Penelitian ini dilatarbelakangi adanya masalah dalam kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Sari di Kelurahan Pulokerto yakni kurang terurusnya kebun demplot, rendahnya minat dan partisipasi KWT Mekar Sari, serta permasalahan pada tanaman yang ada di pekarangan masing-masing anggota KWT Mekar Sari. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis proses, hambatan serta upaya dalam pemberdayaan KWT Mekar Sari dalam pemanfaatan lahan pekarangan rumah. Penelitian ini menggunakan pendekatan pemberdayaan (Edi Suharto, 2006) yakni penguatan dan penyokongan. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan unit analisis data yaitu kelompok wanita tani. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan yang diterima KWT Mekar Sari yakni pendekatan awal, sosialisasi, pembuatan proposal kegiatan, memperkuat pengetahuan dan keterampilan, serta evaluasi. Dalam pelaksanaan kegiatan KWT Mekar Sari mendapat hambatan internal dan eksternal. Hambatan internal yakni rendahnya partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan, rendahnya antusiasme menanam di pekarangan masing-masing, kurang motivasi, dan kurang mendapat manfaat dari kegiatan ini. Sedangkan hambatan eksternal yakni adanya masalah pada kebun bibit, kurang komunikasi antara PPL dengan KWT, mendapat gangguan dari hewan ternak, dan yang terakhir disebabkan oleh pandemi Covid 19. Terdapat empat prinsip yang sering digunakan untuk suksesnya program pemberdayaan yakni : pertama kesetaraan, Kedua adalah partisipasi, Ketiga kemandirian dan yang keempat Berkelanjutan.Kata Kunci : KWT Mekar Sari, Pemberdayaan, Pemanfaatan Pekarangan Rumah