Astin Ariesna Nurkholid Ariesna Nurkhodi
Universitas Riau Kepulauan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERANCANGAN MEJA KERJA PADA PEMBUATAN BATU BATAKO DENGAN MENGGUNAKAN METODE ManTRA Tool (Manual Task Risk Assement Tool) DAN PENDEKATAN ANTHROPOMETRI (STUDI KASUS UKM ANTO) Astin Ariesna Nurkholid Ariesna Nurkhodi; Benedikta Anna Haulian Siboro; Annisa Purbasari
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 7, No 1 (2019): PROFISIENSI JUNI 2019
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.375 KB) | DOI: 10.33373/profis.v7i1.2480

Abstract

Pembangunan sarana-prasarana di Kota Batam yang berkembang pesat mendorong peningkatan daya saing produk industri, salah satunya usaha pembuatan batu batako. Salah satu UKM yang memproduksi batako jenis padat dan berlubang ialah UKM Anto. Dalam proses pembuatan batako tinggi meja cetakan yang digunakan cenderung rendah, sehingga posisi kerja harus membungkuk sehingga menimbulkan keluhan sakit pinggang dan bahu pada para pekerjanya pada saat proses pemadatan cetakan. Tujuan penelitian ini adalah merancang meja ergonomis yang diharapkan dapat mengurangi keluhan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuisioner NBM (Nordic Body Map) dan metode ManTRA (Manual Task Risk Assessment) serta dirancang dengan menggunakan data antopometri kelima pekerja di UKM Anto.Hasil peneliltian menunjukkan desain meja yang ergonomis memberikan  penurunan persentase tingkatan sangat sakit dari (16,42%) menjadi (0%). Sedangkan pada tingkatan tidak sakit meningkat dari (35%) menjadi (70,71%) pada bagian tubuh yang sebelumnya mengalami keluhan sakit. Selain itu hasil analisa ManTRA menunjukkan penurunan skor dari nilai resiko kumulatif yang sebelumnya mencapai 16-20 poin (lebih dari 15) menurun menjadi 12-14 poin ( 15). Dari hasil analisa tersebut membuktikan bahwa perancangan meja ergonomis  dengan ukuran panjang 68 cm, lebar 52 cm, dan tinggi 86 cm mampu mengurangi resiko kerja dan keluhan yang dialami pekerja pada bagian pencetakan batu batako di UKM tersebut.