Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Prevent And Treat Social Stigma Covid-19 In Society: Cegah Dan Atasi Stigma Sosial Covid-19 Di Masyarakat Ratnasari -; Dwi Fitriyanti; Sri Puguh Kristiawati; Sri Hartini Mardi Asih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2022): JPM | Edisi Khusus 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v8i2.975

Abstract

Kasus Covid-19 di Karang Ayu pertama kali terkonfirmasi di pasar karang ayu sejumlah 3 orang. Covid-19 merupakan penyakit baru yang cepat sekali menular. Penyakit ini belum ditemukan obat untuk penyembuhan dan banyak informasi melalui media social terkait Covid-19, menimbulkan suatu stigma terhadap penderita Covid-19. Stigma adalah istilah yang menggambarkan keadaan atau kondisi terkait sudut pandang yang dianggap negative. Stigma dapat: 1) mendorong orang untuk menyembunyikan penyakit untuk menghindari diskriminasi, 2) mencegah orang mencari perawatan kesehatan segera, dan 3) mencegah mereka untuk mengadopsi perilaku sehat. Tujuan dari kegiatan adalah untuk mencegah dan mengatasi stigma covid-19 di masyarakat. Metode yang digunakan adalah penyuluhan tentang cegah dan atasi stigma social Covid-19, intervensi kontak bayangan, dan membuat kelompok masyarakat untuk program kontak bayangan dengan penyintas Covid-19. Hasil dari pengabdian adalah terbentuknya kelompok masyarakat untuk cegah dan atasi stigma melalui kontak bayangan
HUBUNGAN DUKUNGAN EMOSIONAL DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Dwi Fitriyanti; Novy Hari Yono; Rya Setyorini
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 13 No 4 (2022): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v13i4.898

Abstract

Hypertension is one of the degenerative disease, generally blood presure increases slowly with age, the prosess of controlling blood pressure cannot be separated from the role of the family, support from the closest is needed to help overcome hypertension. The aim of the study was to determine the relationship between emotional support and social support with blood pressure in hypertension patients. The research method uses a quantitative research design with a cross sectional approach. The population is the number of visits by hypertension patients. Total population 68 patients. The sampling technique used was purposive sampling, with a total of 61 samples. Collecting data using a questionnaire then the data that has been collected is prosesse using computer assistance using the spearmen test. The result of the study where emotional support with blood pressure obtained p-value = 0,004 and social support with blood pressure obtained p-value = 0,001. Conclusion there is a relationship between emotional support an social support with blood pressure in hypertension patients.
Perawatan Palliative Berbasis Kolaborasi Tim: Perawatan Palliative Berbasis Kolaborasi Tim Ratnasari Ratnasari; Dwi Fitriyanti; Tunik Saptawati; Reny Yulita Sari; Anifatus Sa’adah
Jurnal Pengabdian Perawat Vol. 2 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jpp.v2i2.2395

Abstract

Untuk mensukseskan penyelenggaraan perawatan paliatif sesuai penetapan WHO seorang perawat harus memiliki pengetahuan, sikap yang mendukung serta praktek pelaksanaan paliatif yang adekuat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan kapasitas perawat dalam perannya pemberi asuhan keperawatan paliatif. Kegiatan ini terdiri dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan diikuti oleh 21 perawat yang dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2023. Metode yang digunakan yaitu survei terhadap peserta pelatihan menggunakan pre-post test untuk mengetahui perubahan pengetahuan setelah dilakukan pelatihan. Kuesioner terdiri dari 20 pertanyaan yang berisi tentang perawatan paliatif. Hasil pengabdian masyarakat didapatkan peningkatkan pengetahuan rata-rata mencapai 57% dengan rata nilai post test 90,23. Konsep perawatan paliatif yang dilakukan untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam perawatan paliatif
Efektivitas Terapi Mindfulness Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Yang Menjalani Hemodialisis Vitri Astuti; Dwi Fitriyanti; Novi Hery Yono
Karya Kesehatan Siwalima Vol 1, No 2 (2022): September
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v1i2.834

Abstract

Gagal ginjal adalah tahap akhir dari penyakit gagal ginjal kronik yang ditandai dengan kerusakan ginjal secara permanen dan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel, yang memerlukan terapi pengganti fungsi ginjal berupa hemodialisa. Tindakan hemodialisa dapat menimbulkan respon kecemasan pada pasien. Cara penanggulangan kecemasan yaitu menggunakan terapi non farmakologi yaitu pemberian terapi mindfulness. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan terapi mindfulness terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Pelita Anugerah Demak. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan pre dan post test. Sampel pada penelitian ini sebanyak 34 responden dengan teknik total  sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen kecemasan Hamiton Rating Scale of anxiety (HRS-A). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan mindfulness diperoleh rerata tingkat kecemasan 23,5 (kecemasan sedang) dan sesudah diberikan mindfulness diperoleh tingkat kecemasan mengalami penurunan dengan rerata 17,7 (kecemasan ringan). Berdasarkan uji Wilcoxon didapatkan p-value 0,000 menunjukkan bahwa pemberian terapi mindfulness efektif terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RS Pelita Anugerah Demak. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terapi mindfulness efektif dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis.
Pengaruh Progressive Muscle Relaxation Terhadap Kualitas Tidur Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi di SMC Telogorejo Siti Khasanah; Musa’adah Musa’adah; Dwi Fitriyanti
Antigen : Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Gizi Vol. 1 No. 4 (2023): November : Antigen: Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Gizi
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/antigen.v1i4.55

Abstract

Cancer is a condition in which cells have lost their normal controls and mechanisms, resulting in abnormal, fast and uncontrolled growth and threatens the lives of sufferers. Central Java ranks second in the highest cancer prevalence in Indonesia with a prevalence of 2.1% after Yogyakarta (4.9%). Meanwhile in the city of Semarang, there were 3,590 cancer sufferers recorded. At the SMC Telogorejo Hospital, cancer cases were recorded in 2020 as many as 1361 patients, then in 2021 there were 1261 patients and in 2022 there were 1125. The management of cancer patients is one of them with chemotherapy which can have a sleep disturbance effect. Handling sleep disorders can be done with a non-pharmacological approach, one of which is Progressive Muscle Relaxation. This study aims to determine the effect of Progressive Muscle Relaxation on sleep quality in cancer patients undergoing chemotherapy at the SMC Telogorejo Hospital. This research is a quasi-experimental design with one group pre test-post test design. the sample in this study amounted to 39 respondents using a purposive sampling technique. The results of the study based on the Wilcoxon test showed that there was an effect of progressive muscle relaxation on the sleep quality of cancer patients undergoing chemotherapy at SMC Telogorejo (p = 0.000), where the sleep quality of patients before being given progressive muscle relaxation averaged 7.85 in the category of poor sleep quality, then after being given progressive muscle relaxation an average of 4.26 was obtained in the category of good sleep quality. Therefore nurses need to apply Progressive Muscle Relaxation as a relaxation method for treating sleep disorders.
OSTEVIA (Osteoporosis Visual Audio) dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Perilaku Pencegahan Osteoporosis pada Wanita Usia Subur Arlies Zenitha Victoria; Dwi Fitriyanti
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 5 No 1sp (2023): Special Issue Outcome PDP
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i1sp.597

Abstract

Osteoporosis merupakan gangguan tulang yang terjadi ketika kepadatan dan masa tulang menurun, atau terjadi perubahan struktur dan kekuatan tulang. Di Indonesia, 41,7% orang menderita osteopenia (osteoporosis dini) dan 10,3% menderita osteoporosis. Peningkatan angka osteoporosis pada perempuan 2 kali lebih besar daripada pria. Hal ini biasanya dihubungkan dengan perubahan hormonal akibat menopause. Meningkatkan pengetahuan wanita usia subur terhadap osteoporosis disertai dengan sikap dan tindakan pencegahan osteoporosis diharapkan dapat menurunkan risiko osteoporosis pada wanita. Diperlukannya suatu media yang dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku pencegahan osteoporosis pada wanita usia subur. OSTEVIA (Osteoporosis Visual Audio) adalah metode edukasi tentang osteoporosis dengan menggunakan media audio visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas OSTEVIA (Osteoporosis Visual Audio) dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku pencegahan osteoporosis pada wanita usia subur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian pre eksperimental dengan rancangan one-group-pretest-postest. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang wanita usia subur (berusia 15 – 49 tahun) yang dipilih melalui teknik quota sampling. Tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan osteoporosis diukur dengan menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti sebelumnya. Responden diberikan intervensi edukasi pencegahan osteoporosis dengan menggunakan OSTEVIA (osteoporosis visual audio) yang diunggah melalui link youtube. Hasil analisis dengan menggunakan Wicoxon – Test didapatkan p value=0,000 (pengetahuan) dan p value= 0,000 (perilaku pencegahan) sebelum dan setelah diberikan edukasi dengan OSTEVIA. Sehingga dapat disimpulkan bahwa OSTEVIA efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku pencegahan osteoporosis pada wanita usia subur. Peneliti selanjutnya sebaiknya mengembangkan penelitian edukasi pencegahan osteoporosis melalui OSTEVIA kepada kelompok usia yang lebih spesifik dan outcome lainnya dari hasil edukasi