Pembangunan sarana-prasarana di Kota Batam yang berkembang pesat mendorong peningkatan daya saing produk industri, salah satunya usaha pembuatan batu batako. Salah satu UKM yang memproduksi batako jenis padat dan berlubang ialah UKM Anto. Dalam proses pembuatan batako tinggi meja cetakan yang digunakan cenderung rendah, sehingga posisi kerja harus membungkuk sehingga menimbulkan keluhan sakit pinggang dan bahu pada para pekerjanya pada saat proses pemadatan cetakan. Tujuan penelitian ini adalah merancang meja ergonomis yang diharapkan dapat mengurangi keluhan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuisioner NBM (Nordic Body Map) dan metode ManTRA (Manual Task Risk Assessment) serta dirancang dengan menggunakan data antopometri kelima pekerja di UKM Anto.Hasil peneliltian menunjukkan desain meja yang ergonomis memberikan penurunan persentase tingkatan sangat sakit dari (16,42%) menjadi (0%). Sedangkan pada tingkatan tidak sakit meningkat dari (35%) menjadi (70,71%) pada bagian tubuh yang sebelumnya mengalami keluhan sakit. Selain itu hasil analisa ManTRA menunjukkan penurunan skor dari nilai resiko kumulatif yang sebelumnya mencapai 16-20 poin (lebih dari 15) menurun menjadi 12-14 poin ( 15). Dari hasil analisa tersebut membuktikan bahwa perancangan meja ergonomis dengan ukuran panjang 68 cm, lebar 52 cm, dan tinggi 86 cm mampu mengurangi resiko kerja dan keluhan yang dialami pekerja pada bagian pencetakan batu batako di UKM tersebut.