Annisa Purbasari
Program Studi Teknik Industri, Universitas Riau Kepulauan Batam

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

USULAN PERBAIKAN RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) DAN BEBAN KERJA FISIOLOGIS DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA PEKERJA ASSEMBLY DI PT. KOP SURFACE PRODUCTS Akhiri Joko Purnomo; Annisa Purbasari; Abdullah Merjani
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 6, No 2 (2018): PROFISIENSI DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1573.665 KB) | DOI: 10.33373/profis.v6i2.1615

Abstract

Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) adalah keluhan yang berkaitan dengan masalah jaringan otot, ligament, tendon, sistem syaraf yang dirasakan oleh seseorang. Hasil dari studi pendahuluan yang dilakukan terhadap 20 pekerja assembly terdapat 70% pekerja merasakan adanya keluhan MSDs. Selama ± 12 bulan terakhir sebanyak 58% pekerja merasakan adanya keluhan. 8% keluhan dirasakan pekerja pada leher, 7% pekerja merasakan keluhan pada punggung atas, 8% keluhan pekerja pada punggung bawah dan sisanya pada bagian tubuh lainnya. Penelitian dilakukan di bagian assembly PT. KOP Surface Products  pada Maret – July 2017. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner Nordic Musculoskeletal Questioner (NMQ), dan mengukur nilai paparan pada tubuh dengan Quick Exposure Check (QEC) dan mengukur dimensi tubuh antropometri pekerja dan menghitung beban kerja cardiovascular load (%CVL). Usulan perbaikan perancangan meja kerja adjustable diperlukan untuk memperbaiki postur tubuh pekerja ketika bekerja dan mengurangi keluhan MSDs. Hasil dari kuesioner NMQ sebanyak 70% merasakan adanya keluhan nyeri pada otot. Hasil dari penelitian paparan terhadap tubuh pekerja dengan QEC didapat nilai exsposure score rata-rata untuk punggung bergerak sebesar 30.8, nilai rata-rata untuk bahu / lengan  sebesar 29.7, nilai rata-rata untuk pergelangan tangan 28.4, dan nilai rata-rata untuk leher sebesar 11.3. Sedangkan nilai rata-rata untuk exposure level sebesar 56.93%. Hasil cardiovascular load (%CVL) didapatkan tingkat beban kerja pekerja pada level sedang sebanyak 20 orang (100%) tidak mengalami beban kerja berlebihan.
ANALISIS SIKAP KERJA TERHADAP FAKTOR RISIKO ERGONOMI PADA KERJA ASSEMBLY MANUAL (Studi Kasus: Laboratorium Teknik Industri Universitas Riau Kepulauan) Annisa Purbasari; Benedikta Anna Haulian Siboro
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 6, No 1 (2018): PROFISIENSI JUNI 2018
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.03 KB) | DOI: 10.33373/profis.v6i1.1452

Abstract

Di berbagai industri, khususnya pada industri manufaktur untuk proses assembly manual masih banyak ditemukan sikap kerja yang statis, aktivitas berulang, dan siklus kerja pendek, sehingga dapat menimbulkan gangguan musculoskeletal disorder (MSDs). Identifikasi faktor risiko ergonomi yaitu durasi waktu terpajan sebagai antisipasi terhadap kemungkinan risiko gangguan MSDs di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap kerja duduk dan berdiri terhadap faktor risiko ergonomi yaitu durasi waktu terpajan pada kerja assembly manual. Rancangan penelitian adalah Treatment by Subject Design, yaitu menggunakan satu kelompok kontrol (KK) untuk sikap kerja berdiri dan satu kelompok eksperimen (KE) untuk sikap kerja duduk pada proses assembly manual. Variabel sikap kerja dinilai dengan teknik RULA dan REBA, sedangkan variabel durasi waktu terpajan dengan mengukur waktu siklus pada kedua perlakuan. Pengolahan data dari 27 sampel dengan uji statistik. Hasil skor RULA pada tingkat risiko cedera sedang menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata antara sikap kerja berdiri dan sikap kerja duduk pada aktivitas assembly manual. Hasil skor REBA pada tingkat risiko cedera sedang dan ringan menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata antara sikap kerja berdiri dan sikap kerja duduk, sehingga sikap kerja tidak berpengaruh terhadap faktor risiko ergonomi untuk durasi waktu terpajan pada aktivitas assembly manual.
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK METODE RULA SECARA DIGITAL UNTUK MEMUDAHKAN PENILAIAN ERGONOMI RESIKO KERJA Benedikta Anna Haulian Siboro; Annisa Purbasari
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 6, No 1 (2018): PROFISIENSI JUNI 2018
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.935 KB) | DOI: 10.33373/profis.v6i1.1453

Abstract

Ergonomi berupaya menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan segala kemampuan dan keterbatasan manusia baik secara fisik, maupun mental. Umumnya penilaian ergonomi dengan metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment) masih menggunakan checksheet sehingga membutuhkan waktu untuk menentukan resiko kerja tersebut.  Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat lunak secara digital yang dapat digunakan untuk memudahkan penilaian resiko kerja terhadap suatu aktivitas kerja manusia dengan beban, lamanya kerja, perulangan aktivitas dan lain-lain dengan metode assessment adalah RULA. Penelitian ini dilakukan terhadap 80 mahasiswa Teknik Industri UNRIKA dengan membandingkan penggunan tabel RULA check sheet/form dengan perangkat lunak RULA dan dilakukan pengujian validitas dan reliabitas. Hasil menunjukkan MAD (Mean Absolute Deviation) pengukuran digital pada penelitian ini sebesar 0,040. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan sudut antara posisi normal dan persimpangan sudutnya pada saat assessment dengan check sheet/form dan perangkat lunak, sehingga membuat responden meragukan penilaian postur terutama pada bagian tubuh dan pergelangan tangan. Selain itu, TEM (Technical error of measurements) hasil pengukuran digital tidak berbeda secara signifikan dengan TEM hasil pengukuran langsung walaupun TEM hasil penilaian dengan check sheet/form masih lebih baik dibanding dengan menggunakan perangkat lunak. Rata-rata TEM semua area penilaian RULA untuk semua subjek ukur adalah 0,026 untuk dua set penilaian digital dan 0,028 untuk dua set penilaian check sheet/form.
PERANCANGAN ALAT PEMOTONG TAHU UNTUK MENGURANGI GERAK DENGAN METODE MOTION TIME MEASUREMENT (MTM)-MOTION TIME STUDY (STUDI KASUS PABRIK TAHU PAK JOKO) Benedikta Anna Haulian Siboro; Rudi Antonius Siregar; Annisa Purbasari
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 5, No 2 (2017): PROFISIENSI Desember 2017
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.785 KB) | DOI: 10.33373/profis.v5i2.1206

Abstract

Pabrik tahu Pak Joko adalah pabrik yang bergerak dalam industri rumah tangga yang memproduksi tahu jawa yang dibuat dari bahan kacang kedelai asli. Berdasarkan pengamatan peneliti yang langsung terjun ke tempat pabrik tahu mendapati pekerjaan yang berulang- ulang yang terjadi saat proses pemotongan di stasiun pemotongan yang menurut peneliti seharusnya dapat di minimalisir agar dapat mengurangi pergerakan tangan saat pemotongan tahu.Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang ulang alat pemotong tahu yang lebih baik untuk meminimalisir pergerakan tangan saat proses pemotongan dengan menggunakan metode “Motion Time Measurement (MTM- 1) dan Anthropometri”.Perancangan alat pemotong tahu sebelumnya peta tangan kiri tangan tangan kanan TMU sebesar 1312.7 atau 0.788 menit , sedangkan untuk perancangan alat baru dengan ukuran tinggi 15 cm, lebar 53.5 cm dan panjang 54.2 cm. TMU sebesar 213.8 atau 0.128 menit. Adanya perbedaan hasil yang dapat dilihat dari alat pemotong lama dengan alat pemotong yang baru, dan hal itu juga dapat dilihat dari adanya beberapa gerakan yang berulang – ulang saat pemotongan tahu pada stasiun pemotongan