Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR KANONIK PADA BANGUNAN INDONESIA CONVENTION EXHIBITION (ICE) Muhamad Faiz Akmal; Ashadi Ashadi
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 5, No 2 (2021): Purwarupa Vol 5 No 2 September 2021
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keteraturan pada sebuah desain arsitektur sangatlah penting. Hal tersebut sudah menjadi hal yang sudah umum sejak zaman dahulu hingga sekarang. Konsep arsitektur yang sangat berkaitan erat dengan keteraturan dan pola adalah konsep arsitektur kanonik. Konsep arsitektur kanonik memiliki ciri perancangan bentuk melalui kaidah-kaidah. Metode penelitian yang digunakan pada penelitan ini adalah jenis metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode kualitatif deskrptif/naratif disini maksudnya adalah metode penelitian dimana peneliti melihat kondisi nyata objek penelitian yang akan diteliti secara tidak langsung untuk selanjutnya dilakukan analisis dengan dideskripsikan dengan bentuk narasi. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran kondisi dari kenyataan yang sesuai dan terjadi pada konsep arsitektur kanonik. Hasil dari penelitian ini adalah bangunan studi kasus gedung konvensi  yaitu Indonesia Convention Exhibition (ICE) memiliki ciri arsitektur kanonik yaitu Geometris, Modular, Grid, Fungsional, Kekokohan dan Estetika. Kata kunci: Arsitektur Kanonik, Keteraturan, Gedung Konvensi
Identifikasi penerapan peraturan garis sempadan bangunan (GSB) pada ruas Jalan Kelapa Gading di Jakarta Utara Muchamad Taufiqur Himawan; Muhamad Faiz Akmal; Dedi Hantono
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 17, No 2 (2022)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v17i2.47862

Abstract

Perkembangan kegiatan ekonomi dan bisnis di DKI Jakarta berdampak pada intensitas penggunaan lahan yang tinggi dan munculnya pelanggaran peraturan garis sempadan bangunan, terutama pada muka bangunan. Salah satu titik perekonomian di DKI Jakarta berada di sepanjang Jalan Boulevard Raya yang berbatasan dengan daerah Kayu Putih di bagian selatan dan daerah Koja di bagian utara. Penelitian inin melakukan analisis pelanggaran peraturan garis sempadan bangunan (GSB) serta pengaruh penerapan aturan GSB terhadap kenyamanan pengguna lain di sekitarnya. Penilaian terhadap penerapan GSB didasarkan pada Pergub No. 135 tahun 2019 tentang Pedoman Tata Bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 765 bangunan di Jalan Boulevard Raya,  terdapat 39,7% bangunan melanggar peraturan GSB. Adapun dampak dari pelanggaran garis sempadan bangunan yang terjadi adalah kemacetan, minimnya ruang terbuka, aktivitas parkir di ruas jalan, dan hilangnya jalur pedestrian.