UKM Hasan Bakery merupakan usaha kecil menengah yang memproduksi berbagai jenis roti. Dalam pendistribusiannya, membagi menjadi 3 jalur pengiriman yaitu Muara Badak, Samarinda dan Tenggarong. UKM Hasan Bakery masih mengalami kesulitan dalam menentukan rute distribusi roti dikarenakan jarak antara depot dengan outlet saling berjauhan dan sampai saat ini belum memiliki metode khusus dalam menentukan rute distribusi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rute distribusi roti yang optimal berdasarkan dengan nilai jarak tempuh terpendek. Permasalahan ini diselesaikan dengan menggunakan metode Nearest Neighbor dan Insertion dan kemudian dilakukan perbandingan total jarak tempuh rute antara Nearest Neighbor dan Insertion dengan total jarak tempuh rute yang telah diterapkan oleh sales roti saat ini. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari perhitungan total jarak tempuh yang dilalui oleh sales roti Hasan Bakery adalah sejauh 66 Km, sedangkan total jarak tempuh tercepat dengan menggunakan metode Nearest Neighbor adalah sejauh 59,2 Km dengan penghematan jarak sebesar 6,8 Km dan persentase sebesar 10,30%. Adapun total jarak tempuh dengan metode Insertion adalah sejauh 51,3 Km dengan penghematan jarak sebesar 14,7 Km dan persentase sebesar 22,27%. Maka dapat disimpulkan bahwa metode terbaik yang dapat digunakan dalam pengaplikasian penentuan rute jarak optimal atau jarak terdekat untuk pendistribusian roti Hasan Bakery pada wilayah kota Samarinda adalah dengan menggunakan metode Insertion. Hal ini dikarenakan prinsip metode Insertion adalah dimulai dengan memilih titik awal dengan kriteria jarak terpendek dengan depot menuju ke pelanggan pertama kembali ke depot, kemudian dilanjutkan dengan mencari jarak terpendek dari pelanggan pertama kemudian pelanggan disisipkan ke dalam urutan rute yang telah terbentuk sehingga probabilitas untuk mendapatkan jarak terpendek lebih besar.