<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pustakawan, inovasi-inovasi yang dilakukan pustakawan, serta kendala, upaya yang dihadapi dalam menunjang akreditasi perpustakaan di SMK Negeri 2 Nganjuk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan berbagai cara yaitu menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran pustakawan dalam menunjang program akreditasi perpustakaan sudah terealisasi dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada pemustaka melalui perpustakaan digital, namun dalam proses menunjang akreditasi perpustakaan, inovasi yang dilakukan pustakawan belum diterapkan secara maksimal, dimana terdapat berbagai inovasi kegiatan perpustakaan hanya dilakukan sementara tidak diterapkan secara berkala seperti pohon seribu barcode dilakukan hanya sebagai formalitas dalam memenuhi komponen yang ada di instrument akreditasi perpustakaan sekolah. Kendala yang dihadapi perpustakaan dalam menunjang program akreditasi perpustakaan yaitu terkait anggaran dana yang kurang diperhatikan oleh pimpinan sekolah sehingga perpustakaan SMK Negeri 2 Nganjuk dalam proses memenuhi instrument akreditasi perpustakaan baru 75%, masih kurang 25% lagi untuk memenuhi instrument akreditasi perpustakaan, sumber daya manusia yang kurang. Upaya strategis dalam menangani berbagai kendala yang dihadapi yaitu dengan melakukan berbagai bentuk kerjasama sepeti dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Nganjuk, serta dengan seluruh bidang penjurusan yang ada di SMK Negeri 2 Nganjuk.]]>
