Dewasa ini dunia industri sangatlah berkembang, khususnya industri manufactur, seperti memaksimalkan keuntungan, memaksimalkan kemakmuran, memaksimalkan penjualan, memaksimalkan output. Ditengah meningkatnya permintaan, biaya-biaya yang harus dikeluarkan pengusaha, seperti gaji karyawan (biaya over time yang meningkat), biaya material, biaya produksi danpermitaan konsumen terhadap yang semakin banyak peminatnya (5.400.000 pcs wire dengan ukuran 30 cm). Namun proses pemotongan wire di PT. Sumitomo Wiring System Batam Indonesia, hanya bisa memenuhi permintaan konsumen 96% dari permintaan keseluruhan. Kebutuhan konsumen yang tidak dapat terpenuhi oleh perusahaan sehingga perlu dilakukanperancangan ulang mesin yang sudah ada, untuk mencapai kebutuhan konsumen.Tujuan penelitian ini adalah Merancang alat potong wire di area pemotongan wire.Data yang diambil berupa dailyproduction report, montly production report, data permintaan serta dokumen-dokumen lainnya yang berhubungan dengan perencanaan kapasitasHasil penelitian menunjukkan bahwa Pada mesin Air Nipper yang aktual (belum dilakukan perancangan), yang berubah pada mesin tersebut (setelah dilakukan perancangan) adalah ukuran cover, penambahan alat pengupas, penambahan plate pengukur wire, penambahan tempat sampah pada cover wire. Dengan desain mesin Air Nipper yang baru ini dapat menghasilkan output 5.832.000 per tahun, dibandingkan sebelum mesin air nipper didesain hanya menghasilkan output 5.190.000 pertahun. Kata kunci : penjualan, desain mesin Air Nipper, output,kebutuhan konsumen