Wahyu Dewi Sulistyarini
Institute of Health Technology and Science Wiyata Husada Samarinda

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI INTERVENSI SPRITUAL GUIDED IMAGERY (SGI) TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI: STUDI KASUS DAN STUDI LITERATUR : The Impact of Spiritual Guided Imagery (SGI) Intervention on anxiety in Ca Mammae Patients undergoing chemotherapy: Case Study and Literature Review Wahyu Dewi Sulistyarini; Suyatmi; Amalia Indra Kusuma; Ririn Saniah Dwiyanti Abdullah; Efrida Mia Siska
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 2 (2022): JIKep | Juni 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.463 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i2.1178

Abstract

Pendahuluan : Kanker dan kemoterapi adalah suatu keadaan yang memicu perasaan gelisah, cemas dan takut akan bayang-bayang proses pengobatan dan perawatan yang panjang serta kematian yang menghantui setiap saat. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan sebagai penatalksanaan cemas yakni dengan Spiritual Guided Imagery (SGI). Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dengan pendekatan intervensi SGI. Metode: studi kasus dengan pendekatan Asuhan Keperawatan dengan melibatkan 2 responden dengan dilengkapi studi literatur dari berbagai database artikel yakni Pubmed, Science Direct, Wiley Online, Proquest dan Google Scholar yang dipublikasikan dari tahun 2015 sampai 2021. Pengumpulan data menggunakan asuhan keperawatan yang meliputi Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Intervensi, Implementasi dan Evaluasi. Instrument pengumpulan data menggunakan format Pengkajian Asuhan Keperawatan Paliatif sesuai ketentuan yang berlaku dan menggunakan kuesioner State- Traite Anxiety Inventory (STAI) untuk mengevaluasi tingkat kecemasan. Terapi yang diberikan adalah SGI dan dievaluasi dalam waktu 3 hari. Hasil: Evaluasi intervensi Keperawatan SGI menunjukkan bahwa terdapat perubahan skala kecemasan dari sedang menjadi ringan. Kesimpulan: SGI dapat mengatasi kecemasan sedang pada pasien kanker payudara. SGI dapat dilakukan sebagai salah satu intervensi keperawatan mandiri dalam menurunkan gejala kecemasan yang dirasakan oleh pasien kanker terutama yang sedang menjalani proses pengobatan kemoterapi
STUDI FENOMENOLOGI ASPEK SPIRITUALITAS PADA PEJUANG KANKER SERVIKS Wahyu Dewi Sulistyarini; Nuzul Prima Diyella; Anik Puji Rahayu
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v8i2.627

Abstract

Kanker serviks akan mempunyai gejala yang membuatnya tidaknya mandari segi fisik dan psikologis yang menyebabkan pejuang kanker sangat sensitif dengan berbagai perasaan cemas, takut akan kematian. Timbulnya dampak tersebut munculnya kebutuhan spuritualitas untuk menemukan tujuan dan makna kehidupan agar lebih mendekatkan dirinya pada Tuhannya untuk menguatkan dirinya agar tetap iklas dan mampu menghadapi penyakitnya. Untuk mengeksplor lebih dalam "Bagaimana aspek spiritualitas pada pejuang kanker serviks". Metode penelitian ini Kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan partisipan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah partisipan sebanyak 4 orang partisipan dengan kriteria inklusi yaitu seorang penderita kanker serviks, usia diatas umur30 tahun, pejuang kanker serviks yang tidak mengalami penurunan kesadaran,pejuang kanker serviks yang tidak mengalami perburukan gejala yang tidak terkontrol, pejuang kanker serviks yang melakukan pengobatan rutin, pejuang kanker serviks yang tidak keberatan dilakukan wawancara, pejuang kanker serviks yang bisa menggunakan Handphone. Penelitian ini menghasilkan 4 tema utamaya itu keyakinan bahwa penyakit datangnya dari Tuhan, ibadah memberikan energi positif, harapan untuk keselamatan diri dan keluarga dan kebermanfaatan untuk orang lain. Proses Spiritualitas akan muncul sendirinya disetiap individu dengan adanya agama, keimanan, harapan, trasedensi dengan adanya hal itu penderita kanker bisa menerima penyakitnya dengan mendekatkan diri pada Tuhan.