Hammad Zahid Muharram
Fakultas Psikologi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Psikoetnografi sebagai metode asesmen psikologi komunitas Retno Hanggarani Ninin; Noer Fauzi Rachman; Karolina Lamtiur Dalimunthe; Asysyifa Rakhmadevi; Hammad Zahid Muharram; Sitti Muthia Maghfirah Massinai; Syifa Adilla; Yunita Anggraeni
Jurnal Psikologi Sosial Vol 18 No 2 (2020): Special Issue - Methodological Trends in Social Psychology: Indonesian Context
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jps.2020.16

Abstract

Meskipun ilmu tentang asesmen sebagai pengukuran berkembang pesat di bidang psikologi, namun asesmen psikologi di arena alamiah (natural setting) masih belum banyak dibahas, dibandingkan dengan pembahasan tentang asesmen dan pengukuran psikologi di setting khusus seperti di ruang klinik dan industriDiperlukan suatu metode asesmen yang menjadikan komunitas bukan hanya sebagai tempat munculnya perilaku, melainkan sebagai modalitas yang menjadi bagian dari perilaku. Memanfaatkan keilmuan psikologi komunitas, dan etnografi, studi ini mengeksplorasi potensi etnografi sebagai instrumen untuk asesmen psikologi di setting alamiah. Kami memberikan contoh riset yang kami lakukan untuk menggambarkan pendekatan psikoetnografi. Riset tindakan dipilih sebagai pendekatan, dengan memanfaatkan mata kuliah etnografi yang diselenggarakan di program pasca sarjana psikologi. Tiga dosen dan lima mahasiswa peserta mata kuliah tersebut adalah tim peneliti, tiga lokasi dipilih, dan para mahasiswa belajar metode dan contoh-contoh etnografi di kelas, lalu mempraktekkan etnografi. Data yang dihasilkan berupa catatan etnografi, logbook kegiatan lapangan, dan laporan dalam format makalah, selanjutnya diperlakukan sebagai data asesmen yang akan diinterpretasikan aspek psikologisnya. Interpretasi yang dilakukan menunjukkan kemampuan etnografi untuk menghasilkan data psikologis yang dibutuhkan untuk asesmen psikologi. Dengan demikian, psikoetnografi dapat dipertimbangkan sebagai alat kerja psikolog untuk melakukan asesmen psikologi pada sekelompok individu di setting komunitas sebagai lingkungan naturalnya.
Identifikasi Faktor Risiko Kenakalan Remaja di Wilayah Kampung Kota Jakarta Hammad Zahid Muharram; Ahmad Gimmy Prathama
Philanthropy: Journal of Psychology Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/philanthropy.v6i1.2738

Abstract

Abstract. Kampung Kota is a term for densely populated settlements inhabited by urban communities with middle to lower economic status. This study aims to identify risk factors for juvenile delinquency in Kampung Kota communities affected by evictions. The research design used a single case study design. The participants involved in this study were selected using a purposive technique. Data was collected through interviews with four people from Kampung Akuarium, North Jakarta, observing adolescent behavior, and observing community activities in their environment. The research data were analyzed using a thematic analysis framework. This study identifies juvenile delinquency ecologically-based on individual and peer domains, family domains, school domains, and community domains. The results showed that in each domain there were risk factors for juvenile delinquency that contributed to the formation of anti-social behavior in adolescents. The existence of a socio-ecological crisis in the form of evictions that occur in the community also contributes to the increased risk of juvenile delinquency.Keywords: Juvenile Delinquency; Risk Factor; Kampung Kota CommunityAbstrak. Kampung Kota merupakan sebuah istilah bagi pemukiman padat penduduk yang dihuni oleh masyarakat urban berstatus ekonomi menengah ke bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko kenakalan remaja pada masyarakat Kampung Kota yang terdampak penggusuran. Rancangan penelitian menggunakan desain studi kasus tunggal. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada empat orang masyarakat, observasi terhadap perilaku remaja, serta mengamati interaksi masyarakat di lingkungan Kampung Akuarium Jakarta Utara. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan kerangka analisis tematik. Penelitian ini mengidentifikasi kenakalan remaja secara ekologis berdasarkan domain individu dan teman sebaya, domain keluarga, domain sekolah, dan domain komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masing-masing domain ditemukan faktor risiko kenakalan remaja yang berkontribusi dalam membentuk perilaku anti-sosial pada remaja. Adanya krisis sosial ekologis berupa penggusuran yang terjadi pada masyarakat turut berkontribusi pada peningkatan risiko kenakalan remaja.Kata kunci: Delinkuensi Remaja; Faktor Risiko; Masyarakat Kampung Kota
MELANTAS BATAS DIRI: STUDI KASUS RESOSIALISASI EKS-PASIEN SKIZOFRENIA PARANOID PASCA RAWAT INAP MENGGUNAKAN PENDEKATAN THEMATIC ANALYSIS Hammad Zahid Muharram; Yohannis Franz La Kahija
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018 (April 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.955 KB) | DOI: 10.14710/empati.2018.21695

Abstract

Proses resosialisasi merupakan sebuah proses berbaur kembali eks-pasien skizofrenia paranoid di masyarakat setelah terlepas dari statusnya sebagai orang dengan gangguan jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami dinamika proses resosialisasi eks-pasien skizofrenia paranoid setelah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Jiwa dengan menggunakan metode studi kasus melalui pendekatan analisis tematik. Penelitian ini melibatkan partisipan penelitian sebanyak empat orang yang dipilih menggunakan teknik purposive. Partisipan penelitian terdiri dari satu orang eks-pasien sebagai subjek kasus, serta tiga orang informan dari caregiver, tetangga, dan tokoh masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses resosialisasi merupakan upaya eks-pasien untuk dapat memulihkan relasi sosial serta menumbuhkan penerimaan masyarakat. Resosialisasi pada eks-pasien skizofrenia paranoid dipengaruhi oleh proses pengobatan yang dilakukan, dukungan dari caregiver, serta perlakuan masyarakat kepada eks-pasien. Eks-pasien mengoptimalkan keberfungsian sosialnya kembali dengan berusaha untuk tidak terpapar stigma dan melepaskan diri dari simtom melalui pendekatan spiritual. Penerimaan masyarakat dalam proses resosialisasi, serta dukungan dari caregiver membantu meningkatkan kemampuan eks-pasien untuk membangun motivasi diri dan menjalani realitas. Dukungan sosial dari setiap elemen masyarakat dapat membawa eks-pasien untuk lebih memahami dirinya, serta menekan terjadinya relaps pada eks-pasien.
Melebur dalam Harmoni dan Kebersamaan: Studi Kasus Sense of Community pada Masyarakat Sub-urban Kampung Neglasari Jatinangor Hammad Zahid Muharram
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.143 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i1.6053

Abstract

Kehadiran empat perguruan tinggi di Jatinangor menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sosial masyarakat di sekitarnya, termasuk pada aspek rasa komunitas. Rasa komunitas merupakan perasaan bahwa anggota komunitas memiliki keterikatan, keberartian bagi anggota yang lain, dan keyakinan dalam memenuhi kebutuhan melalui komitmen bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika perilaku sosial masyarakat dan memahami rasa komunitas pada masyarakat sub-urban di Kampung Neglasari Jatinangor. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah empat orang yang dipilih menggunakan teknik purposive. Rancangan penelitian menggunakan desain studi kasus tunggal dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis dengan menggunakan metode analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa komunitas pada masyarakat sub-urban terbentuk dari rasa kebersamaan, partisipasi masyarakat, keterikatan emosional, dan kepercayaan pada pemimpin masyarakat