Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Senyawa Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera) Di Denpasar Selatan Bali Luh Putu Widiastini; I G. Agung Manik Karuniadi; Made Tangkas
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16, No 1 (2021): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v16i1.2038

Abstract

Tingginya kandungan gizi dan antioksidan dalam tanaman kelor menyebabkan kelor dikenal sebagai miracle of tree. Antioksidan dalam daun kelor berfungsi untuk mencegah radikal bebas baru, melindungi sel-sel dalam tubuh akibat serangan radikal bebas, sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih besar serta memperbaiki sel-sel dan jaringan yang rusak yang dapat berakibat pada stress oksidatif. Stress oksidatif dapat mengakibatkan gangguan psikologis seperti gangguan kecemasan, stress, depresi, skizoprenia hingga bipolar, pada kasus kebidanan dapat menyebabkan komplikasi pada reproduksi termasuk infertilitas, gangguan menstruasi, keguguran, pre eklampsia, hambatan pertumbuhan janin, persalinan premature, KPD, hingga dapat menimbulkan penyakit pada periode neonatal. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengujian fitokimia kadar Antioksidan dalam daun kelor. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kandungan daun kelor di daerah Denpasar Selatan Bali memiliki kapasitas antioksidan, antara lain kandungan Fenolat, Flavonoid, Tanin, Vitamin C, Alkaloid dan Saponin
ETHANOL EXTRACT OF Moringa oleifera INCREASED THE NUMBER OF SPERMATOZOA AND IMPROVED SPERM MORPHOLOGY OF OLD Rattus norvegicus Luh Putu Widiastini; I Gusti Agung Manik Karuniadi; Made Tangkas
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol. 9 No. 1 (2022): June 2022
Publisher : Balai Bioteknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.426 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v9i1.5021

Abstract

Aging in men can lead to decreased semen volume, abnormal sperm morphology, and decreased sperm motility. This study aims to determine the effect of ethanol extract of moringa (Moringa oleifera) leaf on the number and morphology of spermatozoa in old Wistar rats (Rattus norvegicus). This study used healthy old rats, 18–19 months old, with a bodyweight of 200–250 g and no physical disabilities. The 36 rats were divided into 2 groups, i.e. the treatment group (fed with ethanol extract of moringa leaves 50 mg/kgBW/0.5 mL CMC 0.5% every day) and the control group (0.5 mL CMC 0.5% every day) for 30 days. The results showed that moringa leaf ethanol extract increased the number of spermatozoa (p-value 0.000) and improved spermatozoa morphology (p-value 0.000). It can be concluded that the ethanol extract of moringa leaves significantly increased the number and improved the morphology of the spermatozoa in the aged rats.  Penuaan pada pria dapat menyebabkan penurunan volume semen, morfologi yang abnormal dan penurunan motilitas sperma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap jumlah serta morfologi spermatozoa tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar usia tua. Penelitian ini menggunakan tikus tua yang berusia 18–19 bulan dengan berat badan 200–250 g, kondisi sehat dan tidak cacat fisik. Sebanyak 36 ekor tikus dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan (ekstrak etanol daun kelor 50 mg/kgBB/0,5 mL CMC 0,5% per hari) dan kelompok kontrol (CMC 0,5% 0,5 mL per hari) selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kelor meningkatkan jumlah spermatozoa (nilai p 0,000) dan memperbaiki morfologi spermatozoa (nilai p 0,000). Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun kelor secara signifikan meningkatkan jumlah dan kualitas morfologi spermatozoa tikus putih usia tua.
Dukungan Sosial Menurunkan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan pada Ibu Hamil Trimester III Yeni Risanti; Made Tangkas; Ni Gusti Ayu Pramita Aswitami
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 6 No 2 (2022): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v6i2.233

Abstract

Latar Belakang: Kecemasan adalah salah satu masalah psikologis yang dialami oleh ibu hamil trimester III dan hal ini perlu mendapat perhatian karena dapat mengganggu proses kehamilan dan persalinan, seperti terjadinya preeklampsia dan bayi lahir premature. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya angka kematian ibu dan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Dukungan sosial salah satu alternatif untuk mengatasi masalah ini. Semakin tinggi dukungan sosial yang diterima oleh ibu hamil, semakin rendah kecemasan menjelang kelahiran. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III. Metedologi: Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan crossectional. Data dikumpulkan dengan Teknik purposive sampling, menggunakan alat ukur skala dukungan sosial dan skala kecemasan, dengan besar sampel 70 orang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dukungan sosial dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III dengan signifikansi p = 0,001, sedangkan faktor lain yang juga mempengaruhi tingkat kecemasan adalah umur dengan p = 0,001, tingkat Pendidikan dengan p = 0,031, status pekerjaan dengan p = 0,030 dan paritas dengan p = 0,000. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III. Kecemasan juga berhubungan dengan umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan dan paritas.
ARTIKEL REVIEW : SISTEM IMUNITAS DALAM KEHAMILAN Made Tangkas
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 10 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2023.v10.i01.p07

Abstract

Pregnancy is the process of continuing the existence of an organism, and preventing its extinction. During pregnancy, there is a fundamental human adaptation process that increases the body's resistance to the risk of external attack. Regardless of the role of the immune system in early pregnancy, an increase in the human immune system, which is the most important system for dealing with infections to protect the mother and the fetus, is one of the important adaptation responses to protect the mother as well as the fetus. Various physiological changes are interrelated, especially to ensure the growth of the baby in the uterus can take place properly. Anatomical, physiological and biochemical adaptations in pregnancy are profound. Many significant changes occur immediately after fertilization and continue throughout pregnancy and most occur in response to physiological stimulation by the baby and placenta. This article discusses the changes in immune system function involved in pregnancy. Keywords: immune system, pregnancy adaptation, pro-inflammatory and anti-inflammatory responses