Hendra Grandis
Institut Teknologi Bandung (ITB)

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI PERIODISITAS GEMPABUMI DI ZONA SUBDUKSI JAWA DENGAN METODE WAVELET Supriyanto Rohadi; Hendra Grandis; Mezak Arnold Ratag
Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol 8, No 2 (2007)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1926.986 KB) | DOI: 10.31172/jmg.v8i2.15

Abstract

Gempabumi merupakan proses titik (point process) yang berarti setiap kejadian merepresentasikan waktu dan ruang masing-masing. Oleh karena itu, analisis katalog gempabumi secara metodologi lebih sulit daripada analisis model deret waktu lain. Dalam pelaksanaanya aplikasi model deret waktu pada katalog gempabumi memerlukan perubahan sementara, misalnya kedalam bentuk akar kuadrat energi (strain energy release). Selain itu, dalam analisis deret waktu ini biasanya dihadapkan pada permasalahan resolusi frekuensi-waktu dimana dalam paper ini suatu metode multi resolusi wavelet digunakan untuk mensiasati permasalahan frekuensi-waktu. Transformasi Box-Cox, maksimum entropi, transformasi wavelet digunakan untuk mendeteksi periodisitas dari strain energy release gempabumi. Data yang digunakan adalah katalog gempabumi NEIC tahun 1973-2006 untuk Zona Subduksi Jawa dengan batas 6,5° LS - 12° LS dan 105° BT - 115° BT. Dari periodisitas energi dapat diketahui aktivitas gempabumi berdasarkan kedalaman dimana dominan siklus kegempaan adalah empat tahun, sedangkan berdasarkan zona wilayah memiliki siklus kegempaan dua hingga delapan tahunan.
STUDI POTENSI SEISMOTEKTONIK SEBAGAI PRECURSOR TINGKAT KEGEMPAAN DI WILAYAH SUMATERA Supriyanto Rohadi; Hendra Grandis; Mezak Arnold Ratag
Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol 9, No 2 (2008)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31172/jmg.v9i2.27

Abstract

Distribusi parameter seismotektonik dari relasi Gutenberg-Richter memegang peranan penting terkait dengan mitigasi  bencana gempabumi. Pada penelitian ini, analisis parameter seismotektonik menggunakan data gempabumi dari katalog BMG dan National Earthquake Information Center (NEIC), tahun 1973 - 2008, dengan batas 5,0° LS - 8° LU dan 92° BT -106° BT, yaitu meliputi wilayah Sumatera-Andaman. Dari analisis menggunakan softaware analisis ZMAP diperoleh variasi nilai-b berkisar antara 0.5 - 2.2, variasi nilai-a berkisar antara 4-12 sedangkan periode ulang gempabumi dengan magnitude 6,8 secara umum adalah berkisar antara 5-23 tahun. Gempa-gempa besar pada kurun waktu 2004 - 2008 diindikasikan terjadi di wilayah dengan parameter seisotektonikk yang relatif rendah.
Studi Variasi Spatial Seismisitas Zona Subduksi Jawa Supriyanto Rohadi; Hendra Grandis; Mezak Arnold Ratag
Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol 8, No 1 (2007)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31172/jmg.v8i1.4

Abstract

Variasi nila-b dari relasi Gutenberg-Richter memegang peranan penting dalam sebagian besar model prakiraan gempabumi yang terkait dengan resiko bencana. Dari relasi Gutenberg-Richter yaitu log N = a - bM, slope dari hukum pangkat ini merupakan nilai-b yaitu sebuah paremeter tektonik yang menggambarkan ukuran distribusi dari gempabumi. Nilai-b yang tinggi mengindikasikan suatu proporsional yang relatif besar dari gempa-gempa kecil dan nilai-b yang rendah sebaliknya. Di dalam analisis kegempaan ini, kelengkapan katalog gempabumi merupakan faktor penting yang dapat mereduksi timbulnya deviasi linearitas. Katalog gempabumi NEIC dari tahun 1973-2006 dan katalog gempabumi BMG digunakan untuk analisis variasi nilai-a, nilai-b dan periode ulang gempabumi di Zona Subduksi Jawa dengan batas 6,5° LS - 12° LS dan 105° BT - 115° BT. Dari analisis katalog gempabumi di wilayah penelitian diperoleh variasi nilai-b berkisar antara 0,8-2,5, variasi nilai-a berkisar antara 6-12 sedangkan periode ulang gempabumi dengan magnitude 6 secara umum adalah sekitar 5 tahun.