sebesar 36,83% , flow rate 20 lpm sebesar 45,88% dan untuk flow rate 30 lpm sebesar 61,15%. Semakin besar flow rate backing gas yang diberikan maka kandungan ferrite semakin besar.Hasil pengujian komposisi kimia menunjukkan kandungan chrome terbesar pada flow rate 30 lpm sebesar 22,45% dan yang terkecil pada flow rate 10 lpm sebesar 21,56%. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan nilai kekerasan tertinggi untuk masing-masing spesimen yaitu pada area HAZ.
MENGGUNAKAN MANUAL MATERIAL RESERVATION (MR) UNTUK MENJABATANI KEKURANGAN FORECAST DARI CUSTOMERS Dadang Redantan; Missyamsu Algusri; Arif Rahman Hakim
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 10, No 2 (2022): PROFISIENSI DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/profis.v10i2.4689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi berupa Material Reservation (MR) dalam hal customer hanya mampu memberikan forecast dengan rentang waktu yang lebih pendek dari Lead Time (LT) pembelian bahan baku dari pemasok. Masalah ini mengakibatkan adanya gap untuk 77 jenis raw material dengan LT 450 hari yang akan selalu terlambat kedatangannya karena waktu yang tersedia terlalu pendek untuk mendatangkan material dengan LT yang lebih panjang. MR merupakan salah satu solusi yang ditawarkan guna menjembatani kekurangan forecast yang dapat disediakan oleh customer, dengan MR maka perusahaan dapat melakukan pembelian terlebih lebih dahulu berdasarkan perkiraan menggunakan perhitungan perkiraan konsumsi perhari dikali dengan selisih antara rentang forecast (450 hari) dengan Long LT dari pemasok.  
POKA YOKE TO PREVENT HUMAN ERROR AT MOULDING PROCESS OF INTEGRATED CIRCUIT ASSEMBLY Arif Rahman Hakim; James Hellyward
SIGMA TEKNIKA Vol 4, No 1 (2021): SIGMATEKNIKA, Vol. 4, N0. 1, Juni 2021
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v4i1.3226

Abstract

This article describes a study conducted on the method to prevent error in manufacturing. Two cases in Integrated Circuit manufacturing was observed regarding human error occurred in moulding process. A technical solution was applied to prevent the case to occur. Mechanical approach solution named poka yoke was applied to the location of problem. It is proven that the solution is effective in preventing similar error to occur.
PENGARUH SUHU PREHEATING TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PELAT BAJA ASTM A36 PADA PENGELASAN SHIELDED METAL ARC WELDING (SMAW) Achmad Rifaldi; Agus Umar Ryadin; Arif Rahman Hakim
SIGMA TEKNIKA Vol 4, No 1 (2021): SIGMATEKNIKA, Vol. 4, N0. 1, Juni 2021
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v4i1.3216

Abstract

Preheating yang dilakukan sebelum proses pengelasan bertujuan untuk mengurangi perbedaan temperatur spesimen agar tidak terjadi cacat las karena panas yang timbul pada saat pengelasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu preheating pada hasil pengelasan SMAW terhadap sifat fisik dan mekanik serta untuk mengetahui berapa temperatur preheating yang sesuai diberikan pada baja ASTM A36. Pada penelitian ini, perlakuan yang diberikan adalah pengelasan dengan suhu preheating. Pengelasan dilakukan dengan metode SMAW pada baja ASTM A36 dengan kampuh V 60˚. Variasi suhu preheating yang digunakan dalam penelitian ini adalah non preheating, variasi preheating 100˚C, variasi preheating 200˚C, variasi preheating 300˚C. dari hasil pengelasan SMAW dilakukan pengujian dengan menggunakan uji tarik, dan uji kekerasan(Vickers hardness test). Berdasarkan hasil pengujian tarik dapat diketahui bahwa spesimen dengan variasi preheating 200˚C mendapatkan hasil terbaik dan pada hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa nilai ultimate tensile strenght yaitu 458 (N/mm²). Pada ada hasil pengujian kekerasan menunjukkan bahwa nilai kekerasan mengalami peningkatan seiring ditingkatkannya temperatur preheating. Nilai kekerasan terbaik didapatkan pada temperatur preheating 300˚C yaitu dengan nilai kekerasan 147 VHN pada daerah base metal , nilai kekerasan pada daerah HAZ (Heat Affected Zone) yaitu 178 VHN dan kekerasan pada weld metal adalah 185 VHN.
PERBANDINGAN PERHITUNGAN DESAIN BEJANA TEKAN SUCTION SCRUBBER VERTICAL DENGAN SOFTWARE COMPRESS CODEWARE 2010 VERSUS MANUAL Riko Fajariadi; Qomaratun Nurlaila; Arif Rahman hakim
SIGMA TEKNIKA Vol 6, No 1 (2023): SIGMATEKNIKA, VOL. 6, N0. 1, JUNI 2023
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v6i1.5010

Abstract

Salah satu proses penting dalam memproduksi minyak dan gas bumi yang berkualitas adalah proses pemurnian. Dalam proses pemurnian tersebut dibutuhkan bejana tekan yang akan menampung dan memisahkan partikel yang terkandung dalam minyak sebelum di distribusikan ke konsumen.  Bejana tekan tersebut akan mengalami tekanan dari minyak bumi maupun gas yang ditampunynya, sehingga dalam merancang bejana tekan, kemampuan bejana untuk menahan tekanan merupakan syarat mutlak. Perhitungan kekuatan dari bejana tekan dapat dilakukan dengan menggunakan software maupun dilakukan secara manual. Dalam stufi ini akan dilakukan perbadingan hasil perhitungan manual dan hasil perhitungan yang dilakukan software. Bejana tekan yang akan dirancang adalah bejana tekan dengan kapasitas 8.400 liter (8,4 m³), berdiameter 63 inches dan tinggi 144,02 inches. Perhitungan struktur telah dilakukan menggunakan software compress codeware 2010. Selain itu, perhitungan dilakukan juga secara manual. Dari hasil perhitungan menggunakan software, dengan desain tekanan 650 psig dan suhu 200 ⁰F, plate yang di gunakan harus memiliki tebal minimal 1,173 inches. Perhitungan bejana tekan menggunakan software dan manual terdapat perbedaan hasil tapi perbedaan tersebut tidak signifikan.