M Subki
Institut PTIQ Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sisi Pendidikan dalam Metode Drama Kisah Qabil dan Habil Muhammad Hariyadi; M Subki
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 02 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i02.2652

Abstract

Tidak semua orang dapat memahami maksud Al-Qur’an dengan baik, apalagi mengambil sisi pendidikannya, padahal salah satu fungsi Al-Qur’an harusnya mampu menjadi petunjuk bagi manusia. Beberapa diantaranya disebabkan oleh rumitnya komponen yang harus dikuasai oleh seorang mufasir, seperti harus menguasai nahwu sharf, ilmu lughah, ilmu isytiqâq, ilmu ma’âni, ilmu bayân, ilmu badî’, ilmu qirâ’at, ilmu kalam, ilmu Ushul Fiqh, ilmu qashash, ilmu manthiq, nâsikh mansûkh, ilmu hadits dan ilmu munâsabah. Metode drama dengan mengandalkan visualisasi dapat memudahkan pembaca memahami isi Al-Qur’an, tanpa dibatasi oleh penguasaan syarat-syarat di atas. Sebagaimana dalam kisah Qabil dan Habil yang tertuang dalam Surah Al-Ma’idah 5/: 27-31. Dengan metode drama imajinasi pembaca akan memudahkan untuk mengakses kandungan ayat tersebut secara baik dan akan memudahkan pula dalam mengambil sisi pendidikannya, karena inti dari semua kisah dalamAl-Qur’an adalah bagaimana mengambil intisari sisi pendidikannya untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Sisi Pendidikan dalam Metode Drama Kisah Qabil dan Habil Muhammad Hariyadi; M Subki
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 02 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i02.2652

Abstract

Tidak semua orang dapat memahami maksud Al-Qur’an dengan baik, apalagi mengambil sisi pendidikannya, padahal salah satu fungsi Al-Qur’an harusnya mampu menjadi petunjuk bagi manusia. Beberapa diantaranya disebabkan oleh rumitnya komponen yang harus dikuasai oleh seorang mufasir, seperti harus menguasai nahwu sharf, ilmu lughah, ilmu isytiqâq, ilmu ma’âni, ilmu bayân, ilmu badî’, ilmu qirâ’at, ilmu kalam, ilmu Ushul Fiqh, ilmu qashash, ilmu manthiq, nâsikh mansûkh, ilmu hadits dan ilmu munâsabah. Metode drama dengan mengandalkan visualisasi dapat memudahkan pembaca memahami isi Al-Qur’an, tanpa dibatasi oleh penguasaan syarat-syarat di atas. Sebagaimana dalam kisah Qabil dan Habil yang tertuang dalam Surah Al-Ma’idah 5/: 27-31. Dengan metode drama imajinasi pembaca akan memudahkan untuk mengakses kandungan ayat tersebut secara baik dan akan memudahkan pula dalam mengambil sisi pendidikannya, karena inti dari semua kisah dalamAl-Qur’an adalah bagaimana mengambil intisari sisi pendidikannya untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.