Karyadi Wanafiah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengeringan Dan Penyimpanan Serbuk Sari Mentimun (Cucumis Sativus L.) Serta Pemanfaatannya Dalam Produksi Benih Hibrida Rotua Melisa Sidabutar; Endah Retno Palupi; Karyadi Wanafiah
Buletin Agrohorti Vol. 2 No. 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.769 KB) | DOI: 10.29244/agrob.2.1.42-48

Abstract

Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh penurunan kadar air selama pengeringan dengan daya berkecambah serbuk sari mentimun KE014 dan kemampuannya dalam produksi benih hibrida. Percobaan pertama dan kedua, serbuk sari KE014 dikeringkan selama 8, 16, dan 24 jam dalam MgCl2, setelah itu disimpan selama 56 hari dalam ultrafreezer. Daya berkecambah diamati selama pengeringan dan penyimpanan. Pada percobaan tiga, serbuk sari KE014 di penyimpanan, digunakan dalam penyerbukan untuk produksi benih hibrida. Hasil menunjukkan, pengeringan serbuk sari selama delapan jam menurunkan kadar air secara nyata dari 12.05% menjadi 6.71%, sedangkan daya berkecambah meningkat dari 10.16% menjadi 25.60%. Pengeringan lebih lama tidak menurunkan kadar air secara signifikan. Pengeringan selama 8 jam mempertahankan daya berkecambah serbuk sari selama 56 hari penyimpanan. Pengeringan serbuk sari KE014 meningkatkan kemampuannya dalam pembentukan buah dan biji, tetapi tidak untuk daya berkecambah dan bobot 1000 butir benih. Oleh karena itu, serbuk sari KE014 perlu dikeringkan minimum selama 8 jam setelah panen untuk dapat disimpan dan digunakan dalam produksi benih hibrida.
Penentuan Media Pengujian Viabilitas Serbuk Sari Cabai Besar dan Cabai Rawit (Capsicum annuum L.) Christian Simanjuntak; Endah Retno Palupi; Karyadi Wanafiah
Buletin Agrohorti Vol. 1 No. 4 (2013): Oktober 2013
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.144 KB) | DOI: 10.29244/agrob.1.4.58-64

Abstract

Sampai saat ini, belum ada media yang menunjukkan korelasi daya berkecambah serbuk sari dengan produksi dan mutu benih. Oleh karena itu, peneltian ini bertujuan untuk menentukan  media pengujian serbuk sari in vitro yang terbaik untuk cabai dan mempelajari korelasi daya berkecambah serbuk sari cabai secara in vitro dengan produksi dan mutu benih. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan. Pertama, mencari media yang sesuai dengan daya berkecambah serbuk sari CB 005 dan CR 002. Kedua, mempelajari korelasi daya berkecambah serbuk sari pada media yang terpilih dengan produksi dan mutu benih. Hasilnya, PGM F menunjukkan nilai daya berkecambah serbuk sari yang konsisten lebih tinggi dari pada media yang lain, sehingga PGM F digunakan sebagai media dasar dalam percobaan modifikasi media. Media yang digunakan untuk pengujian serbuk sari CB 005 dan CR 002 yaitu PGM 1 dan PGM 4 (PGM F). Secara umum, daya berkecambah CB 005 tidak berbeda menggunakan PGM 1 dan PGM 4. PGM 1 memberikan nilai rata-rata daya berkecambah serbuk sari CR 002 yang lebih tinggi dari pada PGM 4. Pengujian daya berkecambah serbuk sari CB 005 dengan media PGM 1, PGM 4 (PGM F),  dan Ewid 1 tidak berkorelasi  dengan pembentukan buah, pembentukan biji, daya berkecambah benih, dan bobot 1000 butir.