Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKS SALURAN PERNAFASAN AKUT PADA BALITA Anasril Anasril; Khairunnisak Tri Mulyono H; Maryono Maryono; Bustami Bustami; Bustami Bustami
Journals of Ners Community Vol 13 No 2 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.2562

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit menular yang paling sering terjadi pada anak. Prevalensi ISPA pada balita di Puskesmas Johan Pahlawan tahun 2021 dapat diketahui sebanyak 873 balita (79,8%), sedangkan yang mengalami ISPA sebanyak 278 balita. Cakupan imunisasi di Puskesmas Johan Pahlawan sebesar 91,2%, sedangkan cakupan status gizi sebesar 87,1%, serta cakupan asi ekslusif sebesar 80,9%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut pada balita di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat tahun 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional study. Penelitian telah dilakukan pada Juli sampai September 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita (1-5 tahun) yang menderita ISPA yang berkunjung ke UPT Puskesmas Johan Pahlawan periode Maret s/d Juni 2022 sebanyak 39 orang. Tehnik pengumpulan sampel adalah secara secara total populasi. Analisa data dengan menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapat bahwa ada hubungan antara kelengkapan imunisasi (p-value 0,034), status gizi (p-value 0,048) dan pemberian ASI eksklusif (p-value 0,022) dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut pada balita di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat tahun 2022. Disarankan kepada Kepala Puskesmas untuk membuat pamflet tentang cara penanganan dan pengobatan terhadap ISPA sehingga orangtua balita dapat meningkatkan pengetahuan tentang penanganan dan pengobatan terhadap ISPA
Efektifitas Senam Asma Untuk Meningkatkan Fungsi Paru Penderita Asma di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh Tri Mulyono Herlambang; Maryono Maryono; Anasril Anasril; Bustami Bustami; Amiruddin Amiruddin
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.645 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i5.7122

Abstract

Asma merupakan gangguan inflamasi kronis saluran napas yang melibatkan banyak sel dan elemennya.Inflamasi kronis menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk-batuk terutama malam dan atau dini hari. Episodik tersebut berhubungan dengan obstruksi jalan napas yang luas, bervariasi, dan sering kali bersifat reversibel dengan atau tanpa pengobatan. Tujuan penatalaksanaan asma adalah meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup agar pasien asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kebugaran fisik dan ketahanan tubuh pada pasien asma adalah dengan melakukan senam asma. Senam asma dianjurkan karena melatih dan menguatkan otot-otot pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas senam asma dalam meningkatkan fungsi paru pada penderita asma di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh. Jenis penelitian quasy eksperimen, dengan 30 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai PEFR sebelum dan sesudah dilakukan senam asma dengan hasil paired sample test menunjukkan nilai sig-2 tailed adalah 0,000 (< 0,05). Direkomendasikan kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh untuk menerapkan latihan senam asma pada pasien asma bronchial.
Determinan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Suak Ribee Kabupaten Aceh Barat Amiruddin Amiruddin; T. Iskandar Faisal; Abdurrahman Abdurrahman; Bustami Bustami
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.697 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i6.8284

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit menular yang paling sering terjadi pada anak. Prevalensi ISPA pada balita di Puskesmas Suak Ribee tahun 2020 dapat diketahui sebanyak 873 balita (79,8%), sedangkan yang mengalami ISPA sebanyak 278 balita. Cakupan imunisasi di Puskesmas Suak Ribee sebesar 91,2%, sedangkan cakupan status gizi sebesar 87,1%, serta cakupan asi ekslusif sebesar 80,9%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan kejadian infeksi saluran pernafasan akut pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Suak Ribee Kabupaten Aceh Barat tahun 2021. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional study. Penelitian telah dilakukan pada Juli sampai September 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita (1-5 tahun) yang menderita ISPA yang berkunjung ke puskesmas Suak Ribee Kabupaten Aceh Barat periode Maret s/d Juni 2021 sebanyak 39 orang. Tehnik pengumpulan sampel adalah secara secara total populasi. Analisa data dengan menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapat bahwa ada hubungan antara kelengkapan imunisasi (p-value 0,034), status gizi (p-value 0,048) dan pemberian ASI eksklusif (p-value 0,022) dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Suak Ribee Kabupaten Aceh Barat tahun 2021. Disarankan kepada Kepala Puskesmas untuk membuat pamflet tentang cara penanganan dan pengobatan terhadap ISPA sehingga orangtua balita dapat meningkatkan pengetahuan tentang penanganan dan pengobatan terhadap ISPA.
Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penerapan PHBS di Tatanan Rumah Tangga di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kuta Padang Layung Kecamatan Bubon Kabupaten Aceh Barat Maryono Maryono; Tri Mulyono; Amiruddin Amiruddin; Bustami Bustami; M. Husaini
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.425 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i9.9376

Abstract

Derajat kesehatan merupakan salah satu unsur penting dalam upaya peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) bangsa Indonesia. Sementara itu derajat kesehatan tidak hanya ditentukan oleh pelayanan kesehatan, tetapi yang lebih dominan justru adalah kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Berdasarkan Profil Kesehaan Kabupaten Aceh Barat jumlah rumah yang ber-PHBS di Kecamatan Bubon hanya 34%, dan hanya 5 (29%) desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Hasil Survey menunjukkan Penerapan PHBS masih rendah, masih banyak kaum lelaki yang merokok di rumah, ASI eksklusif tidak mencapai target, kurang konsumsi buah dan sayur, serta tidak mencuci tangan pakai sabun. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan PHBS di tatanan rumah tangga di wilayah kerja UPT Puskesmas Kuta Padang Layung Kecamatan Bubon Kabupaten Aceh Barat. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan crossectional study. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 95 orang. Analisa data menggunakan analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahaun dengan penerapan PHBS di tatanan rumah tangga dengan nilai p sebesar 0,001. Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan penerapan PHBS di tatanan rumah tangga dengan nilai p sebesar 0,000. Terdapat hubungan yang signifikan antara peran petugas kesehatan dengan penerapan PHBS di tatanan rumah tangga dengan nilai p sebesar 0,004. Secara bersama-sama, variabel sikap memiliki pengaruh yang lebih besar bila dibandingkan dengan variabel yang lain. Disarankan kepada pihak Puskesmas Kuta Padang Layung untuk menerapkan strategi promkes secara menyeluruh dan kontinyu demi tujuan bersama yaitu tercapainya masyarakat yang menerapkan PHBS pada tatanan rumah tangga